Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Public Finance and public policy, Exams of Public finance

resume for gruber public finance and public policy

Typology: Exams

2017/2018

Uploaded on 10/26/2018

kiqy-rizqy
kiqy-rizqy 🇮🇩

3

(2)

1 document

1 / 72

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
1
Ilmu itu bukan yang dihafal, melainkan yang bermanfaat. -Imam SyafiI-
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e
pf1f
pf20
pf21
pf22
pf23
pf24
pf25
pf26
pf27
pf28
pf29
pf2a
pf2b
pf2c
pf2d
pf2e
pf2f
pf30
pf31
pf32
pf33
pf34
pf35
pf36
pf37
pf38
pf39
pf3a
pf3b
pf3c
pf3d
pf3e
pf3f
pf40
pf41
pf42
pf43
pf44
pf45
pf46
pf47
pf48

Partial preview of the text

Download Public Finance and public policy and more Exams Public finance in PDF only on Docsity!

1

2

Terima Kasih kepada Adhiganadya

Terima Kasih kepada yang sudah membaca

Semoga bisa membantu untuk mengejar ketertinggalan materi

Ambil manfaatnya, buang kekurangannya

Semangat Ujiannya yaa :D

[Kontak Penyusun ]

Id Line : nekotensaifz

No WA : 081912017957

IG : @kevinyaww_

4

Kegagalan pasar tersebut disebabkan oleh :

(a) Ekternalitas (externality)

Dampak suatu kegiatan seseorang yang memengaruhi kesejahteraan orang lain, namun mereka tidak membayar atau menerima kompensasi atas dampak tersebut. Terdapat eksternalitas Negatif, yaitu dampak yang bersifat merugikan dan eksternalitas positif, yaitu dampak yang bersifat menguntungkan.

(b) Monopoli (monopoly)

(c) Kegagalan informasi berupa :

(1) ketidaksempurnaan informsi (imperfect competition) atau

(2) ketidakseimbangan informasi (asymmetric information),

yaitu terdapat perbedaan informasi yang dimiliki oleh penjual dan yang dimiliki oleh pembeli.

(d) Kegagalan individu (Individual failures), misalnya

pengangguran

b) Redistribusi pendapatan (redistribution of revenue)

Pemerintah harus turun tangan/intervensi apabila terjadi kesenjangan pendapatan yang besar antara yang kaya dengan yang miskin dengan cara mengurangi pendapatan orang kaya dan meningkatkan pendapatan orang miskin, misalnya melalui sistem perpajakan. Pemerintah yang baik bukan hanya berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi saja tetapi juga berusaha memeratakan pendapatan rakyatnya. Kedua hal tersebut sering bersifat dilematis sehingga keadaan itu disebut ekuitas efisiensi pilihan

(equity–efficiency trade –off).

(e) Bagaimana cara pemerintah melakukan intervensi tersebut?

a) Tax or Subsidize Private Sale or Purchase (Pengenaan pajak atau

pemberian subsidi kepada penjualan atau pembelian).

Dalam hal ini pemerintah mempunyai alternatif sebagai berikut :

i. Melalui pajak, yang akan menaikkan harga penjualan atau pembelian terhadap barang-barang yang overproduksi;

ii. Melalui subsidi, yang akan menurunkan harga penjualan atau pembelian terhadap barang-barang yang underproduksi.

5

b) Restrict or Mandate Private Sale or Purchase ( Pembatasan atau

pemaksaan terhadap penjualan atau pembelian)

Pemerintah bisa secara langsung membatasi penjualan atau pembelian dari barang barang yang overproduksi , atau memaksa untuk membeli barang barang yang underproduksi.

c) Public Provision (Dana pemerintah)

Pemerintah menyediakan secara langsung barang atau jasa yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan sosial, misalnya pemerimtah memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyatnya.

d) Public Financing of Private Provision (Dana swasta)

Pemerintah berusaha menyediakan fasilitas masyarakat secara tidak langsung dengan melalui penyediaan dana oleh badan swasta

(f) Apa efek intervensi pemerintah tersebut?

a) Efek Langsung

Efek yang langsung diterima oleh masyarakat yang disebabkan oleh intervensi pemerintah yang memprediksi bahwa tanpa intervensi tersebut, individu tidak akan mengubah perilkaku mereka.

