Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Praktikum Ekstraksi Kacang Kedelai, Summaries of Organic Chemistry

Modul Praktikum Ekstraksi Kacang Kedelai

Typology: Summaries

2019/2020

Available from 02/17/2023

ulva-lactuva
ulva-lactuva 🇮🇩

3 documents

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Percobaan 2
EKSTRAKSI
KACANG KEDELAI
TUJUAN :
1. Mendapatkan minyak dari kacang kedelai dengan melakukan ekstraksi dengan pelarut
n-hexan dan memurnikannya dengan destilasi
2. Menentukan kadar minyak yang diperoleh
3. Menentukan densitas minyak yang diperoleh
4. Menentukan recovery n-hexan
5. Membandingkan pengan bentuk fisik kacang kedelai terhadap kadar minyak yang
diperoleh
DASAR TEORI
Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air yang tidak larut
dalam air yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Lemak dan minyak yang digunakan
dalam makanan adalah trigliserildehida yang merupakan ester dari gliserol dan berbagai
asam lemak. Cara yang digunakan untuk memisahkan lemak dan minyak dari sumbernya
biasanya dengan ekstraksi.
Adapun tujuan dari ekstraksi adalah sebagai berikut:
1. untuk memperoleh minyak tanpa dirusak oleh proses tersebut dan dalam keadaan
semurni mungkin.
2. untuk memperoleh hasil minyak dan lemak yang setinggi mungkin
3. Untuk menghasilkan residu yang bernilai tinggi
Ekstraksi dibagi menjadi 2 menurut solvent dan solutenya:
1. Ekstraksi liquid-liquid
2. Ekstraksi solid-liquid
Ekstraksi dibagi menjadi 2 menurut prosesnya:
1. Ekstraksi jangka panjang
2. Ekstraksi jangka pendek
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pelarut:
1. Selektivitas
pf2

Partial preview of the text

Download Praktikum Ekstraksi Kacang Kedelai and more Summaries Organic Chemistry in PDF only on Docsity!

Percobaan 2

EKSTRAKSI

KACANG KEDELAI

TUJUAN :

  1. Mendapatkan minyak dari kacang kedelai dengan melakukan ekstraksi dengan pelarut n-hexan dan memurnikannya dengan destilasi
  2. Menentukan kadar minyak yang diperoleh
  3. Menentukan densitas minyak yang diperoleh
  4. Menentukan recovery n-hexan
  5. Membandingkan pengan bentuk fisik kacang kedelai terhadap kadar minyak yang diperoleh DASAR TEORI Lemak dan minyak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air yang tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Lemak dan minyak yang digunakan dalam makanan adalah trigliserildehida yang merupakan ester dari gliserol dan berbagai asam lemak. Cara yang digunakan untuk memisahkan lemak dan minyak dari sumbernya biasanya dengan ekstraksi. Adapun tujuan dari ekstraksi adalah sebagai berikut:
  6. untuk memperoleh minyak tanpa dirusak oleh proses tersebut dan dalam keadaan semurni mungkin.
  7. untuk memperoleh hasil minyak dan lemak yang setinggi mungkin
  8. Untuk menghasilkan residu yang bernilai tinggi Ekstraksi dibagi menjadi 2 menurut solvent dan solutenya:
  9. Ekstraksi liquid-liquid
  10. Ekstraksi solid-liquid Ekstraksi dibagi menjadi 2 menurut prosesnya:
  11. Ekstraksi jangka panjang
  12. Ekstraksi jangka pendek Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pelarut:
    1. Selektivitas
  1. Kelarutan
  2. Kemampuan untuk tidak saling bercampur
  3. Kerapatan
  4. Reaktivitas
  5. Titik didih
  6. Kriteria lain (harga, mudah didapat, tidak eksplosif, tidak korosif, dll) Setelah ekstraksi dilakukan destilasi, destilasi adalah proses pemurnian untuk senyawa berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi dibagi menjadi 5 yaitu sederhana, bertingkat, uap, hampa udara, azeotrope. PROSEDUR PERCOBAAN
  7. Bagi kacang kedelai dalam 3 ukuran: halus, sedang dan kasar
  8. Timbang masing-masing ukuran sebanyak 25gr
  9. Bungkus kedalam kertas saring sesuai dengan ukuran masing-masing
  10. Melakukan ekstraksi dengan pelarut n-hexan yang masing-masing ukuran
  11. Ekstaksi dilakukan selama 3jam
  12. Mendestilasi minyak kedelai dengan n-hexan pada masing-masing ukuran
  13. Mengukur perbedaan/kehilangan solvent dengan cara memasukan minyak yang dihasilkan sampai terbentuk satu fase
  14. Timbang minyak murni yang dihasilkan