Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Analysis of Starch Properties: A Laboratory Report on Starch Chemistry, Lab Reports of Biochemistry

Laporan Praktikum Biokimia Pati

Typology: Lab Reports

2018/2019

Uploaded on 11/12/2021

fiki-farah-nabila
fiki-farah-nabila 🇮🇩

5

(2)

1 document

1 / 11

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Laporan Praktikum Biokimia (Farmasi)
Nama : Fiki Farah Nabila
NPM : 1908109010023
Percobaan : Pati
Asisten : Podja Chintia Annisa
LABORATURIUM BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Analysis of Starch Properties: A Laboratory Report on Starch Chemistry and more Lab Reports Biochemistry in PDF only on Docsity!

Laporan Praktikum Biokimia (Farmasi)

Nama : Fiki Farah Nabila NPM : 1908109010023 Percobaan : Pati Asisten : Podja Chintia Annisa

LABORATURIUM BIOKIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan dengan judul “Pati” yang bertujuan untuk mempelajari sifat kimia pati. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah analisa kualitatif. Hasil dari percobaan ini, yaitu pada uji iod menghasilkan larutan kentang berwarna biru gelap, larutan tepung berwarna ungu, larutan nasi berwarna biru gelap, sedangkan larutan gula ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna jingga. Hidrolisis pati oleh air liur menghasilkan larutan kentang berwarna kuning, larutan tepung berwarna putih dan larutan nasi berwarna ungu keputihan. Hidrolisis pati oleh asam menghasilkan larutan kentang berwarna kuning, larutan tepung berwarna putih keunguan dan larutan nasi berwarna biru gelap. Kesimpulan dari percobaan ini adalah apabila suatu larutan mengandung pati, maka larutan tersebut akan berwarna biru dan hidrolisis akan membuat warna larutan tersebut kembali menjadi warna dasarnya.

BAB II

DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

2.1. Data Hasil Pengamatan 2.1.1. Uji Iod Sampel Pereaksi Warna larutan Nasi

Betadin

Biru gelap Kentang Biru gelap Tepung Ungu Gula pasir Jingga

2.1.2. Hidrolisis Pati oleh Air Liur Sampel Pereaksi Warna larutan Campuran nasi dan air liur Betadin

Ungu keputihan Campuran kentang dan air liur (^) Kuning Campuran tepung dan air liur (^) Putih

2.1.3. Hidrolisis Pati oleh Asam Sampel Pereaksi Warna larutan Campuran nasi dan cuka Betadin

Biru gelap Campuran kentang dan cuka (^) Kuning Campuran tepung dan cuka (^) Putih keunguan

2.2. Pembahasan Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting (Kimball, 1983). Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yang tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asam mineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).

Pengujian pati pada sampel dapat digunakan iodine untuk mengetahui adanya pati atau tidak dalam sampel tersebut. Pati dapat dihidrolisis sempurna menjadi glukosa dengan menggunakan asam dan juga enzim (Poedjiadi dan Titin, 2006). Proses hidrolisis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu enzim, ukuran partikel, temperatur, pH, waktu hidrolisis, perbandingan cairan terhadap bahan baku (volume substrat), dan pengadukan. Pada reaksi hidrolisis parsial, amilum terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang dikenal dengan nama dekstrin. Jadi dekstrin adalah hasil antara proses hidrolisis amilum sebelum terbentuk maltosa. Percobaan pertama yaitu uji iod. Percobaan ini menggunakan larutan nasi, larutan kentang, larutan tepung, dan larutan gula dengan penambahan 2 tetes betadine ke masing- masing larutan. Larutan nasi yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna biru gelap. Larutan kentang yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna biru gelap. Larutan tepung yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna ungu. Larutan gula yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna jingga. Penambahan betadine pada setiap larutan adalah sebagai indikator untuk mengetahui adanya pati atau tidak pada larutan tersebut. Percobaan kedua yaitu hidrolisis pati oleh air liur. Percobaan ini menggunakan larutan nasi, larutan kentang dan larutan tepung. Larutan nasi ditambah air liur dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna ungu keputihan. Larutan kentang ditambah air liur dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna kuning. Larutan tepung ditambah air liur dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna putih. Penambahan air liur pada setiap larutan berfungsi sebagai penghidrolisis larutan yang mengandung pati. Percobaan kedua yaitu hidrolisis pati oleh asam. Percobaan ini menggunakan larutan nasi, larutan kentang dan larutan tepung. Larutan nasi ditambah cuka dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna biru gelap. Larutan nasi tidak kembali menjadi warna dasarnya, yaitu larutan berwarna putih, disebabkan tidak terjadinya hidrolisis sempurna pada larutan tersebut. Larutan kentang ditambah cuka dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan kuning. Larutan tepung ditambah cuka dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan putih keunguan. Penambahan cuka pada setiap larutan berfungsi sebagai penghidrolisis larutan yang mengandung pati.

DAFTAR PUSTAKA

Sumardjo, Damin. 2008. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika.

Kimball, J.W. (1983). Biologi Edisi Kelima. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Poedjiati, A dan T. Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta.

LAMPIRAN

Gambar 1 Bahan-bahan

Gambar 2 Uji Iod sebelum ditetesi betadine

Larutan Kentang

Larutan Tepung

Asam Cuka Betadine

Larutan Nasi

Larutan gula

Larutan Tepung

Air Liur

Larutan Kentang

Larutan Nasi

Larutan gula

Gambar 5 Hidrolisis pati oleh air liur setelah ditetesi betadine

Gambar 4 Hidrolisis pati oleh asam sebelum ditetesi betadine

Larutan Tepung

Larutan Kentang

Larutan Nasi

Larutan Kentang

Larutan Nasi

Larutan Tepung

Gambar 4 Hidrolisis pati oleh asam setelah ditetesi betadine

Larutan Tepung

Larutan Kentang

Larutan Nasi