Download Identifikasi Hazard di Industri Sangkar Burung dan Pentingnya Job Safety Analysis and more Study Guides, Projects, Research Workplace Safety in PDF only on Docsity!
Observasi Hazard di
CV. Amanah
Aji Bayu Sadewo (I0311004)
Anindya Rachma D. (I0311007)
Silvester Adi Surya (I0311031)
Objek Observasi
Nama Perusahaan : CV Amanah
Pemilik : Ngadi
Alamat : Jalan Sumbing, Mojosongo, Solo
Produk : Sangkar burung (MTS)
KASUS 1 : HAZARD DI AREA SEKITAR PABRIK
a. Falling or moving objects ( Access )
Terdapat banyak tumpukan bambu
b. Slips, trips, and falls ( Access )
jalan keluar/masuk pabrik licin
c. Bacterial and fungal ( Biological )
penumpukan sampah di sekitar pabrik berpotensi
menimbulkan pencemaran biologis.
d. Slips, trips, and falls ( Access )
terdapat tumpukan bambu yg menggangu proses produksi
KASUS 2 : HAZARD PADA STASIUN PEMOTONGAN
a. Inhalation ( Particles and dust )
debu dari proses pemotongan kayu
berisiko mengganggu pernafasan
b. Obstruction or projection dan falling or
moving objects
resiko penyimpanan bambu yg tidak aman
c. Cutting ( Equipment/mechanical )
resiko kecelakaan yg ditimbulkan dari
penggunanaan mesin
d. Unsafe behaviour of individual (The Individual)
e. Poor maintenance
KASUS 4 : HAZARD PADA STASIUN PENGECATAN
- Dust/fume/gas and irritant ( Chemicals ) resiko gangguan pernafasan yang diakibatkan alat spray pengecatan.
- Inhalation ( Particles and dust ) debu dan partikel yang berhamburan
- Noise (Environmental) bahaya noise yg ditimbulkan dari suara mesin pabrik
- Lack of Information (Others factors to consider) informasi tentang K3 sangat terbatas.
Terima kasih
Q&A
Pentingnya Job Safety Analysis 12/16/
- Pengendalian kecelakan dan penyakit akibat kerja harus dilakukan dengan mengidentifikasi faktor/sumber bahaya yang ada dan mengevaluasi risiko yang mungkin dapat ditimbulkan.
- Menjadi dasar acuan dalam menentukan tindaka/upaya pengendalian yang hendak dilakukan.
- Aktivitas dalam job dan safety analysis meliputi:
- Hazard identification
- Risk assessment
- Hazard elimination
Hazard Identification pada Industri Minyak dan Gas 12/16/
Safety and Injury
Hazard s
Kemungkinan Penyebab
Motor vehicle accident Kelelahan dan kelalaian pekerja akibat jarak tempuh yang jauh dan lamanya waktu kerja ( fatigue ). Contact injuries Peralatan kerja atau mesin yang digunakan selama proses berpotensi melukai pekerja secara langsung. Fire and explosions Gas hidrocarbon pada lingkungan industri perminyakan yang mudah terbakar ( combustible ). Slips, Trips, and Falls Pekerja dituntut untuk bekerja pada ketinggian sehingga memerlukan bantuan lift/elevator yang dapat mengakibatkan pekerja terpeleset/jatuh di lokasi kerja. Kontur permukaan di sekitar lokasi pertambangan yang tidak rata. Kesalahan dalam penggunaan peralatan pengaman dan kurangnya peralatan pengaman yang memadai. Confined space Keterbatasan jalur akses masuk dan keluar area pertambangan. Ventilasi alami yang tidak menguntungkan.
Risk Assesment 12/16/
- Pengukuran tingkat risiko dari hazard yang telah teridentifikasi.
- Identifikasi dari bahaya atau hazard dan efek dari hazard tersebut dan siapa/apa yang akan terkena dampaknya.
- Menentukan besarnya frekuensi atau probabilitas dari kejadian.
- Melakukan perbandingan risk hasil perhitungan dengan acceptance criterion.
- Jika risk telah berada di bawah tolerable criterion maka kegiatan dapat di lakukan namun jika masih di atas acceptance criterion maka perlu di lakukan pencegahan/pengurangan risiko sehingga risiko akhir dari kegiatan dapat di terima.
Hazard Elimination 12/16/
- Hazard elimination merupakan tahapan terakhir dari proses Job Safety Analysis (JSA) di mana tim melakukan perbaikan sistem sehingga diperoleh penurunan hazard dan risiko di lingkungan kerja.
- Pada industri minyak dan gas, hazard elimination umumnya berfokus pada beberapa hal berikut:
- Perbaikan pada proses drilling dan boring.
- Perbaikan pada sistem transportasi material dan penyimpanan material.
- Penurunan HCR (Hydrocarbon Removal)
- Perbaikan sistem evakuasi medis.
- Perbaikan tools, equipment, machine, dsb.
Terima kasih
Q&A