





Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Sistem tenaga listrik merupakan sistem yang tersusun atas beberapa komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan, mengirim, dan mendistribusikan listrik dari sumber energi ke pelanggan. Menurut (El-Hawary, 1995), sistem tenaga listrik dapat diartikan sebagai "suatu sistem yang terdiri dari generator, transformator, jaringan transmisi dan distribusi, sistem proteksi dan kontrol, dan beban listrik yang saling terhubung secara fisik dan fungsional
Typology: Cheat Sheet
1 / 9
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Dosen Pengampu Tria Kasnalestari, S.T., M.T. Disusun oleh Muhammad Ramadan ( 120130002 )
ii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menuntaskan makalah tentang “Permasalahan Tegangan Tinggi pada Sistem Tenaga Listrik” ini dengan baik walaupun banyak kekurangan didalamnya. Serta Penulis berterima kasih pada ibu Tria Kasnalestari, S.T., M.T. sebagai Dosen mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi yang telah memberikan arahan disetiap tahapan pengerjaan makalah ini sampai selesai. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Permasalahan Tegangan Tinggi pada Sistem Tenaga Listrik. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini ada kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis berharap terdapatnya kritik, anjuran serta usulan demi revisi makalah yang sudah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak terdapat suatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini bisa dimengerti untuk siapa saja yang membacanya. Sekiranya makalah yang sudah disusun ini bisa bermanfaat untuk penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan serta Penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi revisi makalah di waktu yang akan datang. Bandar Lampung, 27 Februari 2023 Penulis
1.1. Latar Belakang Sistem tenaga listrik merupakan sistem yang tersusun atas beberapa komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan, mengirim, dan mendistribusikan listrik dari sumber energi ke pelanggan. Menurut (El-Hawary, 1995), sistem tenaga listrik dapat diartikan sebagai "suatu sistem yang terdiri dari generator, transformator, jaringan transmisi dan distribusi, sistem proteksi dan kontrol, dan beban listrik yang saling terhubung secara fisik dan fungsional”. Tegangan tinggi adalah besaran tegangan listrik yang melebihi ambang batas yang dianggap aman dan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik serta bahaya bagi manusia. Menurut (Bergen & Vittal, 1996), tegangan tinggi didefinisikan sebagai "tegangan listrik yang melebihi batas yang ditentukan oleh standar keselamatan dan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik atau bahkan bahaya bagi manusia." Dalam sistem tenaga listrik, tegangan tinggi umumnya didefinisikan sebagai tegangan listrik yang melebihi 69 kV, sedangkan tegangan rendah adalah tegangan listrik yang di bawah 1 kV. Tegangan tinggi umumnya digunakan pada jaringan transmisi untuk mengirimkan daya listrik jarak jauh, sedangkan tegangan rendah digunakan pada jaringan distribusi dan pelanggan. Tegangan tinggi yang tidak terkendali atau tidak terdeteksi dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik, kebakaran, dan bahkan kecelakaan yang mengancam keselamatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan penggunaan dan perawatan sistem tenaga listrik dengan tegangan tinggi agar dapat beroperasi dengan aman dan andal. 1.2. Rumusan Masalah
2.1. Definisi Sistem Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah sistem yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang bekerja sama untuk menghasilkan, mengirimkan, dan mendistribusikan listrik dari sumber daya listrik ke konsumen. Sistem tenaga listrik melibatkan banyak komponen seperti pembangkit listrik, transformator, jaringan transmisi, jaringan distribusi, serta peralatan pengendali dan pemantau. Menurut (Weedy & Cory, 1987), sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai "sekelompok peralatan, seperti pembangkit listrik, transformator, peralatan pengendali dan pengukur, jaringan transmisi, dan jaringan distribusi yang terintegrasi dengan baik untuk menghasilkan, mentransmisikan, dan mendistribusikan listrik dari sumber daya listrik ke konsumen”. Sistem tenaga listrik memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi listrik di seluruh dunia. Namun, pengoperasian sistem tenaga listrik dengan tegangan tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah dan risiko, seperti keamanan dan keselamatan, kerusakan peralatan, dan gangguan jaringan listrik. