



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Laporan Praktikum Biokimia Umum materi Vitamin, berisi pendahuluan, tujuan, latar belakang, metode, penjelasan pembahasan dan kesimpulan serta acuan daftar pustaka yang digunakan
Typology: Lab Reports
1 / 6
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Tujuan : Untuk memahami prinsip metode titrasi iodometri tidak langsung dalam penentuan kadar vitamin C Hasil Pengamatan : Tabel 1 Kadar Vitamin C Sampel Volume Tiosulfat Kadar Vit C Volume awal Volume (mg/ml) akhir Volume terpakai Volume terkoreksi Blanko 10.59 22.88 12.29 12.29 - Tablet ulangan 1
Tablet ulangan 2
Tablet ulangan 3
Rata-rata 7.04 5.25 46. Blanko 10.59 22.88 12.29 12.29 - Sari buah ulangan 1
Sari buah ulangan 2
Sari buah ulangan 3
Rata-rata 6.29 6.00 52. Contoh Perhitungan :
Pembahasan Vitamin adalah kelompok nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimia dan umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin larut-air terdiri dari vitamin B dan vitamin C; keduanya terutama berfungsi sebagai kofaktor enzim (Murray et al. 2009). Murray et al. (2009) juga mengatakan vitamin C adalah suatu vitamin bagi manusia dan primata lain, marmut, kelelawar, burung dari orde passerine sebagian besar ikan, dan invertebrata; binatang lain menyintesis vitamin C sebagai zat antara dalam jalur asam uronat pada metabolisme glukosa. Asam askorbat memiliki peranan khusus dalam hidroksilase yang mengandung tembaga dan hidroksilase yang mengandung besi terkait-α-ketoglutarat. Asam ini juga meningkatkan aktivitas beberapa enzim lain secara in vitro, walaupun hal ini merupakan aktivitas pengurangan yang tidak spesifik. Selain itu, asam ini memiliki beberapa efek nonenzim akibat aktivitasnya sebagai agen pereduksi dan pemadam radikal oksigen. Pakaya (2014) mengatakan Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan penghambat radikal bebas. Radikal bebas distimulasi dari paparan radiasi sinar UV yang meningkat dari matahari. Vitamin C membantu tubuh dalam menetralisir radikal bebas ini sebagai peredam atau pelindung dari paparan ultraviolet. Titrasi kembali ( Back titration ), cara ini dilakukan bila sampel tidak bereaksi dengan larutan baku atau reaksinya lambat. Dalam hal ini ditambahkan zat ketiga yang telah diketahui kepekatannya dan jumlahnya diukur tetapi berlebihan dan kelebihannya dititrasi dengan larutan baku ( Rusgiyono et al. 2013). Titrasi Iodium juga adalah salah satu metode analisis yang dapat digunakan dalam menghitung kadar Vitamin C. Dimana, suatu larutan vitamin C (asam askorbat) sebagai reduktor dioksidasi oleh Iodium, sesudah vitamin C dalam sampel habis teroksidasi, kelebihan Iodium akan segera terdeteksi oleh kelebihan amilum yang dalam suasana basa berwarna biru muda. (Techinamuti dan Pratiwi 2018 ). Titrasi ini memakai Iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi vitamin C dan memakai amilum sebagai indikatornya. (Wijanarko, 2002). Titrasi iodometri adalah suatu proses tak langsung yang melibatkan iod, ion iodida berlebih ditambahkan kedalam suatu agen pengoksidasi, yang membebaskan iod dan kemudian dititrasi dengan Na2S2O3 (Natrium Tiosulfat). Titrasi iodometri merupakan titrasi redoks. Banyaknya volume Natrium Tiosulfat yang digunakan sebagai titran setara dengan iodium yang dihasilkan sebagai titrat dan setara dengan banyaknya sampel (Nofiyenti 2011). Larutan Natrium Tiosulfat merupakan larutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri. Larutan ini biasanya dibuat dari garam pentahidratnya (Na2S2O3.5H2O) (Silviana et al. 2017). Titran atau titer adalah larutan yang digunakan untuk mentitrasi (biasanya sudah diketahui secara pasti konsentrasinya). Dalam proses titrasi suatu zat berfungsi sebagai titran dan yang lain sebagai titrat. Titrat adalah larutan yang dititrasi untuk diketahui konsentrasi komponen tertentu. Titik ekivalen adalah titik yg menyatakan banyaknya titran secara kimia setara dengan banyaknya analit. Analit adalah spesies (atom, unsur, ion, gugus, molekul) yang dianalisis atau ditentukan konsentrasinya atau strukturnya (Padmaningrum 2008). Pada proses titrasi untuk penentuan titik akhir umumnya digunakan suatu indikator. Indikator yang digunakan pada titrasi iodometri untuk penentuan kadar KIO adalah indikator amilum. Pemberian indikator amilum ini bertujuan untuk memperjelas
Simpulan Penetapan kadar vitamin C dalam sampel dilakukan dengan titrasi iodometri tak langsung. Penambahan H2SO4 bertujuan untuk mencegah oksidasi larutan iod dengan larutan vitamin C yang memiliki sifat oksidator. Indikator yang digunakan adalah amilum dari pati yang bertujuan untuk memperjelas titik akhir dari titrasi. Hasil percobaan, kandungan vitamin C pada tabel lebih sedikit dibanding dalam sari buah.
Daftar Pustaka Cresna, Napitupulu M,Ratman .2014. Analisis vitamin c pada buah pepaya, sirsak, srikaya, dan langsat yang tumbuh di kabupaten donggala. J. Akad. Kim. 3 (3): 58- 65. Mukaromah U, Susetyorini SH, Aminah S.2010. Kadar vitamin c, mutu fisik, ph dan mutu organoleptik sirup ( Hibiscus Sabdariffa, L ) berdasarkan cara ekstraksi. Jurnal Pangan dan Gizi. 1(1) : 43 - 51. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW.2009. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta(ID):Penerbit Buku Kedokteran (EGC). Nurmastika A, Erwanto D, Rosanti AD, Fiolana FA. 2018. Sistem kendali-tenaga-elektronika- telekomunikasi-komputer. Setrum. 7 ( 1 ): 147 - 157. Nofiyenti E. 2011. Analisis kalium iodat dalam garam. [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara. Pakaya D. 2014. Peranan vitamin C pada kulit. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 1(2): 45-54. Regina Tutik Padmaningrum. 2008. Titasi Iodometri. [Makalah]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta. Silviana E, Fauziah, Adriani A. The comparison of potassium iodate concentration in jangka salt of matang glumpang dua production from the cooking and natural dying process by iodometri method_. Lantanida Journal._ ( 2 ): 101 - 193. Sunardi. (2006). Unsur Kimia, Deskripsi dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV. Yarama Widya. Techinamuti N, Pratiwi R. 2018. Review: Metode analisis kadar vitamin c. Farmaka Suplemen. 16 ( 2 ): 309 - 315. Torowati T, Galuh BS. 2014. Penentuan nilai limit deteksi dan kuantisasi alat titrasi potensiometer untuk analisis uranium. PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir. 1(13): 9- 15. Wijanarko, Bambang S. 2002. Analisis Hasil Pertanian. Malang (ID): Universitas Brawijaya. Wiwik, Suharti. 2003. Pengaruh suplementasi besi dan vitamin C terhadap asupan zat gizi dan kadar hemoglobin anak sekolah dasar di kabupaten kapuas, kalimantan tengah. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. 19(1):46-47.