Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

if you need to copy it, just take it, Exercises of Media Laws and Ethics

ma answe about ppkn exams. it wont be able to know this is. i've made this because this my for my study

What you will learn

  • What are the historical foundations of Pancasila and how have they shaped Indonesian identity?
  • What are the challenges facing Pancasila in the globalization era and how can they be addressed?
  • How does Pancasila function as the foundation of Indonesian law?

Typology: Exercises

2020/2021

Uploaded on 11/12/2021

shilvya-miranda
shilvya-miranda 🇮🇩

1 document

1 / 5

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Shilvya Miranda
Kelas : 01SAKE001
UTS Matkul : PPKN
1. Jelaskan permasalahan yang terjadi disekitar kita yang mempengaruhi kehidupan
berbangsa dan bernegara !
2. Saudara sebagai generasi muda, upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk menjaga
dan melestarikan Pancasila !
3. Peran Pancasila telah dicantumkan didalam UUD 1945, silahkan saudara jelaskan !
4. Pada era globalisasi ini menurut saudara tantangan yang seperti apa bagi Pancasila,
jelaskan !
5. Menurut Saudara apa urgensi Pancasila sebagai Ideologi negara !
Jawab
1. Perpecahan bangsa Jika rakyat Indonesia tida memiliki persatuan dan kesatuan, maka
tidak akan terwujud kemerdekaan yang di proklamasikan pada 17 Agustus 1945. Salah satu
dampak tidak adanya persatuan dan kesatuan adalah perpecahan bangsa. Karena setiap
individu atau kelompok merasa memiliki kepentingan sendiri dan tidak memedulikan
kepentingan orang lain. Jika itu tidak diantisipasi, tidak heran bangsa menjadi pecah.
2. Melemahnya pertahanan dan keamanan Tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan berdampak pada melemahnya pertahanan
dan keamanan bangsa. Ketika rakyat tidak lagi bersatu malah bertikai sendiri, maka
serangan dari luar akan mudah masuk. Mereka tidak hanya masuk, tapi juga akan
mempengaruhi rakyat.
3.Terjadi konflik antar kelompok Konflik antar kelompok akan terjadi ketika setiap individu
atau kelompok tidak memiliki sikap persatuan dan kesatuan. Mereka lebih mementingkan
golongan atau sukunya masing-masing. Sebagai warga negara harus menjaga dan
mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan di mana pun berada, baik di keluarga,
lingkungan masyarakat atau sekolah. Karena dengan adanya persatuan dan kesatuan akan
memperkokoh ketahanan dan keamanan negara dari ancaman luar.
2. - Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat
dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua
level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download if you need to copy it, just take it and more Exercises Media Laws and Ethics in PDF only on Docsity!

Nama : Shilvya Miranda Kelas : 01SAKE UTS Matkul : PPKN

  1. Jelaskan permasalahan yang terjadi disekitar kita yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara!
  2. Saudara sebagai generasi muda, upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk menjaga dan melestarikan Pancasila!
  3. Peran Pancasila telah dicantumkan didalam UUD 1945, silahkan saudara jelaskan!
  4. Pada era globalisasi ini menurut saudara tantangan yang seperti apa bagi Pancasila, jelaskan!
  5. Menurut Saudara apa urgensi Pancasila sebagai Ideologi negara! Jawab
  6. Perpecahan bangsa Jika rakyat Indonesia tida memiliki persatuan dan kesatuan, maka tidak akan terwujud kemerdekaan yang di proklamasikan pada 17 Agustus 1945. Salah satu dampak tidak adanya persatuan dan kesatuan adalah perpecahan bangsa. Karena setiap individu atau kelompok merasa memiliki kepentingan sendiri dan tidak memedulikan kepentingan orang lain. Jika itu tidak diantisipasi, tidak heran bangsa menjadi pecah.
  7. Melemahnya pertahanan dan keamanan Tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan berdampak pada melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa. Ketika rakyat tidak lagi bersatu malah bertikai sendiri, maka serangan dari luar akan mudah masuk. Mereka tidak hanya masuk, tapi juga akan mempengaruhi rakyat. 3.Terjadi konflik antar kelompok Konflik antar kelompok akan terjadi ketika setiap individu atau kelompok tidak memiliki sikap persatuan dan kesatuan. Mereka lebih mementingkan golongan atau sukunya masing-masing. Sebagai warga negara harus menjaga dan mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan di mana pun berada, baik di keluarga, lingkungan masyarakat atau sekolah. Karena dengan adanya persatuan dan kesatuan akan memperkokoh ketahanan dan keamanan negara dari ancaman luar.
    • Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan

dengan nilai-nilai Pancasila. Pertama, nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya. Pemerintah melalui Kemdikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan partisipatif tanpa paksaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan local yang ada di masyarakat.

