Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Laporan Praktikum Fluida Statis Hukum Archimedes, Transcriptions of Physics

Laporan Praktikum Fluida Statis Hukum Archimedes untuk mata kuliah mekanika

Typology: Transcriptions

2018/2019
On special offer
30 Points
Discount

Limited-time offer


Uploaded on 11/01/2021

laili-nur-khasanah
laili-nur-khasanah 🇮🇩

4.6

(7)

6 documents

1 / 9

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
LAPORAN PRAKTIKUM
GAYA ARCHIMEDES
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah mekanika newton kalor dan fluida
Dosen pengampu : Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si.
Disusun oleh :
Nama : Laili Nur Khasanah
NIM : K2319051
Hari, tanggal praktikum : Senin, 25 November 2019
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA 2019
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
Discount

On special offer

Partial preview of the text

Download Laporan Praktikum Fluida Statis Hukum Archimedes and more Transcriptions Physics in PDF only on Docsity!

LAPORAN PRAKTIKUM

GAYA ARCHIMEDES

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah mekanika newton kalor dan fluida Dosen pengampu : Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si. Disusun oleh : Nama : Laili Nur Khasanah NIM : K Hari, tanggal praktikum : Senin, 25 November 2019

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FISIKA 2019

A. JUDUL PRAKTIKUM :

Gaya Archimedes B. TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk mengetahui hubungan antara gaya archimedes dengan volume benda yang tercelup. C. DASAR TEORI Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas zat cair. Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan mengapung dalam fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair (Jewett, 2009). Sedangkan menurut Marthen Kanginan (2013), gaya archimedes atau gaya apung adalah suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda. Hukum archimedes sendiri berbunyi “ Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.” (Marthen Kanginan, 2013). Besar gaya archimedes dapat diperoleh dari berat benda di udara dikurangi berat benda dalam zat cair. Sedangkan, persamaan matematis hukum archimedes adalah ; Fa = ρf g Vbt D. ALAT DAN BAHAN

  1. Balok (m=0,1307 kg)
  2. Tali
  3. Dinamometer
  4. Gelas kimia
  5. Air
  6. Buku
  7. Bolpoin E. CARA KERJA
  8. Menyiapkan alat dan bahan.
  9. Mengisi gelas kimia dengan 1 liter air.
  10. Membagi balok menjadi 10 bagian.
  11. Menghubungkan balok dan dinamometer dengan menggunakan tali.
  12. Mencelupkan balok hingga sepersepuluh bagiannya terendam.
  13. Melihat angka yang ditunjukkan oleh dinamometer.
  14. Mencatat hasil pengamatan berupa berat benda ketika di air.

G. ANALISIS DATA

  1. Analisis Kuantitatif  Vbt = 10,8 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0, Fazen 0, Handita 0, Laili 0, Rata-rata 0, Simpangan baku 0, KR = Simpangan baku/rata-rata x 100% = 0,009574271/0,0145 x 100% = 66 % (1 AP) Hasil = (x̅+ SB) = 0,0145 N  Vbt = 21,6 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0, Fazen 0, Handita (^) 0, Laili 0, Rata-rata 0, Varian 0, Simpangan baku 0, KR = Simpangan baku/rata-rata x 100% = 0,0129/0,062 x 100% = 20,806 % = 20% (2 AP) Hasil = (x̅+ SB) = 0,062 N  Vbt = 32,4 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0, Fazen 0, Handita 0, Laili 0, Rata-rata (^) 0, Varian 0, Simpangan baku 0, KR = Simpangan baku/rata-rata x 100% = 0,0129/0,192 x 100%

= 7 % (3 AP)

Hasil = (x̅+ SB) = (0,192 + 0,01) N  Vbt = 43,2 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0, Fazen (^) 0, Handita 0, Laili 0, Rata-rata 0, Varian 0, Simpangan baku 0, KR = Simpangan baku/rata-rata x 100% = 0,0129/0,302 x 100% = 6,29 % = 6 % (3 AP) Hasil = (x̅+ SB) = (0,302 + 0,01) N  Vbt = 54 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0, Fazen 0, Handita 0, Laili (^) 0, Rata-rata 0, Varian 0, Simpangan baku 0, KR = Simpangan baku/rata-rata x 100% = 0,0129/0,472 x 100% = 2,73 % = 3 % (3 AP) Hasil = (x̅+ SB) = (0,472 + 0,01) N  Vbt = 64,8 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0,

