

















Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Menjelaskan langkah-langkah perawatan
Typology: Exercises
1 / 25
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
1. Tujuan Percobaan Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membuat rangkaian logika Sum Of Product yang berasal dari gerbang-gerbang kombinasional. Memahami cara kerja rangkaian Sum Of Product. 2. Dasar Teori Sum of Product (SOP) adalah metode untuk menentukan ekpresi boolean atau gerbang logika yang sudah diketahui tabel kebenarannya. Caranya adalah dengan menyatukan pada gerbang (Sum /OR) yang merupakan hasil dari perkalian (Product /AND). Persamaan bentuk SOP terbentuk dari dua atau lebih gerbang logika AND yang kemudian di OR kan di dalam tanda kurung, kemudian di dalam tanda kurung tersebut bisa jadi terdiri dari dua buah variabel maupun lebih. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa SOP merupakan bentuk persamaan yang menjalankan operasi OR terhadap AND. Berikut Sifat – Sifat Sum of Product (SOP): a. Fungsi SOP merupakan jumlahan (OR) dari suku suku b. Tiap suku berupa perkalian (AND) dari variable variable c. Seluruh variable muncul pada tiap suku (bentuk kanonik) Tiap suku dari fungsi Boolean dalam bentuk sum of product juga dinyatakan minterm (suku minimum). Untuk menyingkat penulisan, tiap minterm menggunakan symbol m yang diikuti angka indeks berdasarkan nomor barisnya.
Ekspresi SOP dibentuk dari dua atau lebih fungsi AND yang di OR kan di dalam tanda kurung, dan di dalam tanda kurung tersebut bisa terdiri dari dua atau lebih variable. Contoh ekspresi SOP adalah sebagai berikut : Ekspresi SOP lebih banyak digunakan daripada ekspresi POS karena sesuai dengan implementasi pada Tabel Kebenaran. Rangkaian SOP dapat dibentuk dari kombinasi gerbang AND-OR-NOT. Perhatikan persamaan berikut : Rangkaian logika yang merepresentasikan persamaan diatas adalah sebagai berikut :
3. Alat dan Bahan IC 7404 (NOT GATE) IC 7408 (AND GATE) IC 7432 (OR GATE) Trainer Digital Kabel Penghubung Multimeter 4. Proser Percobaan
1. Tujuan Percobaan Membuat rangkaian logika Product Of Sum yang berasal dari gerbang-gerbang kombinasional. Memahami cara kerja rangkaian Product Of Sum. 2. Dasar Teori Product Of Sum (POS) adalah metode untuk menentukan ekpresi boolean atau gerbang logika yang sudah diketahui tabel kebenarannya. Caranya adalah dengan menyatukan pada gerbang (Product /AND) yang merupakan hasil dari penjumlahan (Sum /OR) berkebalikan dari metode Sum Of Product (SOP). Persamaan bentuk POS terbentuk dari dua atau lebih gerbang logika OR yang kemudian di AND kan di dalam tanda kurung, kemudian di dalam tanda kurung tersebut bisa jadi terdiri dari dua buah variabel maupun lebih. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa POS merupakan bentuk persamaan yang menjalankan operasi AND terhadap OR. Prosedur desain dengan metode POS ( Product Of Sum ) yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan Percobaan Mengamati prinsip kerja JK Flip-Flop Memahami sifat-sifat JK Flip-Flop 2. Teori Dasar Flip-flop adalah suatu rangkaian dua keadaan yang dapt tinggal pada salah satu diantaranya selama interval waktu tak terbatas. Juga dikenal sebagai multivibrator bistabil. Keadaan keluarannya dapat diubah dari luar. JK flip-flop adalah flip-flop dengan input J dan K sebagai masukan data dan input sebagai masukan pemicu. Selain itu JK Flip-Flop juga memiliki masukan preset dan clear, masukan-masukan ini mengesampingkan masukan yang lain. Kemudian Q dan sebagai output. Gambar 1. JK Flip-Flop Table 1 J K Clock Q 0 0 ↓ Tak tentu Tak tentu
1. Tujuan Percobaan Mahasiswa dapat memahami operasi rangkaian Decoder serta dapat membuatnya untuk keperluan tertentu. 2. Dasar Teori Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode biner n-bit ke msaluran keluaran sedimikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Kebalikan dari decoder adalah encoder. Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat dibentuk n-to-2n^ decoder. Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah decoder jenis 3 x 8 (3 bit input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16, decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8 output line). Gambar 2.1 memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukan n=2 dan keluaran m=4 (decoder 2 ke 4). Gambar 2.1 Diagram decoder 2 ke 4
Pada umumnya Decoder biasanya memiliki saluran enable. Saluran enable berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Decoder. Didalam Decoder Terdapat 2 jenis pengkaktifan yaitu: aktif high dan aktif low. Pada decoder dengan saluran enable aktif high, jika enable = 0 maka decoder off. Berarti semua saluran output akan bernilai nol. Jika enable = 1 maka decoder on dan sesuai dengan inputnya, saluran output yang aktif akan 1, dan yang lainnya 0. Decoder memiliki banyak fungsi, diantaranya: Mapping Memory, Decoding Memory dan Decoding I/O. Decoder juga dapat disusun dari gerbang-gerbang dasar logika. Yakni NOT, AND, OR.
3. Alat Dan Bahan Alat/Komponen Jumlah IC 7408 1 buah IC 7404 1 buah LED 1 buah Papan Percobaan 1 buah Kabel Penghubung secukupnya 4. Langkah Percobaan Decoder 2 to 4 dengan menggunakan IC 7404 dan 7408 1. Alat dan bahan disiapkan 2. IC 7404 dan IC 7408 dipasang pada protoboard 3. Kaki 1 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 10 dan 12 pada IC 7408 4. Kaki 2 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 1 dan 4 pada IC 7408 5. Kaki 3 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 5 dan 13 pada IC 7408
3. Alat dan Bahan Alat/Komponen Jumlah IC 74148 1 buah Project Board 1 buah Power Supply DC 1 buah Pinset 1 buah Resistor 270 Ω 1 buah LED 1 buah Jumper secukupnya 4. Prosedur Praktikum 1. Rakitlah rangkaian seperti gambar 1.5 pada project board. Gambar 1.5 Rangkaian Percobaan ENCODER
2. Hubungkan pin IC 1,2,3,4,5,10,11,12,13 dengan VCC atau ground berdasarkan kombinasi pada tabel 1.1. 3. Catat hasil percobaan pada tabel 1.1. 4. Buatlah Analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan tersebut. Tabel 1.1 Data Percobaan Encoder INPUT OUTPUT El 0 1 2 3 4 5 6 7 GS EO A2 A1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 X X 0 0 1 1 1 1 1 1 1 X X 0 X 0 1 1 1 1 1 1 X X 0 X X 0 1 1 1 1 1 X X 0 X X X 0 1 1 1 1 X X 0 X X X X 0 1 1 1 X X 0 X X X X X 0 1 1 X X 0 X X X X X X 0 1 X X 0 X X X X X X X 0 X X Keterangan : Led menyala = 1 Logika 1 = VCC (5VDC ) Led mati = 0 Logika 0 = Ground 5. Tugas :
Jadi keluaran identik dengan data pada saluran I0.
2. Multiplek 4 Input Rangkaian utama multiplex 4 input terdiri dari 4 gerbang AND, satu gerbang OR dan 3 gerbang NOT. Apabila data input selektor 00, maka I 0 yang akan diloloskan ke terminal keluaran. Jika data input selektor 01, maka I 1 yang akan diloloskan ke terminal keluaran, demikian seterusnya. 3. Alat dan Bahan Catu Daya DC, ± 5 V IC 7408 (AND gate) IC 7404 (NOT gate) Digital Trainer Function generator Oscilloscope Kabel penghubung secukupnya 4. Prosedur Percobaan
5. Gambar Rangkaian 1. Multiplex 2 input Gambar 5.1 Multiplex 2 input 2. Multiplex 4 input Gambar 5.2 Multiplex 4 input 6. Tugas