Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Laporan Praktikum Algoritma dan Pemrograman Percobaan Fungsi, Study Guides, Projects, Research of Algorithms and Programming

Dokumen ini merupakan Laporan Praktikum (Laprak) Algoritma Dan Pemrograman percobaan keempat dengan judul Fungsi, yang dilaksanakan pada Semester 1

Typology: Study Guides, Projects, Research

2020/2021

Available from 01/25/2023

renathaa
renathaa 🇮🇩

7 documents

1 / 10

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN (ADP)
LABORATORIUM TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
I. JUDUL PERCOBAAN
FUNGSI
II. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan penggunaan fungsi.
III. TEORI DASAR
Fungsi merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus
(Stroustrup, 2013). Fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah
nama. Selanjutnya nama ini dapat dipanggil di beberapa tempat dalam program. Fungsi
merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu
tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi tidak
dapat berdiri sendiri, karena fungsi memberikan hasil berupa suatu nilai dan
memerlukan suatu tempat untuk menampung nilai tersebut. Fungsi merupakan elemen
utama dalam bahasa C++ yang digunakan untuk mengurangi pengulangan penulisan
program yang berulang atau sama dan membuat program menjadi lebih terstruktur,
sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Laporan Praktikum Algoritma dan Pemrograman Percobaan Fungsi and more Study Guides, Projects, Research Algorithms and Programming in PDF only on Docsity!

LAPORAN PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN (ADP)

LABORATORIUM TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

I. JUDUL PERCOBAAN

FUNGSI

II. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut :

  1. Menerapkan penggunaan fungsi. III. TEORI DASAR Fungsi merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus (Stroustrup, 2013). Fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Selanjutnya nama ini dapat dipanggil di beberapa tempat dalam program. Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi tidak dapat berdiri sendiri, karena fungsi memberikan hasil berupa suatu nilai dan memerlukan suatu tempat untuk menampung nilai tersebut. Fungsi merupakan elemen utama dalam bahasa C++ yang digunakan untuk mengurangi pengulangan penulisan program yang berulang atau sama dan membuat program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.

Pada umumnya fungsi memerlukan sebuah masukan yang disebut parameter. Fungsi bisa saja memiliki satu atau lebih parameter atau bahkan tidak sama sekali. Parameter dipakai untuk memasukkan input pada sebuah tubuh fungsi yang berada di luar fungsi main (). Pemanggilan parameter ke suatu fungsi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemanggilan secara nilai (call by value) dan pemanggilan dengan referensi (call by reference). Hasil akhir fungsi akan berupa nilai (nilai balik fungsi). Fungsi yang tidak memiliki nilai balik adalah fungsi dengan tipe void. Bentuk umum dari pembuatan fungsi yang memiliki nilai balik adalah sebagai berikut : Sedangkan bentuk umum dari pembuatan fungsi yang tidak memiliki nilai balik atau void adalah sebagai berikut : Dalam Pemrograman C++ terdapat 3 jenis variabel yaitu variabel lokal, variabel global, dan variabel statis. Jenis Variabel pada C++ ini sangat berguna di dalam penulisan suatu fungsi agar penggunaan di dalam penggunaan suatu variabel tidak salah. Variabel lokal atau internal adalah variabel yang dideklarasikan di dalam fungsi dan hanya dikenal oleh fungsi yang bersangkutan. Variabel global atau eksternal adalah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi yang bersifat global yang artinya dapat digunakan bersama-sama tanpa harus dideklarasikan berulang-ulang. Sedangkan variabel statis merupakan variabel yang nilainya tetap dan bisa berupa variabel lokal maupun variabel global. Jika variabel statis bersifat lokal, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan. tipe_data nama_fungsi (parameter1, parameter2, …){ statement_yang_akan_dilakukan; … return nilai_yang_akan_dikembalikan; } void nama_fungsi (parameter1, parameter2, …){ statement_yang_akan_dilakukan; }

4.2 Percobaan 2 V. PEMBAHASAN Adapun pembahasan percobaan ini adalah sebagai berikut : 5.1 Percobaan 1 5.1.1 Source Code Percobaan 1 Gambar 5.1.1.A Source Code Percobaan 1 Program 1 Gambar 4. 2 Source Code Percobaan 2

Berdasarkan gambar 5.1.1.A source code 1 program 1 pada baris pertama terdapat #include yang merupakan header dari program C++, digunakan sebagai library untuk memanggil file header dan memperkenalkan input output yang fungsi- fungsinya nanti akan digunakan di dalam program. Pada baris kedua terdapat using namespace std; merupakan instruksi untuk compiler agar dapat menggunakan semua fungsi yang berkaitan dengan std. Pada baris keempat terdapat int main () yang merupakan fungsi yang akan pertama kali dieksekusi saat program dijalankan. double fahrenheit = 0.0; pada baris kelima untuk mendeklarasikan variabel fahrenheit dengan tipe data double bernilai 0. 0. Pada baris keenam juga terdapat deklarasi celcius = 0. dengan tipe data double. Lalu pada baris kedelapan terdapat cout << "Enter Fahrenheit temperature: "; yang digunakan untuk menampilkan kalimat “Enter Fahrenheit temperature: ” ke layar output. Pada baris kesembilan terdapat cin >> fahrenheit; yang artinya user harus menginputkan fahrenheit saat source code percobaan 1 program 1 berjalan. Pada baris kesepuluh terdapat rumus celsius = 5.0 / 9.0 * (fahrenheit - 32.0). Pada baris kesebelas terdapat cout << "Celcius temperature: " << celcius << endl; yang akan menampilkan kalimat “Celcius temperature: ” pada layar output sekaligus celcius yang didapat dari hasil perhitungan rumus baris kesepuluh. Lalu pada baris ketiga belas terdapat return 0 ; untuk menyatakan bahwa program yang telah dijalankan telah selesai Gambar 5.1. 1 .B Source Code Percobaan 1 Program 2