Contohnya, pemerintah menyediakan perawatan kesehatan umum gratis untuk masyarakat. Untuk maksud tersebut, pemerintah mengeluarkan biaya yang besar, tetapi ini jauh lebih kecil daripada pengeluaran pemerintah untuk kesehatan.

b) Efek Tidak Langsung

Efek yang timbul sebagai akibat dari intervensi pemerintah berupa perubahan perilaku mereka. Contohnya, mereka yang semula mengikuti program asuransi dengan biaya sendiri kemudian setelah pemerintah menyediakan perawatan kesehatan umum gratis, memindahkan sebagian programnya ke program penyediaan perawatan gratis.

7

muda relatif makin sedikit, maka sistem ini mulai mengalami kesulitan.

  1. Normatif a) Pendapat Liberal Sistem sudah baik, namun perlu disempurnakan dengan peningkatan pajak b) Pendapat Konservatif Sistem harus diganti dengan cara individu menabung untuk pensiun mereka sendiri. b. Perawatan Kesehatan
  2. Positif Di Amerika, 45 juta orang atau 18 % penduduk tidak memiliki asuransi kesehatan sehingga kesehatan mereka lebih buruk dibanding dengan yang berasuransi. Sebagian dari mereka diberi asuransi oleh majikannya, namun biaya perawatan kesehatan terus membengkak.
  3. Normatif a) Pendapat Liberal Mereka yang tidak berasuransi agar ditanggung oleh negara melalui peraturan pemerintah dan sekaligus pemerintah mengendalikan biaya misalnya dengan membatasi harga penyedia medis atas pelayanan mereka. b) Konservatif Mereka yang tidak berasuransi agar diberi subsidi saja karena kontrol harga oleh pemerintah akan sulit dilakukan. c. Pendidikan
  4. Positif Hasil kinerja siswa di Amerika relatif buruk dibandingkan dengan Hongaria, Rusia, dan Lithuania.
  5. Normatif a) Pendapat Liberal Peningkatan kinerja dilakukan dengan meningkatkan jumlah gaji guru, mencukupi sumber daya sekolah. b) Pendapat Konservatif Peningkatan kinerja dilakukan dengan menghilangkan monopoli sekolah umum/swasta yang mengutamakan pendidikan dasar dan memberikan insentif/tiket kepada siswa yang masuk ke sekolah negeri.

8

PERTEMUAN 2

1. KURVA PERMINTAAN

a. Kurva Permintaan Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah suatu barang yang diminta oleh seseorang pada suatu harga tertentu.

b. Di bawah ini ditunjukkan beberapa kurva permintaan yang dihubungkan dengan beberapa keterbatasan anggaran.

Gambaran tentang beberapa Kurva Permintaan Perubahan harga film mengubah kemiringan keterbatasan anggaran, mengubah jumlah permintaan film oleh individu. Ketika harga film naik menjadi $12, jumlah permintaan film turun menjadi 4 dan ketika harga film turun menjadi $ 6, jumlah permintaan film meningkat menjadi 8. Kita bisa menggunakan hubungan antara harga dan pilihan utilitas yang maksimal untuk menelusuri kurva permintaan untuk film, DM seperti yang ditunjukkan pada panel (b).

