Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

TUGAS HUKUM PAJAK DALAM PERTEMUAN UAS, Exercises of Tax Legislation and Financial Law

ini merupakan tugas hukum pajak 1

Typology: Exercises

2020/2021

Available from 06/25/2022

azis-muhamad
azis-muhamad 🇮🇩

2 documents

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama :
NIM :
Kelas :
Jawaban Tugas
Hal-hal yang mengakibatkan berakhirnya suatu perikatan atau hapusnya perikatan, telah
diatur dalam Pasal 1381 BW, yaitu :
a. Karena pembayaran;
b. Karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan;
c. Karena pembaharuan utang;
d. Karena perjumpaan utang atau kompensasi;
e. Karena pencampuran utang;
f. Karena pembebasan utangnya;
g. Karena musnahnya barang yang terutang;
h. Karena pembatalan;
i. Karena berlakunya syarat batal, yang diatur dalam bab ke satu buku ini;
j. Karena lewatnya waktu, hal mana akan diatur dalam suatu bab tersendiri.
Sedangkan cara hapusnya hutang pajak berdasarkan pasal diatas hutang pajak dapat terhapus
yaitu dengan 5 (lima) cara yaitu: Pembayaran, Kompensasi, Musnahnya barang yang
terhutang, Pembebasan Hutang dan Daluwarsa.
Selain ke lima cara tersebut hutang pajak tidak dapat terhapus dengan alasan:
a. Karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan atau
penitipan.
Ketentuan ini tidak berlaku terhadap pajak-pajak. Oleh karena kas negara (dan Kantor Pos
dan Giro serta bank-bank pemerintah yang ditunjuk) tidak dapat menolak pembayaran
pajak, betapapun kecilnya pembayaran tersebut.
b. Karena pembaharuan utang.
pf2

Partial preview of the text

Download TUGAS HUKUM PAJAK DALAM PERTEMUAN UAS and more Exercises Tax Legislation and Financial Law in PDF only on Docsity!

Nama : NIM : Kelas : Jawaban Tugas Hal-hal yang mengakibatkan berakhirnya suatu perikatan atau hapusnya perikatan, telah diatur dalam Pasal 1381 BW, yaitu : a. Karena pembayaran; b. Karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan; c. Karena pembaharuan utang; d. Karena perjumpaan utang atau kompensasi; e. Karena pencampuran utang; f. Karena pembebasan utangnya; g. Karena musnahnya barang yang terutang; h. Karena pembatalan; i. Karena berlakunya syarat batal, yang diatur dalam bab ke satu buku ini; j. Karena lewatnya waktu, hal mana akan diatur dalam suatu bab tersendiri. Sedangkan cara hapusnya hutang pajak berdasarkan pasal diatas hutang pajak dapat terhapus yaitu dengan 5 (lima) cara yaitu: Pembayaran, Kompensasi, Musnahnya barang yang terhutang, Pembebasan Hutang dan Daluwarsa. Selain ke lima cara tersebut hutang pajak tidak dapat terhapus dengan alasan: a. Karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan. Ketentuan ini tidak berlaku terhadap pajak-pajak. Oleh karena kas negara (dan Kantor Pos dan Giro serta bank-bank pemerintah yang ditunjuk) tidak dapat menolak pembayaran pajak, betapapun kecilnya pembayaran tersebut. b. Karena pembaharuan utang.

Hutang pajak tidak dapat hapus karena adanya pembaharuan utang pajak, karena hutang pajak merupakan perikatan yang sepihak sehingga harus benar-benar diselesaikan terlebih dahulu dalam pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. c. Karena pencampuran utang. Bahwa hutang pajak tidak dapat dilakukan pencampuran, karena pada dasarnya hutang pajak merupakan perikatan yang lahir dari undang-undang, sehingga sangat tidak mungkin untuk dilakukannya pencampuran hutang. d. Karena pembatalan; Bahwa hutang pajak tidak dapat dilakukan pembatalan, karena hutang pajak sendiri lahirnya dari Undang-Undang dan bersifat memaksa. e. Karena berlakunya syarat batal Hutang pajak timbul karena undang-undang tanpa syarat, sehingga tidak dapat diajukannya suatu syarat pembatalan hutang pajak.