kesembilan belas terdapat pendeklarasian double calcCelcius (double tempF); agar fungsi pada baris kedua puluh satu dan seterusnya dapat berjalan. Pada baris kedua puluh satu terdapat deklarasi tempC = 0.0 dengan tipe data double. Pada baris kedua puluh dua terdapat rumus tempC = 5.0 / 9.0 * (tempF - 32.0) sebagai perhitungan dari rumus baris kedua belas. Pada baris kedua puluh tiga terdapat return tempC; untuk memberikan nilai balik saat fungsi berakhir kepada pemanggil. Dan pada baris kedua puluh empat terdapat komentar “end of calcCelsius function”. 5.1.2 Output Percobaan 1 Berdasarkan gambar 5.1.2.A Tampilan layar output percobaan 1 Program 1 menunjukkan kalimat “Enter Fahrenheit Temperature: ” yang berasal dari tereksekusinya source code pada baris kedelapan dan angka 98.6 merupakan hasil inputan dari user sesuai dengan source code pada baris kesembilan. Pada baris kedua di layar output terdapat kalimat “Celcius temperature: ” yang merupakan hasil dari tereksekusinya source code baris kesebelas dan angka 37 merupakan variabel celcius hasil dari perhitungan rumus celsius = 5.0 / 9.0 * (fahrenheit - 32.0) di mana fahrenheitnya berasal dari inputan user. Sama seperti output percobaan 1 Program 1, pada gambar 5.1. 2 .B ketika user menginputkan variabel fahrenheit berupa angka 98. maka akan muncul temperatur celciusnya yaitu 37 yang merupakan hasil dari perhitungan source code baris kedua belas. Percobaan 1 Program 2 menampilkan layar Gambar 5.1. 2 .A Output Percobaan 1 Program 1 Gambar 5.1. 2 .B Output Percobaan 1 Program 2

output yang sama dengan Program 1-nya. Berdasarkan gambar 5.1.2.A dan 5.1.2.B pada tampilan layar outputnya tidak memiliki perbedaan, perbedaannya hanya terdapat di source code di mana pada percobaan 1 program 2 memanfaatkan sebuah fungsi agar mengurangi pengulangan penulisan program yang sama. Program yang lebih disukai adalah program 2 karena penulisan program pada fungsi main-nya lebih sederhana dan membuat program menjadi lebih terstruktur, sehingga lebih mudah dipahami. 5.2 Percobaan 2 5.2.1 Source Code Percobaan 2 Source code percobaan 2 digunakan untuk menghitung panjang sisi miring pada segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus phytagoras. Berdasarkan gambar 5.2. 1 source code percobaan 2 menggunakan 2 header yaitu iostream dan cmath. Pada baris pertama terdapat #include digunakan sebagai library fungsi input output yang fungsi-fungsinya nanti akan digunakan di dalam program. Pada baris kedua terdapat #include merupakan library yang di dalamnya terdapat berbagai Gambar 5. 2 .1 Source Code Percobaan 2

baris kedua puluh delapan terdapat pow yang digunakan untuk perpangkatan di mana angka 2 nya merupakan besar pangkatnya. Pada baris kedua puluh sembilan terdapat rumus sisiC = sqrt(jumlahPangkat);, sqrt adalah akar. Pada baris tigapuluh terdapat return sisiC; untuk memberikan nilai balik saat fungsi berakhir kepada pemanggil. Dan pada baris ketiga puluh satu terdapat komentar “end of sisiMiring function”. 5.2.2 Output Percobaan 2 Pada baris pertama menunjukkan kalimat “Panjang sisi A : ” karena source code pada baris ketiga belas tereksekusi, selanjutnya angka 9 sebagai sisi A merupakan hasil dari inputan user sesuai dengan source code baris keempat belas. Pada baris ketiga layar output menunjukkan kalimat “Panjang sisi B : ” yang merupakan hasil tereksekusinya source code pada baris kelima belas, selanjutnya angka 12 sebagai sisi B merupakan hasil dari inputan user sesuai dengan source code baris keenam belas. Dan terakhir, baris ketiga layar output menampilkan kalimat “Panjang sisi miring : ” dan angka 15 yang merupakan hasil tereksekusinya source code pada baris kedelapan belas. Angka 15 sebagai sisi miring merupakan hasil perhitungan source code baris ketujuh belas. Gambar 5. 2. 2 Output Percobaan 2