Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

manajemen sumber daya manusia khususnya dalam mengukur kinerja karyawan, Study notes of Benchmarking

manajemen kinerja di dalam mengukur dan menilai karyawan dalam suatu organisasi

Typology: Study notes

2018/2019

Uploaded on 12/16/2019

TenriSayu
TenriSayu 🇮🇩

4.7

(3)

1 document

1 / 8

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Materi Pelatihan Manajemen Konflik
M A N A J E M E N K O N F L I K
WAKTU : 1 Sesi @ 90 Menit
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mengenalkan kepada peserta agar dapat memahami apa itu manajemen konflik dan
pentingnya mengetahui faktor penyebab konflik serta bagaimana cara pemecahannya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah menyelesaikan kegiatan pada sesi ini, diharapkan peserta dapat ;
1. Mengerti apa itu manajemen konflik.
2. Mengidentifikasi aspek positif dan negatif dari konflik.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab konflik.
4. Menerapkan langkah-langkah pemecahan konflik sesuai dengan masalah yang dihadapi.
MATERI
1. Pendahuluan
2. Definisi konflik
3. Faktor-faktor penyebab konflik
4. Solusi pendekatan konflik
5. Tugas
METODA
1. Kuliah singkat
2. Diskusi
3. Presentasi
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2. Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –
Januari 2003
121
pf3
pf4
pf5
pf8

Partial preview of the text

Download manajemen sumber daya manusia khususnya dalam mengukur kinerja karyawan and more Study notes Benchmarking in PDF only on Docsity!

M A N A J E M E N K O N F L I K

WAKTU : 1 Sesi @ 90 Menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Mengenalkan kepada peserta agar dapat memahami apa itu manajemen konflik dan pentingnya mengetahui faktor penyebab konflik serta bagaimana cara pemecahannya.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah menyelesaikan kegiatan pada sesi ini, diharapkan peserta dapat ;

  1. Mengerti apa itu manajemen konflik.
  2. Mengidentifikasi aspek positif dan negatif dari konflik.
  3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab konflik.
  4. Menerapkan langkah-langkah pemecahan konflik sesuai dengan masalah yang dihadapi.

MATERI

  1. Pendahuluan
  2. Definisi konflik
  3. Faktor-faktor penyebab konflik
  4. Solusi pendekatan konflik
  5. Tugas

METODA

  1. Kuliah singkat
  2. Diskusi
  3. Presentasi WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.^ Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

METODE PENGAJARAN

SESI I

Bagian A Topik : Pengenalan terhadap kinerja manajemen konflik Metode : Kuliah singkat Waktu : 30 menit Bagian B Topik : Kasus manajemen konflik Metode : Kerja Kelompok Waktu : 30 menit Bagian C Metode : Presentasi - Diskusi Kelompok Waktu : 30 menit WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.^ Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

ASPEK POSITIF DALAM KONFLIK

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan :  Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.  Memberikan saluran baru untuk komunikasi.  Menumbuhkan semangat baru pada staf.  Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.  Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi. Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.

PENYEBAB KONFLIK

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:

  1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas
  2. Hambatan komunikasi
  3. Tekanan waktu
  4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
  5. Pertikaian antar pribadi
  6. Perbedaan status
  7. Harapan yang tidak terwujud WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.^ Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

PENGELOLAAN KONFLIK

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:

  1. Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
  2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya; Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
  3. Komunikasi: Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.
  4. Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.

TEKNIK ATAU KEAHLIAN UNTUK MENGELOLA KONFLIK

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada :  Konflik itu sendiri  Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya  Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik  Pentingnya isu yang menimbulkan konflik  Ketersediaan waktu dan tenaga WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.^ Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

  • Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
  • Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya. PETUNJUK PENDEKATAN SITUASI KONFLIK :  Diawali melalui penilaian diri sendiri  Analisa isu-isu seputar konflik  Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri.  Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik  Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat  Mengembangkan dan menguraikan solusi  Memilih solusi dan melakukan tindakan  Merencanakan pelaksanaannya

KASUS

Pada pukul 1 siang, Astuti, seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang. Dengan meletakan telpon, ia berkata, “saya kecewa dengan kerja mereka, apakah Ia pikir hanya Ia sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannya”. Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya, “Saya akan membicarakan hal ini pada seseorang”. PERTANYAAN:

  1. Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi?
  2. Jika Anda sebagai kepala ruang/koordinator, yang bertanggung jawab atas situasi yang terjadi, darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini?
  3. Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik, dan uraikan pendapat anda.
  4. Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.^ Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –

EVALUASI

  1. Sebutkan definisi konflik?
  2. Sebutkan faktor penyebab konflik?
  3. Sebutkan aspek positif dari konflik?
  4. Sebutkan 2 – 3 strategi pemecahan konflik?
  5. Jelaskan langkah – langkah 1 cara pemecahan konflik!

RINGKASAN

Hubungan interpersonal antara perawat dengan, kolega, kelompok, keluarga pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik, oleh sebab itu perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik. Penyebab konflik meliputi: ketidakjelasan uraian tugas, gangguan komunikasi, tekanan waktu, standar, kebijakan yang tidak jelas, perbedaan status, dan harapan yang tidak tercapai. Konflik dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin, komunikasi efektif, dan saling pengertian antara sesama rekan kerja. Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan dalam pemecahan konflik ,diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh. Ada beberapa stragtegi yang dapat digunakan, antara lain ; akomodasi, kompetisi, kolaborasi, negosiasi, dan kompromi. Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik.

KEPUSTAKAAN

Ann Marriner –Tomey ( 1996 ). Guide To Nursing Management and Leadership. Mosby – Year Book, Inc St Louis USA. Swansburg, R.C. ( 1996 ) Management and Leadership for Nurse Managers ( 2 th ed ) Jones and Bartlett Publishers Inc, London England. WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.^ Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –