Download Understanding Performance Management: Principles and Processes of Manajemen Kinerja and more Summaries Accounting in PDF only on Docsity!
Konsep Dasar
Manajemen
Kinerja
Nama Anggota Kelompok :
Dewi Yanti
Famela Noorica
Farahandhika Fonda
Indri Febri Safira
Rini Dwi Astuti
PENGERTIAN MANAJEMEN KINERJA
Manajemen kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu yang menunjang keberhasilan
organisasi melalui pengembangan performansi SDM.
Manajemen kinerja bertujuan untuk dapat memperkuat budaya yang berorientasi pada kinerja
melalui pengembangan keterampilan, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh SDM.
Tugas manajemen kinerja :
1. Meningkatkan motivasi dan memberdayakan SDM dan membentuk suatu kerangka kerja dalam
pengembangan kinerja (interaktif)
2. Mencapai sasaran organisasi melalui penjabaran sasaran individu maupun kelompok sekaligus
mengembangkan protensinya agar dapat mencapai sasarannya itu. (partisipasi aktif tiap anggota)
TAHAP – TAHAP DALAM MANAJEMEN KINERJA Tahap-tahap dalam manajemen kinerja meliputi:
**1. Tahap penentuan objectives,
- Penentuan sasaran yang berorientasi pada perilaku,
- Menyiapkan dukungan yang diperlukan,
- Evaluasi dan pengembangan serta memberi penghargaan.** PROSES MANAJEMEN KINERJA 1. Perencanaan, Dalam perencanaan diidentifikasi dan ditentukan tingkat kinerja, apa sasarannya serta bagaimana perilaku untuk mencapai sasaran 2. Coaching, Dalam coaching dilakukan evaluasi, dukungan dan pengarahan secara berkesinambungan melalui diskusi dua arah 3. Review Dalam proses review dilakukan evaluasi terhadap pencapaian dan terhadap sasaran yang ditentukan dan hasilnya dijadikan sebagai umpan balik
Permasalahan dan Kendala dalam Penerapan Manajemen Kinerja
1. Dari sisi atasan sebagai
pejabat penilai ada
keengganan menerapkannya
karena faktor-faktor sebagai
berikut :
1. Kesulitan dalam mengerti
Formulir dan tata cara penilaian
2. Tidak ingin berkonfrontasi
dengan bawahan
3. Atasan kurang mengetahui
rincian pekerjaan
-.
2. Sedangkan keengganan dari sisi
bawahan sebagai pihak yang dinilai
adalah
1. Pengalaman buruk di masa lalu
2. Bawahan tidak suka dikritik, terutama
bila dikaitkan dengan kinerjanya
3. Ada rasa takut karena ketidakjelasan
kriteria dan standar penilaian
4. Bawahan tidak mengerti betul manfaat
diterapkannya manajemen kinerja
5
MANAJEMEN KINERJA
- (^) Manajemen kinerja adalah suatu kegiatan manajerial yang bertujuan untuk memastikan bahawa sasaran organisasi telah tercapai secara konsisten dengan berbagai cara yang efektif dan efisien.
- (^) Tujuan Manajemen Kinerja
- Tujuan Strategik
- Tujuan Administratif
- Tujuan Pengembangan terdapat beberapa tujuan khusus dari performance management, yaitu:
- Peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
- Peningkatan motivasi dan komitmen kerja pegawai.
- (^) Pengembangan kemampuan pegawai, peningkatan kepuasan kerja, serta pencapaian potensi diri yang bermanfaat bagi individu dan perusahaan.
- (^) Mendukung inisiatif manajemen yang berkualitas secara komprehensif.
- (^) Mendemonstrasikan cara saling menghargai sesama karyawan.
Manfaat Manajemen Kinerja
- (^) Manfaat Bagi Perusahaan
- Sebagai acuan untuk penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu dalam memperbaiki
kinerja pegawai.
- (^) Untuk meningkatkan komitmen kerja pegawai.
- Untuk memperbaiki proses training dan pengembangan.
- (^) Untuk meningkatkan keterampilan pegawai.
- (^) Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan secara berkesinambungan.
- (^) Sebagai upaya basis perencanaan karir karyawan.
- (^) Sebagai upaya mempertahankan karyawan berkualitas.
- Untuk mendukung program perubahan budaya kerja.
- (^) Untuk mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan konsumen.
Syarat Manajemen Kinerja
- (^) Perusahaan harus memiliki strategi yang jelas dalam upaya mewujudkan tujuannya.
- (^) Perusahaan memiliki indikator kinerja utama (key perfomance indicator) yang terukur secara kuantitatif, memiliki target yang ingin dicapai, dan jelas batas waktunya.
- (^) Terdapat kontrak kinerja, dimana ukuran-ukuran kinerja dituangkan dalam bentuk kesepakatan antara bawahan dan atasan.
- (^) Terdapat siklus manajemen kinerja yang baku dan dipatuhi seluruh elemen perusahaan, yaitu berupa perencanaan kinerja, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
- (^) Terdapat pemberian reward dan punishment yang sifatnya membangun dan konsisten di dalam perusahaan.
- (^) Adanya dedikasi kepemimpinan yang kuat di tingkat atas (top managers) sehingga perusahaan memiliki kinerja yang tinggi demi terwujudnya tujuan perusahaan.
- (^) Penerapan konsep manajemen berdasarkan kompetensi, “the right man in the right place” demi mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik.
THANK YOU!