Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

physics education-inovasi pembelajaran fisika, Summaries of Science education

ini merupakan resensi pertemuan dua dari mata kuliah inovasi pembelajaran fisika. Abad ke-21 merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa pada segala bidang, terutama pada bidang Information and Communication Technologi (ICT) yang membuat dunia semakin sempit, beragam informasi dapat dengan mudah diakses kapan dan dimana saja.

Typology: Summaries

2020/2021

Uploaded on 04/02/2021

sahriani-rf
sahriani-rf 🇮🇩

5 documents

1 / 1

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Sahriani
NIM : 2010238
Mata kuliah : Inovasi Pembelajaran Fisika (Catatan Perkuliahan-2)
Abad ke-21 merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa pada segala bidang,
terutama pada bidang Information and Communication Technologi (ICT) yang membuat dunia semakin
sempit, beragam informasi dapat dengan mudah diakses kapan dan dimana saja. Perubahan tersebut terasa
dalam bidang Pendidikan, sekolah dan guru saat ini menghadapi tantangan yang berbeda pada era
sebelumnya. Tantangan yang dihadapi sekolah, mencakup : 1) penyediaan sarana dan prasarana, 2) jumlah
dan mutu guru, 3) perubahan struktur ekonomi/pasar kerja, 4) otonomi/politik daerah, 5) perkembangan
teknologi, 6) perubahan pola kerja, 7) pertumbuhan penduduk, dan 8) konsep keunggulan lokal.
Menurut susanto (2010), terdapat 7 tantangan guru di abad 21, yaitu :
1. Teaching in multicultural society, mengajar di masyarakat yang memiliki beragam budaya dengan
kompetensi multi Bahasa.
2. Teaching for the construction of meaning, mengajar untuk mengkontruksi makna (konsep).
3. Teaching for active learning, mengajar untuk pembelajaran aktif.
4. Teaching and technology, mengajar dan teknologi.
5. Teaching with new view about abilities, mengajar dengan pandangan baru mengenai kemampuan.
6. Teaching and choice, mengajar dan pilihan.
7. Teaching and accountability, mengajar dan akuntabilitas.
Menurut world economic forum (2016), 21st century skills, terdiri atas 16 keterampilan yang perlu
dipersiapkan agar peserta didik dapat survive. Enam belas keterampilan tersebut dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu foundational literacies (literasi dasar), competencies (kompetensi), dan character qualities
(Pendidikan karakter).
a. Foundational literacies (literasi dasar), keterampilan dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau
tugas sehari-hari. Keterampilan literasi dasar mencakup :
1. Literacy (literasi), keterampilan terkait bahasa dan teks.
2. Numeracy (numerasi), keterampilan terkait angka.
3. Scientific literacy (literasi saintifik), keterampilan terkait dengan cara berfikir ilmiah.
4. ICT literacy, keterampilan terkait dengan penggunaan teknologi informasi.
5. Financial literacy (literasi keuangan), keterampilan terkait pengambilan keputusan tentang keuangan
pribadi maupun sosial.
6. Cultural and civic literacy, keterampilan terkait dengan pemahaman budaya dan kewarganegaraan.
b. Competencies (kompetensi), keterampilan terkait dengan kemampuan untuk menghadapi dan menangani
tantangan yang dihadapi. Keterampilan kompetensi mencakup :
1. keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills) merupakan keterampilan dasar dalam
memecahkan masalah.
2. keterampilan berpikir kreatif (creative thinking skills) merupakan keterampilan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan, inovasi, dan penemuan.
3. keterampilan komunikasi (communication skills) merupakan keterampilan untuk mengungkapkan
pemikiran, pengetahuan, gagasan, maupun informasi baru yang dimiliki baik secara lisan maupun
tertulis.
4. keterampilan kolaborasi (collaboration skills) merupakan keterampilan untuk bekerja sama dalam
kelompok secara efektif, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan.
c. Character qualities (pendidikan karakter), keterampilan terkait beradaptasi terhadap lingkungan yang
dinamis. Keterampilan pendidikan karakter mencakup, yaitu : 1) Curiosty (rasa ingin tahu), initiative
(inisiatif), persistence/grift (ketekunan), adaptabilitas (menyesuaikan diri), leadership (kepemimpinan),
dan social and culture awareness (kesadaran social dan budaya).
Untuk memecahkan 7 masalah (dikemukakan oleh Susanto, 2017) tersebut dan 16 keterampilan yang
perlu disiapkan agar siswa dapat survive, guru dituntut dapat membaca dan memahami setiap tantangan
yang ada pada masa sekarang. Guru harus mampu mencari solusi atau pemecahan masalah yang timbul
dari dampak kemajuan zaman, baik dari segi positif dan negatif.

Partial preview of the text

Download physics education-inovasi pembelajaran fisika and more Summaries Science education in PDF only on Docsity!

Nama : Sahriani NIM : 2010238 Mata kuliah : Inovasi Pembelajaran Fisika (Catatan Perkuliahan-2) Abad ke-21 merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat luar biasa pada segala bidang, terutama pada bidang Information and Communication Technologi (ICT) yang membuat dunia semakin sempit, beragam informasi dapat dengan mudah diakses kapan dan dimana saja. Perubahan tersebut terasa dalam bidang Pendidikan, sekolah dan guru saat ini menghadapi tantangan yang berbeda pada era sebelumnya. Tantangan yang dihadapi sekolah, mencakup : 1) penyediaan sarana dan prasarana, 2) jumlah dan mutu guru, 3) perubahan struktur ekonomi/pasar kerja, 4) otonomi/politik daerah, 5) perkembangan teknologi, 6) perubahan pola kerja, 7) pertumbuhan penduduk, dan 8) konsep keunggulan lokal. Menurut susanto (2010), terdapat 7 tantangan guru di abad 21, yaitu :

  1. Teaching in multicultural society , mengajar di masyarakat yang memiliki beragam budaya dengan kompetensi multi Bahasa.
  2. Teaching for the construction of meaning, mengajar untuk mengkontruksi makna (konsep).
  3. Teaching for active learning , mengajar untuk pembelajaran aktif.
  4. Teaching and technology , mengajar dan teknologi.
  5. Teaching with new view about abilities, mengajar dengan pandangan baru mengenai kemampuan.
  6. Teaching and choice , mengajar dan pilihan.
  7. Teaching and accountability , mengajar dan akuntabilitas. Menurut world economic forum (2016), 21st^ century skills , terdiri atas 16 keterampilan yang perlu dipersiapkan agar peserta didik dapat survive. Enam belas keterampilan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu foundational literacies (literasi dasar), competencies (kompetensi), dan character qualities (Pendidikan karakter). a. Foundational literacies (literasi dasar), keterampilan dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau tugas sehari-hari. Keterampilan literasi dasar mencakup :
  8. Literacy (literasi), keterampilan terkait bahasa dan teks.
  9. Numeracy (numerasi), keterampilan terkait angka.
  10. Scientific literacy (literasi saintifik), keterampilan terkait dengan cara berfikir ilmiah.
  11. ICT literacy , keterampilan terkait dengan penggunaan teknologi informasi.
  12. Financial literacy (literasi keuangan), keterampilan terkait pengambilan keputusan tentang keuangan pribadi maupun sosial.
  13. Cultural and civic literacy , keterampilan terkait dengan pemahaman budaya dan kewarganegaraan. b. Competencies (kompetensi), keterampilan terkait dengan kemampuan untuk menghadapi dan menangani tantangan yang dihadapi. Keterampilan kompetensi mencakup :
  14. keterampilan berpikir kritis ( critical thinking skills ) merupakan keterampilan dasar dalam memecahkan masalah.
  15. keterampilan berpikir kreatif ( creative thinking skills ) merupakan keterampilan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, inovasi, dan penemuan.
  16. keterampilan komunikasi ( communication skills ) merupakan keterampilan untuk mengungkapkan pemikiran, pengetahuan, gagasan, maupun informasi baru yang dimiliki baik secara lisan maupun tertulis.
  17. keterampilan kolaborasi ( collaboration skills ) merupakan keterampilan untuk bekerja sama dalam kelompok secara efektif, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. c. Character qualities (pendidikan karakter), keterampilan terkait beradaptasi terhadap lingkungan yang dinamis. Keterampilan pendidikan karakter mencakup, yaitu : 1) Curiosty (rasa ingin tahu), initiative (inisiatif), persistence/grift (ketekunan), adaptabilitas (menyesuaikan diri), leadership (kepemimpinan), dan social and culture awareness (kesadaran social dan budaya). Untuk memecahkan 7 masalah (dikemukakan oleh Susanto, 2017) tersebut dan 16 keterampilan yang perlu disiapkan agar siswa dapat survive, guru dituntut dapat membaca dan memahami setiap tantangan yang ada pada masa sekarang. Guru harus mampu mencari solusi atau pemecahan masalah yang timbul dari dampak kemajuan zaman, baik dari segi positif dan negatif.