= 2 % (3 AP)

Hasil = (x̅+ SB) = (0,812 + 0,01) N  Vbt = 97,2 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 0, Fazen (^) 0, Handita 0, Laili 0, Rata-rata 0, Varian 0, Simpangan baku 0, KR = Simpangan baku/rata-rata x 100% = 0,0129/0,962 x 100% = 1,34 % = 1% (3 AP) Hasil = (x̅+ SB) = (0,962 + 0,01) N  Vbt = 108 cm^3 Pengamat Fa (N) Fikrul 1, Fazen 1, Handita 1, Laili (^) 1, Rata-rata 1, Varian 0 Simpangan baku 0 Hasil = 1,107 N

  1. Analisis Kualitatif Praktikum yang berjudul “Gaya Archimedes” ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya archimedes dengan volume benda tercelup. Sebagai dasar teori, Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas zat cair. Menurut Jewett, pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan mengapung dalam fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair. Sedangkan menurut Marthen Kanginan, gaya archimedes atau gaya apung adalah suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada

benda. Hukum archimedes sendiri berbunyi “Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut”. Besar gaya archimedes dapat diperoleh dari berat benda di udara dikurangi berat benda dalam zat cair. Sedangkan, persamaan matematis hukum archimedes adalah Fa = ρf g Vbt. Praktikum ini membutuhkan alat dan bahan berupa balok dengan massa 0,1307 kg, tali untuk menghubungkan balok dan dinamometer, dinamometer, gelas kimia ukuran 1000 cc, satu liter air, buku, dan bolpoin untuk mencatat data pengamatan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Langkah kedua, mengisi gelas kimia dengan satu liter air. Kemudian, membagi balok menjadi sepuluh bagian. Selanjutnya, menghubungkan balok dan dinamometer dengan menggunakan tali. Langkah selanjutnya adalah mencelupkan balok hingga sepersepuluh bagiannya terendam. Kemudian melihat angka yang ditunjukkan oleh dinamometer. Berikutnya, mencatat hasil pengamatan berupa berat benda ketika di air. Kemudian mengulangi langkah nomor lima sampai tujuh untuk volume benda tercelup yang berbeda-beda. Langkah terakhir adalah menghitung gaya archimedes dari perhitungan Fa = W udara – W air, di mana diketahui berat balok ketika di udara adalah 1,307 Newton. Didapatkan hasil bahwa ketika volume benda yang tercelup 10,8 cm^3 gaya archimedes yang terjadi adalah 0,0145 N. Sedangkan, gaya archimedes untuk volume 21,6 cm^3 adalah 0,062 N. Dan gaya angkat ke atas sebesar (0,192 + 0,01) N untuk volume benda tercelup 32, cm^3. Lalu, ketika volume benda yang tercelup adalah 43,2 cm^3 , gaya apung yang terjadi adalah (0,302 + 0,01) N. Kemudian untuk volume benda tercelup sebesar 54 cm^3 gaya archimedesnya adalah (0,472 + 0,01) N. Lalu gaya apung sebesar (0,572 + 0,01) N untuk volume 64,8 cm^3. Berikutnya, volume yang tercelup adalah 75,6 cm^3 gaya angkat ke atas yang terjadi sebesar (0,702 + 0,01) N. Kemudian volume benda yang tenggelam adalah 86,4 cm^3 gaya archimedesnya sebesar (0,812 + 0,01) N. Gaya senilai (0,962 + 0,01) N untuk volume benda yang tercelup sebesar 97,2 cm^3. Dan yang terakhir, untuk volume benda utuh yaitu 108 cm^3 gaya apung yang terjadi adalah 1,107 N. Dari data di atas dan grafik di sub bab data pengamatan, dapat dilihat bahwa nilai gaya archimedes sebanding dengan volume benda yang tercelup ke dalam zat cair. Hal ini sesuai dengan persamaan gaya archimedes yakni, F archimedes = ρ g Vbt. Sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini juga sesuai dengan hukum archimedes yang berbunyi “Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.”