Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Review Video Dokumenter Artificial Intelligence, Exercises of Artificial Intelligence

Dokumen yang berisi review dari video dokumenter dengan tema kecerdasan buatan berjudul "Will Robot Take My Job?"

Typology: Exercises

2022/2023

Uploaded on 03/21/2023

shogun-sashimito
shogun-sashimito 🇮🇩

4 documents

1 / 4

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Judul:
"Will a robot take my job?"
A. Latar Belakang
Apakah di masa mendatang Artificial Intelegence akan mengambil alih pekerjaan yang biasa dilakukan
oleh manusia?
Pertanyaan tersebut menjadi salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan ke google.
Hal ini menjadi masuk akal karena bisa diketahui bahwa pesatnya perkembangan teknologi membuat
perubahan yang mau tidak mau harus diterima oleh umat manusia, dan saat ini kita telah memasuki
era revolusi industri ke empat atau industry 4.0. Otomatisasi memang akan menggantikan beberapa
bidang perkejaan yang ada saat ini, namun otomatisasi juga bisa membuat bidang pekerjaan baru di
masa mendatang dan bahkan ada kemungkinan munculnya industri-industri baru yang sebelumnya
tidak ada.
Hal-hal yang telah dibahas diatas menjadi topik yang akan dieksplorasi, khususnya tentang bagaimana
machine learning bisa meningkatkan produktivitas serta membuat pekerjaan lebih aman dan efisien.
B. Contoh Nyata dalam Industri
Industri Pengiriman
Perubahan terbesar yang dihadapi umat manusia ketika membahas tentang Artificial Intelegence
adalah apa yang akan dilakukan ketika AI mampu merubah fungsi pekerjaanya dan menggantikan
bentuk tenaga kerjanya. Tentu saja dengan adanya perubahan yang belum dipahami, bisa membuat
sebagian orang menjadi takut karena khawatir akan kehilangan pekerjaan.
Di negara Amerika Serikat permintaan pengiriman paket meningkat khususnya dari industri e-
commerce, namun hal ini membuat pekerja menjadi terlalu terbebani karena tuntutan pekerjaan yang
berlebihan. Oleh sebab itu banyak pengemudi professional yang berhenti bekerja, sehingga
mengakibatkan Amerika Serikat kekurangan sekitar 50.000 tenaga kerja sebagai pengemudi.
Dalam kasus ini, Artificial Intelegence atau AI bisa menjadi alternatif solusi untuk memecahkan
permasalahan tersebut. AI bisa diterapkan dengan membuat teknologi yang mampu membantu
pekerja dalam melakukan pekerjaannya, misalnya dengan mengembangkan Autonomous Driving atau
sistem kemudi otomatis. Adanya otomatisasi dalam suatu pekerjaan tidak menghilangkan lapangan
pekerjaan, namun pekerjaan tersebut yang akan berevolusi karena AI dapat menggantikan manusia
untuk melakukan pekerjaan yang monoton atau repetitif.
Mungkin sebelumnya inovasi kemudi otomatis untuk pesawat terbang sudah pernah direalisasikan,
namun ada tantangan tersendiri untuk mewujudkannya di industri pengiriman dengan moda
transportasi darat. Transportasi darat harus mempertimbangkan banyak hal, sehingga menjadi lebih
rumit daripada transportasi udara. Membuat AI yang bisa mengemudikan mobil secara otomatis
menjadi masalah yang kompleks, bahkan para ahli menyebutkan jika permasalahan ini bisa
dipecahkan maka setiap masalah lain dalam AI juga bisa ditemukan solusinya. Namun, cukup rumit
untuk menemukan solusi tersebut karena membutuhkan pemahaman, pengamatan, kontrol robotik,
common sense atau akal sehat, dan juga interaksi sosial dengan pengemudi lainnya ketika berada di
jalan raya.
pf3
pf4

Partial preview of the text

Download Review Video Dokumenter Artificial Intelligence and more Exercises Artificial Intelligence in PDF only on Docsity!

