Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Construction of a Type-C Hospital: A Group Project for Civil Engineering Students, Exams of Engineering

Solution of Exam of Mechanical Engineering

Typology: Exams

2020/2021
On special offer
30 Points
Discount

Limited-time offer


Uploaded on 04/08/2021

kristian-binsar-pardamean-pasaribu
kristian-binsar-pardamean-pasaribu 🇮🇩

5

(1)

4 documents

1 / 14

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
TUGAS PROYEK KELOMPOK 6: PEMBANGUNAN RS TIPE-C
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Konsep Keteknikan untuk Peradaban
Disusun oleh:
ABEL DANINDRA 20/463508/TK/51500
ADRIYAN CRISTHOFER S 20/456269/TK/50399
ALYA RAHMA AZZAHRO 20/463200/TK/51192
DINDA SABELA RAHMA W 20/463598/TK/51590
EVAN ALVARO RADEVA 20/460338/TK/50927
JOHANES FRANS G T 20/460254/TK/50843
RIFQI WIBISONO 20/456353/TK/50483
TIARA DINA HANIFAH 20/456264/TK/50394
PROGRAM SARJANA TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….……...……….1
Kata Pengantar ………………………………………………………………..…………........2
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
Discount

On special offer

Partial preview of the text

Download Construction of a Type-C Hospital: A Group Project for Civil Engineering Students and more Exams Engineering in PDF only on Docsity!

TUGAS PROYEK KELOMPOK 6: PEMBANGUNAN RS TIPE-C

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Keteknikan untuk Peradaban Disusun oleh: ABEL DANINDRA 20/463508/TK/ ADRIYAN CRISTHOFER S 20/456269/TK/ ALYA RAHMA AZZAHRO 20/463200/TK/ DINDA SABELA RAHMA W 20/463598/TK/ EVAN ALVARO RADEVA 20/460338/TK/ JOHANES FRANS G T 20/460254/TK/ RIFQI WIBISONO 20/456353/TK/ TIARA DINA HANIFAH 20/456264/TK/ PROGRAM SARJANA TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2021 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ………………………………………………………………….……...………. Kata Pengantar ………………………………………………………………..…………........

Bab I (Pendahuluan) A. Latar Belakang …………………………………………………....………..……........ Bab II (Isi) A. Peran Prodi Terhadap Pembangunan RS ………………………………………….…. B. Standar Peraturan yang Digunakan …………………………………………...……... C. Aspek-Aspek Penting ………………………………………………………...…….... D. Langkah-Langkah Secara Garis Besar ……………………………………………… Bab III (Penutup) A. Kesimpulan …………………………………………………………………………. B. Kritik dan Saran …………………………………………………………………….. Referensi…………………………………………………………………………………….. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul “Tugas Proyek Kelompok 6 : Pembangunan RS Tipe C” ini tepat pada waktunya.

meningkatkan pelayanan kesehatan harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan. Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 286/Menkes/SK/VI/1990, rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan penelitian, upaya pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medis dan pelayanan non medis. Kemudian, berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit umum kelas C memenuhi unsur sebagai rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sedikitnya empat spesialis dasar dan empat spesialis penunjang medik. Dalam proses pendirian sebuah rumah sakit, dibutuhkan beberapa teknisi yang melakukan perancangan, pemodelan, pengkonstruksian bangunan, hingga pengelolaan rumah sakit. Karena itu lah, dibutuhkan berbagai macam disiplin ilmu, dalam bagian ini kami memfokuskan pada disiplin ilmu keteknikan, untuk dapat menyelesaikan seluruh prosesnya. BAB II ISI A. Peran Prodi Terhadap Pembangunan RS a. Perencanaan Wilayah dan Kota Merencanakan pembangunan, seperti mencari tempat/letak yang strategis

untuk membangun RS tipe C agar bisa berkembang dengan baik dan dapat diakses secara mudah oleh masyarakat. Selain itu, seorang perencana juga membentuk suatu ruang dan tempat yang nyaman, aman, layak dan efisien dalam penggunaannya. Dalam merencanakannya pun juga perlu memperhatikan sumberdaya di sekitar, tata guna lahan, aksesbilitas, kontur, dll sehingga bisa menentukan lokasi yang efisiensi dan keserasian lingkungan yang paling maksimum. b. Teknologi Informasi Membuat Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit (SIM RS) seperti pengelolaan data pasien, baik mengenai data rawat inap, rawat jalan, maupun transaksi di apotek. Pelayanan yang termasuk ke dalam SIM RS adalah pelayanan utama dan pelayanan administratif. Perancangannya dapat menggunakan metode waterfall dimana seluruh proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. Proses dari metode waterfall antara lain Communication, Planning, Modeling, Construction dan Deployment. c. Teknik Nuklir Pemanfaatan ilmu radiologi. Radiologi adalah pemanfaatan penggunaan sinar- X (X-Ray) yang dipancarkan oleh pesawat sinar-X atau peralatan-peralatan radiasi untuk mendiagnosa dan pengobatan penyakit. d. Teknik Geodesi Melakukan survei pendahuluan dan pemetaan. Hasil pemetaan tersebut digunakan dalam pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan, dan penyajian deskripsi dan lokasi, yang berguna dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan rumah sakit. e. Teknik Kimia Mengolah limbah medis yang dihasilkan di dalam rumah sakit, baik limbah medis padat dan cair. Limbah medis berarti limbah yang dihasilkan dari pelayanan medis yang dapat membahayakan sehingga diperlukan suatu penanganan khusus. Limbah medis dipisahkan sesuai kategorinya yaitu radioaktif; sangat infeksius; limbah infeksius, patologi, dan anatomi; sitotoksis; serta limbah kimia dan farmasi. Limbah disimpan dalam suatu