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang baik mengenai sistem tenaga listrik dan risiko yang terkait dengan pengoperasiannya untuk menjaga keandalan dan keselamatan jaringan listrik. 2.2. Konsep Tegangan Tinggi Tegangan tinggi dalam sistem tenaga listrik dapat didefinisikan sebagai tegangan listrik yang melebihi ambang batas yang dianggap aman dan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia dan kerusakan pada peralatan listrik. Tegangan tinggi biasanya didefinisikan sebagai tegangan di atas 69 kV. Menurut (Gill, 2016) tegangan tinggi adalah "tegangan yang lebih tinggi dari 1000 volt AC atau 1500 volt DC, terutama pada peralatan yang digunakan dalam pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik." Pengoperasian sistem tenaga listrik dengan tegangan tinggi harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keselamatan karena dapat menimbulkan risiko kebakaran, ledakan, dan kejutan listrik. Untuk itu, perlu dilakukan pemeliharaan dan penanganan yang tepat untuk memastikan keandalan dan keamanan jaringan listrik dengan tegangan tinggi. 2.3. Penyebab Tegangan Tinggi Tegangan tinggi pada sistem tenaga listrik dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah kelebihan beban pada jaringan listrik. Menurut (Glover, Sarma, & Overbye, 2011), kelebihan beban dapat terjadi ketika permintaan daya listrik melebihi kapasitas jaringan listrik yang tersedia. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan arus listrik yang mengalir pada jaringan listrik dan menyebabkan lonjakan tegangan. Faktor lain yang dapat menyebabkan tegangan tinggi adalah gangguan pada jaringan listrik seperti hubung singkat atau arus bocor. Menurut (Meier, 2006), hubung singkat terjadi ketika dua titik dalam jaringan listrik terhubung secara langsung dan menghasilkan
Selain itu, transformator dapat digunakan untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah yang aman. Menurut (Meier, 2006), transformator dapat digunakan untuk mentransmisikan daya listrik dengan tegangan tinggi melalui jaringan transmisi dan kemudian menurunkan tegangan tersebut menjadi tegangan rendah yang aman untuk digunakan oleh pelanggan. Penggunaan kabel listrik yang berkualitas baik dan tahan terhadap lonjakan tegangan juga dapat membantu mengatasi permasalahan tegangan tinggi pada sistem tenaga listrik. Menurut buku " (Glover, Sarma, & Overbye, 2011), kabel listrik dengan isolasi yang baik dapat mencegah terjadinya arus bocor yang dapat menyebabkan lonjakan tegangan pada jaringan listrik. Pengendalian beban pada jaringan listrik juga sangat penting untuk mencegah terjadinya tegangan tinggi. Menurut (Meier, 2006), pengendalian beban dapat dilakukan dengan menggunakan sistem kontrol yang efisien dan dapat mengoptimalkan penggunaan daya listrik secara efektif. Dalam rangka mencegah permasalahan tegangan tinggi pada sistem tenaga listrik, perlu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan secara teratur serta pengendalian yang tepat pada jaringan listrik.
4.1 Kesimpulan Tegangan tinggi dalam sistem tenaga listrik dapat didefinisikan sebagai tegangan listrik yang melebihi ambang batas yang dianggap aman dan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia dan kerusakan pada peralatan listrik. Tegangan tinggi biasanya didefinisikan sebagai tegangan di atas 69 kV. Salah satu faktor utama penyebab tegangan tinggi adalah kelebihan beban pada jaringan listrik. Adapun permasalahan yang seringkali terjadi pada sistem tenaga listrik dengan tegangan tinggi antara lain kebocoran arus listrik, lonjakan tegangan, kerusakan peralatan, dan kegagalan sistem. Salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan peralatan perlindungan dan pengendalian seperti relay dan transformator.