Judul: "Will a robot take my job?" A. Latar Belakang Apakah di masa mendatang Artificial Intelegence akan mengambil alih pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia? Pertanyaan tersebut menjadi salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan ke google. Hal ini menjadi masuk akal karena bisa diketahui bahwa pesatnya perkembangan teknologi membuat perubahan yang mau tidak mau harus diterima oleh umat manusia, dan saat ini kita telah memasuki era revolusi industri ke empat atau industry 4.0. Otomatisasi memang akan menggantikan beberapa bidang perkejaan yang ada saat ini, namun otomatisasi juga bisa membuat bidang pekerjaan baru di masa mendatang dan bahkan ada kemungkinan munculnya industri-industri baru yang sebelumnya tidak ada. Hal-hal yang telah dibahas diatas menjadi topik yang akan dieksplorasi, khususnya tentang bagaimana machine learning bisa meningkatkan produktivitas serta membuat pekerjaan lebih aman dan efisien. B. Contoh Nyata dalam Industri Industri Pengiriman Perubahan terbesar yang dihadapi umat manusia ketika membahas tentang Artificial Intelegence adalah apa yang akan dilakukan ketika AI mampu merubah fungsi pekerjaanya dan menggantikan bentuk tenaga kerjanya. Tentu saja dengan adanya perubahan yang belum dipahami, bisa membuat sebagian orang menjadi takut karena khawatir akan kehilangan pekerjaan. Di negara Amerika Serikat permintaan pengiriman paket meningkat khususnya dari industri e- commerce , namun hal ini membuat pekerja menjadi terlalu terbebani karena tuntutan pekerjaan yang berlebihan. Oleh sebab itu banyak pengemudi professional yang berhenti bekerja, sehingga mengakibatkan Amerika Serikat kekurangan sekitar 50.000 tenaga kerja sebagai pengemudi. Dalam kasus ini, Artificial Intelegence atau AI bisa menjadi alternatif solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. AI bisa diterapkan dengan membuat teknologi yang mampu membantu pekerja dalam melakukan pekerjaannya, misalnya dengan mengembangkan Autonomous Driving atau sistem kemudi otomatis. Adanya otomatisasi dalam suatu pekerjaan tidak menghilangkan lapangan pekerjaan, namun pekerjaan tersebut yang akan berevolusi karena AI dapat menggantikan manusia untuk melakukan pekerjaan yang monoton atau repetitif. Mungkin sebelumnya inovasi kemudi otomatis untuk pesawat terbang sudah pernah direalisasikan, namun ada tantangan tersendiri untuk mewujudkannya di industri pengiriman dengan moda transportasi darat. Transportasi darat harus mempertimbangkan banyak hal, sehingga menjadi lebih rumit daripada transportasi udara. Membuat AI yang bisa mengemudikan mobil secara otomatis menjadi masalah yang kompleks, bahkan para ahli menyebutkan jika permasalahan ini bisa dipecahkan maka setiap masalah lain dalam AI juga bisa ditemukan solusinya. Namun, cukup rumit untuk menemukan solusi tersebut karena membutuhkan pemahaman, pengamatan, kontrol robotik, common sense atau akal sehat, dan juga interaksi sosial dengan pengemudi lainnya ketika berada di jalan raya.