Tambahan Penjelasan Panel (a) menunjukkan variasi harga film yang mengubah keterbatasan anggaran. Untuk setiap keterbatasan anggaran yang baru, pilihan optimal

10

a. Kurva Penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah suatu barang yang produsen bersedia menyediakannya pada setiap harga tertentu. Dalam arti, kurva yang menampilkan kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan pada setiap harga pasar. b. Kurva permintaan adalah hasil dari maksimalisasi manfaat oleh individu dan kurva penawaran adalah maksimalisasi manfaat keuntungan oleh perusahaan. c. Analisis dari maksimalisasi keuntungan perusahaan mirip dengan maksimalisasi manfaat oleh konsumen. Individu memiliki fungsi manfaat dengan mengukur konsumsi barang terhadap kesejahteraannya, sedangkan perusahaan mempunyai fungsi produksi yang diukur dari dampak penggunaan input terhadap output. Sebagai contoh misalnya perusahaan hanya mempunyai dua input yaitu tenaga kerja dan modal dan perusahaan tersebut memproduksi film. Fungsi tersebut dapat dirumuskan menjadi :

q = √K x L

Keterangan : q = jumlah film yang diproduksi K = unit modal seperti studio set L = unit kerja seperti waktu yang dibutuhkan oleh pekerja

d. Pengaruh perubahan satu unit input terhadap output perusahaan dengan

input lainnya konstan disebut produktivitas marjinal(marginal productivity).

e. Total biaya produksi (TC) adalah :

TC = rK + wL Keterangan : r = harga dari modal misal tingkat sewa w = upah

f. Biaya marjinal (marginal cost ) adalah tambahan biaya untuk perusahaan

yang memproduksi satu unit lebih banyak dengan catatan input lainnya konstan. g. Ekuilibrium pasar adalah kombinasi harga dan kuantitas barang yang memenuhi permintaan dan penawaran, ditentukan oleh interaksi dari persediaan dan kurva permintaan. Ekuilibrium tersebut digambarkan dalam Figure 2-13 di bawah ini.

11

Hasil Pasar Kurva penawaran dan permintaan untuk film berpotongan pada titik ekuilibrium E, di situ konsumen dan penjual merasa puas dengan harga dan kuantitas

3. ELASTISITAS HARGA

a. Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas.

b. Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar tertentu.

c. Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

d. Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah

barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

13

Surplus Konsumen Surplus konsumen adalah daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga pasar ekuilibrium, tergambar pada daerah WZX pada tiga panel grafik ini. Ini merupakan nilai konsumen yang mengkonsumsi barang di atas harga yang harus dibayar untuk barang-barang. Apabila permintaan menjadi lebih inelastis, surplus konsumen meningkat. Apabila permintaan menjadi lebih elastis, surplus konsumen menurun.

b. Surplus Produsen Surplus produsen adalah jumlah pembayaran yang diperoleh penjual dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk memprodusir barang tersebut

14

Surplus Produsen Surplus produsen adalah daerah di bawah harga pasar ekuilibrium dan di atas kurva penawaran, daerah XZY pada semua panel grafik. Ini merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan pada semua unit yang dijual dengan harga pasar. Jika penawaran menjadi lebih inelastis surplus produsen meningkat, jika penawaran menjadi lebih elastis, surplus produsen menurun.

  1. EFISIENSI SOSIAL a. Efisiensi sosial atau surplus sosial adalah total surplus konsumen dan surplus produsen di pasar. Hal tersebut dijelaskan dalam Figure 2-16 di bawah ini.

Ekuilibrium Kompetitif Memaksimalkan Surplus Sosial Jumlah surplus konsumen dan surplus produsen merupakan maksimalisasi pada ekuilibrium kompetitif. Sebuah pembatasan harga pada PR

menurunkan kuantitas yang ditawarkan ke Qs dan menciptakandeadweight

loss (D+E).

