



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
tentang apa saja guna dari analisis jabatan atau job analysis
Typology: Lecture notes
1 / 6
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Gizel dan Brown (dalam) mengajukan tujuh kegunaan dari analisis jabatan, yang sudah mencangkup 20 tujuan yang dikemukakan oleh Zerga. Berikut adalah tujuan- tujuannya
merangkap pekerjaannya dengan ikut melaporkan laporan keuangan organisasi.
Analisis jabatan sangat diperlukan dalam rangka menentukan strategi sumber daya manusia yang tepat guna menghadapi ketatnya persaingan di dunia kredit perbankan, seperti yang dijelaskan oleh Billyawan Sugiantoro dalam penelitiannya. Menurut hasil penelitian analisis jabatan diperlukan guna menghindari terjadinya overlapping di Bank Mandiri, Tbk (persero) dengan cara merancang struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan serta pembagian tanggung jawab dari tiap-tiap bagian secara jelas dan menyeluruh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, untuk mencapai tujuan Bank Mandiri, yaitu menjadi perusahaan public yang terkemuka dan menjadi bank terkemuka dalam kancah internasional maka Bank Mandiri memiliki komitmen untuk selalu mengembangkan pelayanan dan keefektifan pekerjanya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka analisis jabatan dinilai mampu membuat perencanaan kepegawaian yang tidak ada tumpeng tindih jabatan. Analisis jabatan juga akan menimbulkan persepsi dalam diri karyawan tentang penerapan analisis jabatan tersebut akan bedampak pada motivasi kerja karyawan. Di dalam perusahaan, HR atau pengelola sumber daya manusia sebagai tombak untuk merencanakan analisis jabatan guna melakukan pengembangan. Mereka memreriksa apakah tugas dari suatu jabatan tercapai atau tidak. Namun pada kenyataannya membuat strategi semacam itu tidak selalu mudah. HR harus memiliki pemahaman yang luas tentang prusahaannya dana pa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pemahaman yang baik mnegenai perusahaan akan membuat fungsi HR menjadi lebih baik dalam melaksanakan seleksi pekerjaan, progam training, penilaian kinerja, dan juga kompensasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumya. Melalui analisis jabatan juga dapat diketaui tanggung jawab apa saja yang harus ditanggunng oleh suatu jabatan. Dengan melihan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisis jabatan merupakan hal yang urgent. Apabila tidak ada kejelasan tentang jabatan yang ada di sebuah perusahaan atau
organisasi maka kurang optimal. Seperti yang diteliti oleh Nurul Qomariyah. Pada perusahaan XX mereka tidak memiliki analisis jabtan yang jelas. Yang diteliti adalah jabatan administrasi yang dinilai penting dalam perusahaan karena mencatat semua data dan aktivitas terkait dengan perusahaan. Namun karena kurang perencanaan menyebabkan tidak adanya standar yang jelas tentang apa yang harus dilakukan karyawan sehingga penilaian kerja pun tidak dapat dilakukan. Padahal pekerjaan yang tepat akan mengoptimalkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan menjadi berkembang. Padahal di perusahaan XX harus melaksanakan pembayaran dan pelaporan kepada perusahaan T. Apabila system adminiistrasi dilakukan sesuai dengan deskripsi jabatan maka akan menyajikan laporan benar dan dapat dipercaya. Sebaliknya apabila tugas administrasi tidak dilakukan dengan tepat dan tugasnya tidak sesuai maka akan merugikan kedua belah pihak. Setelah membahas tentang analisis jabatan yang kaku, ada juga organisasi tanpa batasan, anggotanya melakukan tugas dengan tidak kaku atau tidak statis. Dalam hal ini butir-butir tugas tidak lebih penting dibandingkan dengan pendekatan kecocokan orang yang berada dalam organisasi tersebut. Hal ini membuat anggotanya lebih fleksibel dalam melakukan kegiatannya. Pola vertical dalam jabatan akan semakin tipis karena tidak membedakan antara anggota yang memiliki kedudukan tinggi ataupun rendah. Walupun masih banyak kekurangan namun dinilai bisa mendekatkan antar anggota kelompoknya. Jadi secara tidak langsung analisi jabatan juga membuat setiap individu yang memiliki kedudukan terpisan-pisah dengan anggota yang berada di bawahnya karena tugas-tugas yang mereka miliki masing-masing. Mereka hanya focus dengan apa saja tugasnya, apa saja yang harus diselesaikan, dana pa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Terlepas dari apa yang telah di jelaskan di atas