























Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Basic science kelainan refraksi pada mata part 1
Typology: Lecture notes
1 / 31
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Afifah Sulaksana 1810211149
(^) Keadaan dimana terdapat kelainan pembiasan sinar oleh karena kornea atau adanya perubahan panjang bola mata, sehingga sinar normal tidak dapat terfokus ke macula. (^) Dapat berupa miopia, hipermetropia, presbiopia, astigmatisma
Jenis Ametropia (^) Ametropia aksial : terjadi akibat sumbu bola mata lebih panjang atau lebih pendek sehingga bayangan benda difokuskan didepan atau dibelakang retina (^) Ametropia refraktif : terjadi akibat kelainan sistem pembiasan sinar dalam mata. Bila daya bias kuat maka bayangan benda terletak didepan retina (miopia) atau bila daya bias kurang maka bayangan benda akan terletak dibelakang retina (hipermetropia refraktif)
Miopia Miopia terjadi jika kornea (terlalu cembung) dan lensa (kecembungan kuat) berkekuatan lebih atau bola mata terlalu panjang sehingga titik fokus sinar yang dibiaskan akan terletak di depan retina.
Jenis Miopia
Klasifikasi Miopia
Miopia menurut derajat beratnya (^) Miopia ringan: < -3.00 dioptri (^) Miopia sedang: -3.00 sampai -6.00 dioptri (^) Miopia berat: > -6.00 dioptri
Manifestasi Klinik Miopia Manifestasi klinik: (^) Penglihatan kabur saat melihat jauh, dan jelas pada jarak tertentu/dekat (^) Selalu ingin melihat dengan mendekatkan benda yang dilihat pada mata (^) Gangguan dalam pekerjaan (^) Nyeri kepala akibat akomodasi kuat untuk melihat jelas (^) Cenderung memicingkan mata bila melihat jauh (^) Astenopia konvergensi (kelelahan mata)
Diagnosis Miopia
Komplikasi Miopia (^) Ablasio retina (^) Strabismus/ mata juling
Hipermetropia (^) Keadaan mata tak berakomodasi yang memfokuskan bayangan dibelakang retina. Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya panjang sumbu atau menurunnya indeks refraksi (^) Hipermetropi berdasarkan etiologi: (^) Hipermetropi aksial (^) Hipermetropi kurvatur (^) Hipermetropi refraktif
Klasifikasi Hipermetropia Hipermetropia berdasarkan gejala klinis Hipermetropia berdasarkan gejala klinis Hipermetropia fisiologi Hipermetropia patologis Hipermetropia berdasarkan derajat beratnya Hipermetropia berdasarkan derajat beratnya Hipermetropia ringan Hipermetropia sedang Hipermetropia berat
Manifestasi Klinik Hipermetropia Manifestasi klinik: (^) Gejala subyektif (^) Penglihatan kabur bila melihat dekat dan jauh (^) Astenopia akomodativa : sakit kepala, mata cepat lelah, cepat mengantuk sesudah membaca dan menullis (^) Gejala obyektif (^) Terjadi strabismus (^) COA dangkal, karena hipertofi otot-otot siliaris (^) Ambliopia pada mata yang tanpa akomodasi; tidak pernah melihat obyek dengan baik