6. FIRST FUNDAMENTAL THEOREM OF WELFARE ECONOMICS

Kita dapat menggunakan kerangka kerja surplus sosial untuk menggambarkan

titik yang dikenal sebagaiFirst Fundamental Theorem of Welfare Economics,

yaitu ekuilibrium yang kempetitif, di mana penawaran dan permintaan bertemu untuk memaksimalkan efisiensi sosial. Teorema ini bisa diterima karena efisiensi sosial terjadi setiap kali perdagangan yang terjadi memiliki

16

  1. SECOND FUNDAMENTAL THEOREM OF WELFARE ECONOMICS (Teorema Fundamental Kedua dari Kesejahteraan Ekonomi) Diskusi yang telah dilakukan difokuskan sepenuhnya pada seberapa banyak kelebihan yang ada yaitu menyangkut efisiensi sosial dan kue ekonomi. Padahal masyarakat juga menginginkan tentang bagaimana surplus ekonomi dan kue ekonomi tersebut didistribusikan di antara penduduk karena hal tersebut menentukan tingkat kesejahteraan sosial. Berdasarkan asumsi tersebut, efisiensi dan akuitas adalah hal yang berbeda dan masyarakat dapat memilih poin tertentu dari efisiensi sosial. Masyarakat dapat menggeser sumber daya miliknya kepada invidu lainnya melalui perdagangan bebas. Ini merupakan Teorema Fundamental Kedua dari kesejahteraan ekonomi.
  2. EQUITY-EFFICIENCY TRADE-OFF Dalam kenyataan dari pelaksanaan kedua teorema tersebut, biasanya masyarakat sulit untuk menentukan pilihan yang paling baik. Masyarakat sering menghadapi hal yang dilematis antara memilih ekuitas atau memilih efisiensi. Dalam kata yang lain sulit untuk memilih kue ekonomi yang lebih besar atau memiliki kue yang lebih adil dari hasil redistribusi. Biasanya kita membuat keputusan tentang ekuitas efisiensi pemerintah dalam koneksi fungsi

kesejahteraan soasil(Social Welfare Function).

  1. SOCIAL WELFARE FUNCTION/SWF (Fungsi Kesejahteraan Sosial) Sebagaimana diketahui, dalam prakteknya masyarakat sulit memilih antara ekuitas dan efisiensi (pertumbuhan dan pemerataan), oleh karena itu disebut

equity-efficiency trade off.

Untuk mengambil keputusan tentang dilema tersebut digunakan fungsi SWF. Ada dua spesifikasi SWF yaitu spesifikasi Utilitarian dan Rawlsian.

  1. SWF Utilitarian Utilitas (surplus sosial) dari semua individu diberi bobot yang sama dan kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan kesejahteraan sosial keseluruhan. Untuk memeratakan distribusi, kita harus mentransfer utilitas dari orang 1 ke orang kedua asalkan keuntungan orang pertama lebih besar dari orang kedua. Dalam hal ini kita tidak mempedulikan antara utilitas orang kaya atau orang miskin. Rumusnya : SWF = U1 + U2 + U3……….+UN

  2. SWF Rawlsian Peningkatan kesejahteraan sosial harus dilakukan dengan memaksimalkan kesejahteraan individu yang paling miskin Dengan

17

demikian transfer utilitas dari seseorang harus memperhatikan apakah orang tersebut kaya atau miskin. Jadi utilitas orang kaya harus dikurangi dalam jumlah yang relatih besar dan ditransfer ke orang yang miskin.

  1. COMMODITY EGALITARIAN & EQUALITY OF OPPORTUNITY (Persamaan

Komoditas dan Persamaan Kesempatan)

Bentuk fungsi kesejahteraan sosial secara jelas memainkan peran penting dalam mendorong kebijakan pemerintah, namun SWF tidak diturunkan dari tingkat atas, melainkan ditentukan oleh para politisi dalam sistem pemilihan publik dan mekanisme SWF bisa berkembang melalui proses politik. Namun penting untuk diketahui bahwa ada cara lain selain SWF yang dapat memecahkan masalah redistributif. Misalnya, beberapa pembuat kebijakan

mengambil pandangan egalitarianisme komoditas (commodity egalitarianism

view) yang mengatakan bahwa yang penting adalah kondisi individu yang

apabila telah terpenuhi kebutuhan dasar akan barang seperti perumahan atau perawatan medis, maka distribusi pendapatan tidak relevan lagi.

