Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

PSIKOLOGI KOMUNIKASI SKOM4317, Assignments of Psychology

PSIKOLOGI KOMUNIKASI SKOM4317 2023

Typology: Assignments

2022/2023

Available from 05/14/2024

nugroho-nusaputra
nugroho-nusaputra 🇮🇩

7 documents

1 / 4

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas 1
- Di Susun Oleh:
- Nama : Nugroho Nusaputra
- NIM : 043932977
- Prodi : S1 Ilmu Komunikasi
- Asal : UT-UPBJJ BOGOR
- Fakultas : FHISIP
- Kelas Tuton : PSIKOLOGI KOMUNIKASI/SKOM4317
Universitas Terbuka
Tahun 2023
pf3
pf4

Partial preview of the text

Download PSIKOLOGI KOMUNIKASI SKOM4317 and more Assignments Psychology in PDF only on Docsity!

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas 1

  • Di Susun Oleh:
  • Nama : Nugroho Nusaputra
  • NIM : 043932977
  • Prodi : S1 Ilmu Komunikasi
  • Asal : UT-UPBJJ BOGOR
  • Fakultas : FHISIP
  • Kelas Tuton : PSIKOLOGI KOMUNIKASI/SKOM Universitas Terbuka Tahun 202 3

Tugas 1

  1. Jelaskan hubungan antar proses persepsi , atensi dan stimuli. Jelaskan, dan berilah contoh. JAWABAN 1
  • Persepsi adalah salah satu proses kognitif fundamental yang terjadi dalam pikiran manusia. Proses ini melibatkan pengolahan informasi sensorik dari lingkungan sekitar dan mengubahnya menjadi makna yang dapat dipahami oleh individu. Dalam proses ini, berbagai indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan bekerja sama untuk membentuk pemahaman tentang dunia di sekitar kita.
  • Atensi adalah kemampuan manusia untuk memfokuskan perhatian pada stimulus- stimulus tertentu di tengah-tengah banyaknya informasi yang ada di lingkungan. Ini adalah proses selektif yang memungkinkan individu untuk memberikan perhatian ekstra pada hal- hal yang dianggap relevan dengan tujuan, minat, atau kebutuhan mereka. Atensi memainkan peran penting dalam mengarahkan perilaku dan pengambilan keputusan, karena membantu individu untuk memfilter informasi yang masuk dan meresponsnya dengan tepat.
  • Stimuli adalah segala bentuk rangsangan, baik dari luar atau dalam tubuh, yang memicu respon dari individu. Stimuli eksternal dapat berasal dari lingkungan sekitar, seperti suara, warna, atau bau, sedangkan stimuli internal dapat mencakup emosi, pikiran, atau sensasi fisik. Respons terhadap stimuli ini dapat beragam, mulai dari perubahan fisiologis seperti detak jantung yang meningkat hingga reaksi emosional seperti rasa senang atau ketakutan. Hubungan antara ketiganya adalah bahwa stimuli dapat menarik atensi individu, dan atensi dapat mempengaruhi persepsi individu terhadap stimuli. Sebagai contoh, ketika saya sedang belajar di perpustakaan, saya mendengar suara orang berbicara di sebelah saya. Suara itu adalah stimulus yang mengganggu konsentrasi saya. Saya memberikan atensi pada suara itu dan mencoba mengidentifikasi siapa yang berbicara dan apa yang mereka bicarakan. Atensi saya pada suara itu mempengaruhi persepsi saya terhadap orang-orang yang berbicara. Saya mungkin merasa kesal, marah, atau tidak peduli tergantung pada bagaimana Saya menafsirkan suara itu. Sumber: Nina M. Armando. (2023). Psikologi Komunikasi (4th ed.). Universitas Terbuka. Skom4317. Modul2&3. 2.23-3.
  1. Jelaskan perbedaan memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Kemudian, berilah contoh sesuai pengalaman pribadi. JAWABAN 2 Memori jangka pendek adalah sistem penyimpanan informasi sementara dalam otak manusia yang memiliki kapasitas terbatas dan dapat dengan mudah terganggu oleh interferensi

menciptakan ketidakpastian dan kecemasan. Dalam konteks komunikasi, penilaian sosial juga memengaruhi perilaku individu. Seseorang yang merasa dihargai cenderung lebih terbuka dalam berkomunikasi, merasa nyaman untuk berbagi pendapat dan ide. Sebaliknya, individu yang merasa tidak diakui mungkin cenderung menahan diri, kurang percaya diri dalam berbicara, dan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial yang sehat. Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan penilaian sosial merupakan aspek penting dalam pembentukan konsep diri dan pengaruhnya terhadap dinamika komunikasi individu dalam masyarakat. Sebagai contoh, ketika saya pertama kali masuk kuliah di jurusan psikologi, saya merasa cemas dan tidak percaya diri karena saya tidak yakin apakah saya dapat bersaing dengan mahasiswa lain yang lebih pintar dan berbakat. Saya merasa kurang dihargai, diakui, dan diterima oleh teman-teman dan dosen saya. Social evaluation yang negatif ini membuat saya berperilaku lebih pendiam, pasif, dan defensif dalam komunikasi. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai mendapat dukungan, pujian, dan masukan dari teman-teman dan dosen saya. Saya merasa lebih dihargai, diakui, dan diterima oleh mereka. Social evaluation yang positif ini membuat saya berperilaku lebih terbuka, aktif, dan kooperatif dalam komunikasi. Sumber referensi: Nina M. Armando. (2023). Psikologi Komunikasi (4th ed.). Universitas Terbuka. Skom4317. Modul 3 &