Selain itu, untuk memastikan sistem kemudi otomatis bisa diterapkan ketika berada di jalan raya perlu dipastikan terlebih dahulu keterampilan fisik dan mental yang kompleks, memiliki kesadaran sensorik dan spasial yang tajam, mempersiapkan diri untuk ketidakpastian dan kesalahan manusia sehingga dapat menghindari risiko kecelakaan atau mencegah kemungkinan buruk lainnya. Truk digunakan dalam pengiriman yang dimodifikasi menggunakan AI, sebut saja truk AI harus bisa memperkirakan kecepatan kendaraan lain yang ada di sekitarnya. Untuk melakukannya maka diperlukan sudut pengelihatan 360 derajat penuh. AI melakukan pengamatan dengan menggunakan gambar yang berasal dari kamera dengan sensor, LiDAR, dan radar. LiDAR merupakan singkatan dari Light Detection And Range. LiDAR adalah laser range finder yang bisa mengukur jarak ke objek sehingga bisa memberi gambaran tiga dimensi dari lingkungan sekitar. Terdapat korespondensi langsung antara peta dan lokasi di mana kendaraan berada dan bagiamana perilaku kendaraan lain (lokasi, kecepatan, dan kemungkinan gerakan selanjutnya) dalam dunia virtual. Hal ini seolah-olah membuat pengemudi truk mampu untuk melihat ke masa depan, misalnya ketika di jalan tol truk yang dimodifikasi dengan AI bisa menentukan kapan ia akan berpindah jalur sebelum manusia yang mengemudikan truk memberikan perintah. Truk AI adalah teknologi yang dilengkapi kamera dan perangkat lunak canggih, tetapi tidak memiliki satu elemen penting yang mungkin tidak akan pernah dimiliki oleh AI yaitu akal sebagai seorang manusia (common sense). Hal ini menjadi masalah utama dalam AI karena komputer tidak memiliki akal sehat, berbeda dengan manusia yang mengetahui bagaimana dunia bekerja dan segala kebiasaan yang dilakukan sehari-hari tentunya melibatkan akal sehat. Para ahli dalam bidang artificial intelegence telah mencoba untuk memasukkan aspek akal sehat ke dalam AI, namun progressnya masih terbilang minim. Di lain sisi hal ini bisa menjadi ancaman berbahaya ketika kemajuan AI membuat teknologi misalnya truk AI sudah spenuhnya tidak membutuhkan manusia untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu, diperlukan batasan tertentu dalam AI untuk tetap bisa mengontrolnya. AI didesain untuk membantu atau memudahkan pekerjaan manusia dengan cara mempelajari bagaimana manusia melakukannya. Ada perilaku yang harus dipelajari truk AI untuk menjadi manusia, dalam arti tertentu, karena tidak semua orang beroperasi pada tingkat yang sama. Mendapatkan sistem dasar pertama menjadi tolak ukur yang penting, tetapi ada permasalahan lainnya yang jauh lebih sulit untuk dipecahkan. AI yang canggih bisa belajar dari perilaku manusia, namun tidak mudah bagi AI untuk memiliki perasaan seperti manusia ketika akan mengambil keputusan, sehingga dalam penerapannya masih memerlukan validasi sistem, pengalaman simulasi, dan harus dipastikan bahwa semuanya telah disempurnakan. Pemanfaatan AI di Pelabuhan Mengambil contoh dari Port of Long Beach di Amerika Utara yang merupakan salah satu pelabuhan paling sibuk, dengan lebih dari 14.000 orang memindaahkan delapan juta kontainer raksasa di seluruh dunia. Melakukan otomatisasi di industri ini pasti akan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan juga lebih aman bagi para tenaga kerja yang terlibat. Sebelum adanya otomatisasi, aktivitas kapal bercampur dengan aktivitas truk sehingga mengakibatkan keterbatasan ruang, kemacetan, dan masalah keselamatan bagi para tenaga kerja. Seiring dengan ukuran kapal yang terus bertambah besar, industry ini membutuhkan model baru yang lebih efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Bagi manusia, membutuhkan perhitungan yang sangat rumit untuk memperkirakannya. Namun beda halnya dengan AI yang hanya memerlukan kumpulan data yang terdiri dari beragam variable untuk menyelesaikan perhitungan tersebut menjadi sebuah algoritma. Zumepizza.com menggunakan machine learning untuk memprediksi dengan tepat tentang kapan, dimana, berapa, dan pizza apa yang diinginkan oleh para pelanggannya. Ini juga dilakukan sebagai cara untuk meminimalisir limbah yang berlebih sehingga mereka dapat memproduksi pizza dengan lebih efisien. Tak hanya untuk memprediksi, perusahaan ini juga menggunakan AI untuk memasak pizza yang dipesan, sehingga hampir seluruh perlengkapan yang digunakan untuk memasak dilengkapi dengan AI. Karyawan yang bekerja hanya perlu memindahkan pizza yang telah dimasak untuk dikemas dan menyerahkannya kepada kurir yang bertugas untuk mengantarkannya. Sehingga dalam perusahaan ini juga masih memerlukan manusia dalam menjalankan bisnisnya. C. Kesimpulan Perkembangan teknologi tidak semata – mata membuat manusia kehilangan pekerjaannya melainkan membuat dunia kerja tersebut “berevolusi” sehingga menciptakan jenis pekerjaan baru yang dicari di dunia kerja. Penerapan AI di bidang industri dilakukan untuk mempermudah perusahaan untuk melakukan pekerjaan di bidangnya masing – masing, bukan untuk menggantikan peran manusia karena dalam prosesnya tetap diperlukan campur tangan manusia. Banyak pekerja lapangan yang beralih profesi karena terciptanya AI namun diantaranya juga mengklaim hal tersebut tidak merenggut pekerjaan mereka, namun mengubahnya menjadi lebih mudah untuk dijalani. Kita sebagai manusia juga ditantang untuk belajar hal baru dan beradaptasi lebih cepat dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan sulit diprediksi akan seperti apa. Hal yang paling mencolok dalam apa yang tidak dimiliki oleh AI adalah akal sehat atau common sense. Inilah yang membuat manusia tetap diperlukan dalam menjalankan sebuah pekerjaan. Namun demikian sudah bermunculan berbagai robot AI yang dibuat agar seolah – olah memiliki common sense yang bertujuan agar manusia dapat bekerja sama dengan robot AI sehingga bisa lebih produktif dan aman_._