



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Information about the condition of cultural sites in aceh after the tsunami in 2005. The sites include the makam syiah kuala, museum negeri banda aceh, and gunongan. The text also mentions the french speleology expedition of 1993 and their failed attempts to discover a cave in pegunungan lina. Additionally, there are questions related to the text and instructions to answer them.
Typology: Assignments
1 / 5
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
FLST 381/23 Maret 2005 TOTAL POINTS = 30 Bacaan 1. Berdasarkan laporan, kata Hari, Makam Syiah Kuala yang berada di tepi pantai masih ada dan tidak mengalami kerusakan fatal walaupun sempat terendam dan tertutup puing kayu. Makam-makam kuno Belanda di Aceh juga terselamatkan sekalipun sempat tertutup lumpur. Sementara bangunan Museum Negeri Banda Aceh dalam keadaan utuh dan hanya retak sedikit saja. Bangunan itu kini dijadikan posko bencana. Situs Gunongan, yang berdiri sejak abad ke-17, juga dilaporkan sempat terendam air akibat gelombang tsunami, namun tidak hilang dan hanya tertutup bongkahan bangunan serta lumpur. Gunongan adalah sebuah bangunan (gunung buatan) peninggalan Sultan Iskandar Muda (1608-1636) untuk permaisurinya, Putri Phang. Jawablah pertanyaan dan buatlah pertanyaan untuk jawaban yang tersedia (2 pts):
Karena Gunongan adalah bangunan peninggalan Sultan Iskandar Muda sejak abad ke-17. Bacaan 2. Tim Speleologi Prancis yang bernama Ekspedisi Irian 1993 tersebut, sebelumnya melakukan empat ekspedisi di daerah Merdey, Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni pada tahun 1988 dan 1989, namun gagal. Menurut Bruno Thery, dalam laporannya, ekspedisi pada waktu itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti hasil foto satelit yang menunjukkan bahwa di Pegunungan Lina terdapat gua alam dengan garis tengah puluhan meter dan kedalamannya mencapai 2.000 meter. "Kegagalan tersebut menjadi tantangan karena pada tahun 1991 tim ekspedisi itu kembali melakukan penelitian di Daerah Ransiki, Mamei dan Isim yang hanya menemukan lobang kecil," katanya. Jawablah pertanyaan dan buatlah pertanyaan untuk jawaban yang tersedia (2 pts):
Karena ekspedisi sebelumnya pada tahun 1991 hanya menemukan lobang kecil.
Bacaan 3. Pram dan karya-karyanya, menurut Bambang Isti, pernah jadi inspirasi bagi gerakan mahasiswa dan rakyat melawan rezim Soeharto. Yang digambarkan Pram dalam Rumah Kaca, bagi Bambang Isti, sangat mirip dengan suasana yang dihadapi para aktivis penentang Soeharto waktu itu. Pram kini memang bukan lagi monopoli aktivis maupun komunitas sastra yang terbatas. Ketika pamor Pram sebagai ikon perlawanan memudar, grafik penggemar dan penjualan buku Pram terus melonjak. Konsumennya beragam, dari murid SMA, mahasiswa, pekerja kerah putih, pengusaha, buruh, sampai penyanyi pop dan artis sinetron. Jawablah pertanyaan dan buatlah pertanyaan untuk jawaban yang tersedia (2 pts):
Karena grafik penggemar dan penjualan buku Pram terus melonjak. Bacaan 4. Dilihatnya Arjuna sedang bertapa di puncak gunung. Bersabdalah Batara Narada, "Cucuku Arjuna, bangunlah dari tapamu. Semua orang bahkan para Dewa akan menjadi celaka bila kau tak menghentikan tapamu." Arjuna mendengar panggilan tersebut. Namun karena keangkuhannya, justru dia malah semakin tekun bertapa. Dia berfikir bila dia tidak mau bangun pasti Dewa-dewa akan kebingungan dan akan menghadiahkan banyak senjata dan kesaktian. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut (2 pts):
Buatlah kalimat dari kata-kata berikut (4 pts):
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dari bacaan ini (3 bonus pts!) Upacara Melasti dan Hari Raya Nyepi Orang Bali memakai beberapa kalendar yang berbeda. Untuk hal-hal resmi seperti bisnis dan usaha pemerintahan mereka memakai kalender internasional. Tetapi untuk upacara-upacara dan kehidupan rohani mereka memakai dua kalender lain yang dinamakan kalender Pawukon dan kalender Saka. Tahun baru di Bali jatuh pada akhir bulan ke sembilan, yang disebut Kesanga, menurut kalender Saka. Pada malam itu ada bulan baru sehingga malam itu cukup gelap. Hari itu disebut Hari Raya Nyepi. Tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi penduduk semua desa dan kota di Pulau Bali mengadakan upacara Melasti. Maksud upacara Melasti adalah supaya lingkungan mereka dibersihkan dari semua kejahatan supaya tahun baru bisa dimulai dalam keadaan bersih. Dari pura-pura mereka mengambil patung dewa-dewa mereka ke sumber air yang cukup besar, misalnya ke sungai, ke danau, atau ke laut. Semua penduduk desa ikut serta dalam upacara itu. Kadang-kadang perjalanan ke sumber air itu makan waktu satu hari penuh. Sepanjang perjalanan itu gong ditabuh dan suasana sangat meriah. Kemudian dewa-dewa itu dikembalikan ke tempatnya di pura. Itulah yang disebut upacara Melasti. (Sumber: KEREN! 3&4 , halaman 124)
Apa padanan kata-kata berikut dalam Bahasa Inggris (2 bonus pts!):