● Lokasi yang baik yaitu yang bebas dari kebisingan, asap, uap, dan gangguan lain. ● Perencanaan RS harus mengikuti Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). ● Memenuhi persyaratan Peraturan Daerah setempat (tata kota yang berlaku). b. Teknologi Informasi ● Memberikan pelayanan secara tepat dan cepat dengan biaya proporsional. ● Memiliki sistem dokumentasi, pengarsipan, dan pelayanan publik yang memadai. ● Pada standar pelayanan informasi publik, operasional pelayanan informasi publik memiliki front office yang meliputi desk layanan langsung dan desk layanan via media serta back office yang terdiri atas bidang pelayanan dan dokumentasi informasi, bidang pengolahan data dan klasifikasi informasi, dan bidang penyelesaian sengketa informasi. c. Teknik Nuklir ● Setiap peralatan yang menggunakan radiasi pengion harus mempunyai izin pemanfaatan alat dari BAPETEN. ● Setiap tindakan dilakukan oleh petugas yang berkompeten. ● Petugas diharapkan dapat meminimalisasi dosis radiasi. ● Petugas menggunakan baju proteksi (apron) saat mengantar pasien ke ruangan. ● Ruangan yang digunakan harus memenuhi standar keselamatan yang telah ditentukan. d. Teknik Geodesi ● Pada tahap permulaan, sebaiknya peta yang digunakan telah dicek kondisi serta relevansinya dengan daerah proyek. ● Jika harus dilakukan pemetaan ulang, maka dilakukan dengan memperhatikan ketelitian dari hasil pengukuran. ● Metode pengukuran yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan peta, dengan mempertimbangkan luas area yang akan

dipetakan. e. Teknik Kimia ● Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah medis harus melalui sertifikat dari pihak yang berwenang. ● Penyimpanan limbah medis padat harus memenuhi persyaratan sesuai kategori limbah tersebut. ● Limbah medis dilarang dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir limbah domestik. ● Pembakaran limbah medis dengan insinerator sesuai rentang waktu yang diatur. f. Teknik Mesin ● Sarana transportasi yang ada harus telah teruji dan tersertifikasi oleh pihak berwenang. ● Mesin-mesin medis yang ada harus telah teruji dna tersertifikasi oleh pihak berwenang. ● Setiap kerusakan pada mesin medis maupun sarana transportasi harus segera dilaporkan agar dapat diperbaiki secepatnya. ● Dilakukannya perawatan secara berkala terhadap saran transportasi dan mesin medis. ● Memahami prosedur keselamatan kerja pada saat memperbaiki mesin yang rusak. g. Teknik Industri ● Perlindungan terhadap pasien merupakan hal yang harus diprioritaskan. Terlalu banyak lalu lintas akan menggangu pasien, mengurangi efisiensi pelayanan pasien dan meninggikan risiko infeksi, sehingga harus merencanakan sependek mungkin jalur lalu lintas. ● Harus ada pemisahan aktivitas yang berbeda, pemisahan antara pekerjaan bersih dan pekerjaan kotor, aktivitas tenang dan bising, perbedaan tipe pasien, (contoh sakit serius dan rawat jalan) dan tipe berbeda dari lalu lintas di dalam dan di luar bangunan. ● Harus ada controlling aktifitas petugas terhadap pasien serta aktifitas