Pendapat yang lain adalah pandangan persamaan kesempatan(equality of

opportunity), yang mengatakan bahwa para individu dijamin memiliki

kesempatan yang sama untuk sukses, sedangkan apabila ada yang melakukan sesuatu dan yang lainnya tidak, maka hal itu bukan urusan pemerintah.

19

Defisit anggaran siklis yang disesuaikan (Cyclically adjusted budget deficit) : Pengukuran posisi fiskal pemerintah jika ekonomi dijalankan pada GDP potensial penuh. c) Kas vs Modal Investasi pemerintah pada aset dapat lebih meperburuk defisit anggaran. Cash accounting : Metode pengukuran posisi fiskal pemerintah sebagai perbedaan antara pengeluaran sekarang dan penerimaan sekarang. Capital accounting : Metode pengukuran posisi fiskal pemerintah yang menghitung perubahan nilai net asset holdings pemerintah. d) Static vs Dinamic Scoring Ketika kebijakan berubah, perilaku rumah tangga juga berubah, secara potensial akan berpengaruh terhadap defisit anggaran. Bagaimana menghitung ini? Static scoring: Metode yang digunakan pembuat model anggaran yang mengasumsikan kebijakan pemerintah merubah hanya distribusi total sumber daya, tidak seluruh total sumber daya. Dynamic scoring: Metode yang dipergunakan pembuat model bahwa model berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintah baik distribusi total sember daya maupun keseluruhan total sumber daya.

  1. UTANG & DEFISIT Banyak program pemerintah menciptakan biaya di masa mendatang, meskipun tidak secara eksplisit ada di aturan. Implicit obligation: Obligasi keuangan pemerintah di masa depan tetapi tidak disadari dalam proses anggaran tahunan. Contoh: Pembayaran jaminan sosial dijanjikan jauh ke belakang.

Kenapa Peduli terhadap Defisit? Defisit anggaran pemerintah memiliki implikasi baik untuk efisiensi dan ekuitas (antar generasi).

20

Defisit anggaran dapat mempengaruhi jumlah tabungan dan pertumbuhan ekonomi. Defisit hari ini merupakan pajak di masa mendatang, sehingga defisit yang tinggi berimplikasi redistribusi dari generasi mendatang ke generasi sekarang.

  1. PENTINGNYA POSISI FISKAL PEMERINTAH a) Efek Jangka Pendek vs Jangka Panjang dari Pemerintah pada Ekonomi Makro  Short-run stabilization issues: Peran pemerintah dalam mengatasi puncak dan melalui siklus bisnis.  Automatic stabilization: Kebijakan yang secara otomatis mengubah pajak atau pengeluaran dalam menanggapi fluktuasi ekonomi dalam rangka untuk mengimbangi perubahan tingkat konsumsi rumah tangga.  Discretionary stabilization: Aksi kebijakan yang diambil pemerintah sebagai respon untuk kasus tertentu dari ekonomi yang di atas dan di bawah kinerja. b) Latar Belakang: Tabungan dan Pertumbuhan Ekonomi Lebih banyak Modal, Lebih banyak Pertumbuhan: Akumulasi modal merupakan bagian kunci pertumbuhan ekonomi. Lebih banyak modal dalam perekonomian:  Setiap tenaga kerja lebih produktif dan total produk sosial meningkat.  Sebuah modal yang lebih besar berarti total output lebih untuk setiap tingkat ketersediaan tenaga kerja. Dengan demikian, pertumbuhan drive modal (per kapita) pertumbuhan. Lebih Banyak Tabungan, Lebih Banyak Modal. Apakah yang menentukan jumlah akumulasi modal? Tingkat bunga: Tingkat pengembalian periode kedua dari investasi yang dibuat pada periode pertama. Lebih tinggi tingkat bunga, lebih banyak orang menabung (permintaan), tetapi lebih banyak biaya perusahaan untuk berinvestasi (penawaran) Pada pasar modal kompetitif, keseimbangan ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan-menabung dan kurva penawaran-investasi.