






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Fiber-optic internet connections are by far the fastest and most reliable type of internet connection you can choose, but getting those precious beams of internet light to your devices can be quite an ordeal. For those taking their first steps into the world of fiber-optic internet—or those who are still considering it—here’s all you need to know.
Typology: Summaries
1 / 12
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
UNIT 1 Pengenalan Fiber Optik dan Peralatan LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA
A. Tujuan :
mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan. Sinyal cahaya dalam teknologi multi-mode fiber optik dapat dihasilkan hingga 100 mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung dari besar kecilnya ukuran core fiber dan sebuah parameter yang diberi nama Numerical Aperture (NA). Dengan semakin besarnya ukuran core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga bertambah. Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi multi-mode merupakan teknologi fiber optik yang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan dengan single-mode. Ukuran core kabel multi-mode secara umum adalah berkisar antara 50 μm sampai dengan 200 μm. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel multi-mode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Ukuran core yang besar dan NA yang tinggi membawa beberapa keuntungan, yaitu sinar informasi akan bergerak dengan lebih bebas di dalam kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga mempermudah dalam melakukan penyambungan core tersebut jika perlu disambung. Kabel 3 : Drop Wire 1 Core Gambar : Susunan kabel : ● Steel Wire ● 1 Optical fiber unit ● LSZH sheath ● Sheath member (FRP or steel wire)
Kabel 4 : Drop Wire 2 Core Gambar : Susunan kabel : ● Steel Wire ● 2 Optical fiber unit ● LSZH sheath ● Sheath member (FRP or steel wire)
konektor 1 : SC biru Gambar : Kabel fiber optik dengan konektor SC atau subsciber connector memiliki sistem pasang cabut. Biasanya konektor jenis ini digunakan untuk kabel yang single mode. konektor 2 : SC hijau Gambar : Kabel fiber optik dengan konektor SC atau subsciber connector memiliki sistem pasang cabut. Biasanya konektor jenis ini digunakan untuk kabel yang single mode. konektor 3 : FC Gambar : FC atau Fiber Connector ini digunakan utuk pada kabel single mode dengan tingkat keakurasian yang dimilikinya sangat tinggi saat dihubungkan kabel fiber optik ini dengan trasmitter ataupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat di atur sehingga ketika di pasangkan ke perangkat lain akurasinya tidak
mudah untuk berubah ubah. Untuk konektor fiber optik tipe ini sangat mudah digunakan tanpa slicer atau splicing tools. konektor 4 : LC Gambar : Konektor Lucent Connector ini digunakan untuk penyebaran dengan tingkat kepadatan tinggi dimana beberapa serat berhenti didalam ruang tertutup.Konektor LC ini atau Lucent Connector Simplex menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa dengan konektor telepon (RJ11) atau RJ-45. Seperti konektor SC, body pada konektor LC ini berbentu pesergi dan biasanya dua konektor ini diikat bersamaan dengan klik plastik untuk membuat koneksi dupleks. Pencocokan untuk konektor LC memiliki insertion loss dengan sebesar 0.25dB, dan konektor ini dapat digunakan untuk kabel single mode ataupun kabel multimode. konektor 5 : ST Gambar : Sangat umum digunakan baik pada kabel fiber optik multi mode ataupun yang single mode dan juga sangat mudah digunakan baik dipasang ataupun dicabut. adapter 1 : Gambar :
Untuk sebagian besar, perbedaan antara kabel mode tunggal dan multimode bergantung pada diameter inti serat optik, jarak serat, panjang gelombang, sumber cahaya, dan bandwidth. LC (Lucent Connector) konektor ini berukuran sekitar setengah ukuran konektor SC. Konektor LC dgunakan untuk penyebaran dengan kecepatan tinggi dimana beberapa serat berhenti di dalam ruang tertutup. Konektor LC menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa dengan konektor telepon atau RJ-45. Bodi konektor LC berbentuk persegi, dan dua konektor LC biasanya diikat bersamaan dengan klip plastik untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC dapat digunakan dengan kabel single mode dan multimode. Pencocokan LC memiliki insertion loss sebesar 0.25dB. Patch cord 2 : Simplex Multi Mode Gambar : Diameter inti kabel serat mode tunggal lebih tipis dari kabel serat multimode. Diameter teras sebelumnya adalah 9μm sedangkan diameter inti selanjutnya adalah 50μm atau 62.5μm. diameter kelongsong, baik mode tunggal maupun multimode, adalah 125μm. Karena ukuran diameter inti yang besar, serat multimode terutama menggunakan LED murah (Light Emitting Diodes) dan VCSEL (Vertical Cavity Surface Emitting Lasers) karena sumber cahaya yang bekerja pada panjang gelombang 850nm dan 1310nm digunakan dalam kabel serat multimode. Sedangkan mode tunggal biasanya menggunakan dioda laser atau laser sebagai sumber cahaya yang bekerja pada 1310nm dan 1550nm.
Diketahui bahwa kabel serat optik kabel patch digunakan untuk memperpanjang panjang kabel dalam menjalankan. Karenanya, kabel optik mode tunggal cocok untuk aplikasi jarak jauh, dan kabel optik multimode dirancang untuk pengoperasian jarak pendek. Jarak kabel optik mode tunggal dapat bergerak pada kecepatan data dari 100M / s atau 1G / s, dan jarak lebih dari 5 km. Sementara serat multimode OM1 / OM2 / OM3 / OM4 dapat mendukung kecepatan data yang lebih tinggi. Karena serat optik multimode memiliki ukuran inti yang besar dan mendukung lebih dari satu mode cahaya, jarak seratnya dibatasi oleh dispersi model yang merupakan fenomena umum dalam serat indeks langkah multimode. Sedangkan serat single mode tidak. Patch cord 3 : Duplex Gambar : LC Duplex (Lurent Connector) merupakan konektor fiber optik yang paling sering digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan modul SFP,jenis konektor LC ini memiliki 2 cabang yang terpisah RX/TX, dan kabel ini digunakan juga untuk jenis kabel fiber optik single mode dan multi mode. Dengan serat singlemode (9 mikron inti)yang dirancang untuk mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Kabelmya adalah dupleks (dua serat) yang berarti memungkinkan komunikasi sinkron antar perangkat. Diameter Cladding adalah 125 mikron Kesimpulan Diameter inti kabel serat mode tunggal lebih tipis dari kabel serat multimode. Diameter teras sebelumnya adalah 9μm sedangkan diameter inti selanjutnya adalah 50μm atau 62.5μm.