❖ Politik :Melakukan perancangan dan penjadwalan pembangunan agar sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. ❖ Lingkungan : Proses pengelolaan data dan pelayanan informasi secara digital agar lebih ramah lingkungan. c. Teknik Nuklir ❖ Ekonomi : Pemeliharaan peralatan radiologi yang baik dapat menekan pengeluaran dari rumah sakit. ❖ Sosial : Memberikan manfaat dalam membantu pengobatan dan mendeteksi berbagai kesehatan. ❖ Budaya : Memberikan pelayanan secara profesional dan tetap memperhatikan kebudayaan sekitar. ❖ Politik : Memberikan pelayan sesuai dengan hukum yang telah berlaku guna mementingkan keselamatan pasien maupun pekerja. ❖ Lingkungan : Melakukan pemanfaatan ilmu radiologi sesuai standar yang telah ditetapkan agar tidak berbahaya bagi lingkungan. d. Teknik Geodesi ❖ Ekonomi : Menyesuaikan metode pengukuran dengan kondisi di lapangan. ❖ Sosial : Peta yang sudah dibuat harus bisa dikomunikasikan dengan baik. ❖ Lingkungan : Memperkirakan objek detil apa saja yang akan dimuat pada peta. e. Teknik Kimia ❖ Sosial : Limbah medis dikelola agar tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, baik pasien, tenaga medis, ataupun masyarakat. ❖ Lingkungan : Pengelolaan limbah medis dilakukan secara maksimal dan ramah lingkungan agar tidak mencemari lingkungan sekitar. ❖ Ekonomi : Limbah-limbah yang dipisahkan sesuai kategori memudahkan pengelolaannya sehingga tidak membutuhkan biaya untuk mengelola limbah yang telah tercampur. ❖ Budaya : Pentingnya menumbuhkan budaya untuk memisahkan limbah medis sesuai kategori pada tempat yang telah disediakan

kepada staf rumah sakit. ❖ Politik : Membuat peraturan yang ketat mengenai pengelolaan limbah medis yang berbahaya serta melakukan inspeksi secara rutin. f. Teknik Mesin ❖ Ekonomi : Dengan adanya teknisi, akan menghemat anggaran untuk membeli alat baru yang seharusnya bisa diperbaiki. ❖ Sosial : Meminimalkan polusi bunyi dari mesin maupun transportasi. ❖ Budaya : Melakukan pekerjaan dengan tetap memperhatikan budaya yang ada di sekitar rumah sakit. ❖ Politik : Menjaga kualitas sarana yang baik agar hukum tentang kelayakan yang berlaku tetap terjalankan ❖ Lingkungan : Meminimalkan polusi udara seperti gas CO .₂. g. Teknik Industri ❖ Ekonomi : Dengan menyusun workflow yang efektif dan efisien, akan menghemat banyak penggunaan dana dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik. ❖ Sosial : Membuat RS yang "affordable" bagi masyarakat atau mudah diakses dari segi finansial. ❖ Budaya : Menyusun workflow dengan tetap menjaga adat dan etika yang ada di masyarakat sekitar rumah sakit. ❖ Politik : Menjaga etika hukum baik saat menyusun maupun melaksanakan workflow. ❖ Lingkungan : Workflow yang ideal akan meninggalkan sedikit limbah bagi lingkungan sehingga lingkungan dapat terus bersih dan sehat. h. Teknik Sipil ❖ Sosial : Membangun Rumah Sakit yang terintegrasi dengan baik agar pelayanan yang diterima pasien menjadi lebih efisien. ❖ Ekonomi : Rumah sakit yang dibangun dalam satu area yang terintegrasi dapat menekan biaya pembangunan. D. Langkah-Langkah Secara Garis Besar

Peraturan-peraturan mengenai tiap aspek perlu dipikirkan secara matang sehingga rumah sakit dapat berfungsi dalam jangka waktu yang panjang. Pada akhirnya, konsumen yang akan menikmati rumah sakit tipe C yang telah dirancang oleh engineer adalah masyarakat. Maka, di dalam perancangan, seorang engineer di samping memerhatikan aspek keilmuan, juga perlu mempertimbangkan aspek kemasyarakatan. Aspek sosial, budaya, lingkungan, politik perlu diikutsertakan dalam merancang pabrik. Engineer perlu memiliki pemikiran holistik yang melibatkan aspek-aspek tersebut dalam perancangan rumah sakit tipe C. Dengan menggabungkan dua aspek tersebut, diharapkan rumah sakit tipe C yang dirancang menjadi sebaik mungkin dan bermanfaat bagi masyarakat. B. Kritik dan Saran Penulis memiliki kritik dan saran terkait dengan proses pembelajaran di atas : ● Kritik : Rumah sakit harus memiliki setidaknya 1 ahli di dalam suatu bidang. Masih banyak rumah sakit tipe c yang tidak memenuhi kelayakan yang sudah ditetapkan. Seperti peralatan yang digunakan sudah usang atau sebagainya. ● Saran : Sebaiknya pihak dari rumah sakit selalu memperhatikan kekurangan yang ada. Salah satu bisa menyediakan minimal 1 ahli di dalam suatu bidang seperti lingkungan, mesin, dll.

REFERENSI

KEPMEN 1204/MENKES/SK/X/

DEPARTEMEN KESEHATAN RI SEKRETARIAT JENDERAL