  • Cara Melestarikan Pancasila Dari fungsi Pancasila, tentunya terlihat bahwa Pancasila merupakan sesuatu yang esensial dalam kehidupan Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan hal-hal yang dapat melestarikan Pancasila itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari dan menyadari bahwa Pancasila merupakan sesuatu yang relevan untuk dimengerti. Hal ini tercapai dengan menyadari pengaruh dari Pancasila ini terhadap diri sendiri dan besarnya peran serta pengaruhnya. Dengan menyadari ini, seorang individu akan lebih terdorong untuk mempelajari dan kemudian melestarikan Pancasila, karena mengetahui akan dampak dan juga fungsi dari Pancasila itu sendiri yang mempengaruhi dirinya. Pancasila merupakan aspek yang sangat penting dari kehidupan bangsa. Sebagai identitas penyatu bangsa ini, itu merupakan hal yang sangatlah penting dan sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kita perlu melestarikan dan menyadari akan pentingnya Pancasila sebagai idelogi.
  1. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, maka pemahaman terhadap Pancasila dapat pula dikaitkan dengan peranannya dalam tata kehidupan bangsa Indonesia, yaitu:
  2. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia Menurut teori Von Savigny, setiap bangsa mempunyai jiwanya masingmasing, yang disebut volksgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa). Sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit (abad VII-XVI), nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah dikenal dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dimana kedua kerajaan tersebut telah memiliki kedaulatan dan wilayah yang meliputi seluruh wilayah Nusantara. Pada waktu itu unsur- unsur atau sila-sila yang terdapat dalam Pancasila telah terwujud sebagai asas-asas yang menjiwai dan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia, walaupun belum dirumuskan secara konkrit. Dengan demikian pada zaman itu telah lahir Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia.
  3. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Sebagai falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana atau paling tepat bagi kehidupannya. Dengan keyakinan tersebut maka Pancasila merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Karena memiliki falsafah hidup dan kepribadian yang sama, yaitu Pancasila, maka bangsa Indonesia menjadi bersatu.

  1. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan Negara Pancasila sebagai jiwa, kepribadian, maupun sebagai dasar negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945, perumusannya melalui proses yang cukup panjang sampai akhirnya diterima dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yaitu pada saat pengesahan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945. Proses itu dimulai dari pidato Mr. Muh. Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang berisikan lima asas dasar negara Indonesia Merdeka. Selanjutnya pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. R. Soepomo SH mengemukakan dalam pidatonya tentang lima asas atau lima dasar Negara Indonesia merdeka.
  2. Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. Parsons berpendapat bahwa ada empat paradigma fungsi yang harus terus dilakukan agar masyarakat tetap eksis dan lestari. Pertama, masyarakat perlu memelihara sistem nilai budaya yang dianut. Di Indonesia, kasusnya terjadi pada pemeliharaan Pancasila sebagai pedoman budaya masyarakat. Kedua, masyarakat harus mampu menyesuaikan dengan perubahan, yang dalam tulisan ini adalah globalisasi. Ketiga, terdapat fungsi integrasi dari unsur masyarakat yang beragam secara terus-menerus. Integrasi dapat terjadi apabila seluruh lapisan masyarakat memiliki pedoman kehidupan yang sama, yakni Pancasila. Terakhir, masyarakat perlu memiliki tujuan bersama yang lahir dari Pancasila dan terus-menerus diperbaiki oleh pemimpin dan dinamika masyarakatnya. Pada kenyataannya, kita harus mengakui bahwa Pancasila sendiri belum mendapat tempat yang tepat di hati masyarakat. Penghayatan dan pemahaman akan nilai Pancasila belum benar-benar diresapi, dibuktikan dengan banyaknya implementasi budaya asing yang tidak pas dengan budaya Indonesia. Pancasila perlu

disosialisasikan dan ditanamkan kembali, khususnya bagi anak muda dalam prosesnya untuk mengembangkan dirinya untuk menjadi masyarakat yang modern dan dapat mempertahankan eksistensinya. Salah satu tantangan terberat dalam melawan arus negatif globalisasi adalah menyiapkan pendidikan bagi anak muda yang akan melakukan pembangunan Indonesia di masa mendatang. Diharapkan kemajuan negara Indonesia kelak dapat sesuai dengan visi dan misi yang telah dituangkan para pembela negara pada Pancasila.

  1. Urgensi Pancasila sebagai dasar negara, yaitu:
  1. agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan negara tidak kehilangan arah,
  2. dan agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.