Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Teknik lalu lintas dan transportasi, Exercises of Transportation Engineering

Menjelaskan tentang dampak penggunaan moda kepada lingkungan

Typology: Exercises

2022/2023

Uploaded on 06/11/2023

shofy-azzahra
shofy-azzahra 🇮🇩

1 document

1 / 60

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
TEKNIK LALU
LINTAS
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e
pf1f
pf20
pf21
pf22
pf23
pf24
pf25
pf26
pf27
pf28
pf29
pf2a
pf2b
pf2c
pf2d
pf2e
pf2f
pf30
pf31
pf32
pf33
pf34
pf35
pf36
pf37
pf38
pf39
pf3a
pf3b
pf3c

Partial preview of the text

Download Teknik lalu lintas dan transportasi and more Exercises Transportation Engineering in PDF only on Docsity!

TEKNIK LALU

LINTAS

ITE (Institute of Transport Engineering) mendefinisikan teknik transportasi sebagai berikut: … Suatu prinsip ilmu tansportasi penerapan teknologi untuk perencanaan, perancangan, operasi, perawatan, dan manajemen dari suatu sistem beserta fasilitas- fasilitasnya untuk semua moda transportasi, dengan tujuan untuk membuat transportasi baik untuk pergerakan orang maupun barang yang aman, cepat, nyaman, ekonomis, dan ramah lingkungan …

Teknik lalu lintas adalah bagian dari ilmu teknik

transportasi

Sedangkan teknik lalu lintas berdasarkan ITE didefinisikan sebagai berikut: … Bagian dari teknik transportasi yang terkait dengan perencanaan, perancangan geometri, dan pengoperasian lalu lintas yang aman dan efisien baik di jalan, simpang, maupun jaringan secara keseluruhan yang diperuntukkan bagi pengguna (pengendara dan bukan pengendara) …

PERAN PENGATURAN LALU LINTAS DALAM MENJAGA/ MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN

PERMASALAHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

ANGKUTAN UMUM SEBAGAI SOLUSI TRANSPORTASI DALAM LINGKUNGAN PERKOTAAN

Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi yang menyeluruh. Namun demikian sektor ini dikenal pula sebagai salah satu sektor yang dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dalam cakupan spasial dan temporal yang besar. Dengan semakin berkembangnya perkotaan itu sendiri dalam wilayah spasial (ruang) dan aktivitas ekonominya, akan semakin besar pula beban pencemaran. Dampak ini akan semakin terasa di daerah-daerah pusat kegiatan kota.

ANGKUTAN UMUM SEBAGAI SOLUSI PENCEMARAN UDARA

PENCEMARAN UDARA Pertumbuhan transportasi yang selalu meningkat beriringan dengan pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi penggunaan konsumsi energi dan bahan bakar. Pembakaran bahan bakar ini merupakan sumber utama pencemaran utama pada udara. Zat yang dihasilkan berupa Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Monoksida (NO), Belerang Dioksida (SO 2 ), HidroKarbon (HC).

PENCEMARAN UDARA Studi yang telah dilakukan di Indonesia maupun negara lain di dunia menunjukkan bahwa lalu lintas kendaraan bermotor terutama di perkotaan merupakan sumber pencemaran udara terbesar. Penelitian di kota-kota besar di Indonesia oleh LPM ITB (Soedomo 2001 ) kontribusi emisi HC, NOx, dan CO dari transportasi masing-masing mencapai sekitar 70 - 80 %, 34 - 83 %, dan 97 - 99 % dari total sumber polusi udara.

KOMPONEN DALAM PENCEMARAN UDARA

Bahan pencemaran COx berasal dari transportasi ( 63 , 8 %), pembakaran stationer ( 1 , 9 %) , proses Industri ( 9 , 6 %), pembuangan limbah padat ( 7 , 8 %), sumber lain ( 16 , 9 %). Namun sumber utamanya berasal dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara) dan mesin mesin pengggerak transportasi.

KOMPONEN DALAM PENCEMARAN UDARA

Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan

tidak berbau, bersifat racun, merupakan, hasil

pembakaran yang tidak sempurna dari bahan

buangan mobil dan mesin letup.

Gas CO 2 dalam udara murni berjumlah 0 , 03 %.

Bila melebihi toleransi dapat mengganggu

pernapasan. Selain itu, gas CO 2 yang terlalu

berlebihan di bumi dapat mengikat panas

matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan

global di bumi akibat CO 2 disebut juga sebagai

efek rumah kaca

Bahan pencemaran HC berasal dari transportasi

( 51 , 9 %), pembakaran stationer ( 2 , 2 %), proses

Industri ( 14 , 4 %), pembuangan limbah padat ( 5 %),

sumber lain ( 26 , 5 %).

Namun sumber utamanya berasal dari gas buangan

hasil pembakaran oktana saat memanaskan

mobil/motor.

KOMPONEN DALAM PENCEMARAN UDARA

Bahan pencemaran S 02 berasal dari transportasi

( 2 , 4 %), pembakaran stationer ( 73 , 5 %), proses

Industri ( 22 %), pembungan limbah padat ( 0 , 3 %),

sumberlain ( 1 , 8 %).

Namun sumber utamanya berasal dari pemakaian

batu bara sebagai bahan bakar pada beberapa

kegiatan industri

KOMPONEN DALAM PENCEMARAN UDARA