






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Laporan Praktikum Biokimia Pati
Typology: Lab Reports
1 / 11
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Nama : Fiki Farah Nabila NPM : 1908109010023 Percobaan : Pati Asisten : Podja Chintia Annisa
Telah dilakukan percobaan dengan judul “Pati” yang bertujuan untuk mempelajari sifat kimia pati. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah analisa kualitatif. Hasil dari percobaan ini, yaitu pada uji iod menghasilkan larutan kentang berwarna biru gelap, larutan tepung berwarna ungu, larutan nasi berwarna biru gelap, sedangkan larutan gula ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna jingga. Hidrolisis pati oleh air liur menghasilkan larutan kentang berwarna kuning, larutan tepung berwarna putih dan larutan nasi berwarna ungu keputihan. Hidrolisis pati oleh asam menghasilkan larutan kentang berwarna kuning, larutan tepung berwarna putih keunguan dan larutan nasi berwarna biru gelap. Kesimpulan dari percobaan ini adalah apabila suatu larutan mengandung pati, maka larutan tersebut akan berwarna biru dan hidrolisis akan membuat warna larutan tersebut kembali menjadi warna dasarnya.
2.1. Data Hasil Pengamatan 2.1.1. Uji Iod Sampel Pereaksi Warna larutan Nasi
Betadin
Biru gelap Kentang Biru gelap Tepung Ungu Gula pasir Jingga
2.1.2. Hidrolisis Pati oleh Air Liur Sampel Pereaksi Warna larutan Campuran nasi dan air liur Betadin
Ungu keputihan Campuran kentang dan air liur (^) Kuning Campuran tepung dan air liur (^) Putih
2.1.3. Hidrolisis Pati oleh Asam Sampel Pereaksi Warna larutan Campuran nasi dan cuka Betadin
Biru gelap Campuran kentang dan cuka (^) Kuning Campuran tepung dan cuka (^) Putih keunguan
2.2. Pembahasan Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting (Kimball, 1983). Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yang tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asam mineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).
Pengujian pati pada sampel dapat digunakan iodine untuk mengetahui adanya pati atau tidak dalam sampel tersebut. Pati dapat dihidrolisis sempurna menjadi glukosa dengan menggunakan asam dan juga enzim (Poedjiadi dan Titin, 2006). Proses hidrolisis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu enzim, ukuran partikel, temperatur, pH, waktu hidrolisis, perbandingan cairan terhadap bahan baku (volume substrat), dan pengadukan. Pada reaksi hidrolisis parsial, amilum terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang dikenal dengan nama dekstrin. Jadi dekstrin adalah hasil antara proses hidrolisis amilum sebelum terbentuk maltosa. Percobaan pertama yaitu uji iod. Percobaan ini menggunakan larutan nasi, larutan kentang, larutan tepung, dan larutan gula dengan penambahan 2 tetes betadine ke masing- masing larutan. Larutan nasi yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna biru gelap. Larutan kentang yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna biru gelap. Larutan tepung yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna ungu. Larutan gula yang ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna jingga. Penambahan betadine pada setiap larutan adalah sebagai indikator untuk mengetahui adanya pati atau tidak pada larutan tersebut. Percobaan kedua yaitu hidrolisis pati oleh air liur. Percobaan ini menggunakan larutan nasi, larutan kentang dan larutan tepung. Larutan nasi ditambah air liur dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna ungu keputihan. Larutan kentang ditambah air liur dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna kuning. Larutan tepung ditambah air liur dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna putih. Penambahan air liur pada setiap larutan berfungsi sebagai penghidrolisis larutan yang mengandung pati. Percobaan kedua yaitu hidrolisis pati oleh asam. Percobaan ini menggunakan larutan nasi, larutan kentang dan larutan tepung. Larutan nasi ditambah cuka dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan berwarna biru gelap. Larutan nasi tidak kembali menjadi warna dasarnya, yaitu larutan berwarna putih, disebabkan tidak terjadinya hidrolisis sempurna pada larutan tersebut. Larutan kentang ditambah cuka dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan kuning. Larutan tepung ditambah cuka dengan ditetesi betadine menghasilkan larutan putih keunguan. Penambahan cuka pada setiap larutan berfungsi sebagai penghidrolisis larutan yang mengandung pati.
Sumardjo, Damin. 2008. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika.
Kimball, J.W. (1983). Biologi Edisi Kelima. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Poedjiati, A dan T. Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta.
Gambar 1 Bahan-bahan
Gambar 2 Uji Iod sebelum ditetesi betadine
Larutan Kentang
Larutan Tepung
Asam Cuka Betadine
Larutan Nasi
Larutan gula
Larutan Tepung
Air Liur
Larutan Kentang
Larutan Nasi
Larutan gula
Gambar 5 Hidrolisis pati oleh air liur setelah ditetesi betadine
Gambar 4 Hidrolisis pati oleh asam sebelum ditetesi betadine
Larutan Tepung
Larutan Kentang
Larutan Nasi
Larutan Kentang
Larutan Nasi
Larutan Tepung
Gambar 4 Hidrolisis pati oleh asam setelah ditetesi betadine
Larutan Tepung
Larutan Kentang
Larutan Nasi