























Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
document for presentation and pdf
Typology: Schemes and Mind Maps
1 / 31
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Soal paket 3 ini, materi utamanya adalah konfigurasi webserver, hotspot dan simple queue. Dalam soal ini kita memerlukan 1 router mikrotik dan 1 switch unmanageable. Kemudian Access Point (bisa juga mikrotik atau access point lain). PC/Laptop dan Smarphone sebagai client. Untuk Access Point dijelaskan baik yang menggunakan mikrotik routeros maupun akses poin konvensional merk tplink, tenda, totolink, dsb. Dan untuk mengkonfigurasi mikrotik kita akan mengguanakan software winbox yang bisa didownload melalui Website MikroTik.
Topologi di atas sudah termasuk perhitugnan subnetting. Perhitungannya begini: Di soal terdapat keterangan: Memiliki 100 client yang mengakses Internet menggunakan wireless. Memiliki 50 client yang mengakses internet menggunakan kabel.
IP Address yang diberikan adalah 10.10.0.0/24 (saya asumsikan nomor bangku saya ada lah 0). Sementara itu kita punya 3 jaringan lokal: Jaringan Server = 2 host (Router + 1 Server) Jaringan LAN = 51 host (Router + 50 CLient) Jaringan WLAN = 101 host (Router + 100 CLient)
Sehingga hasil subnetting VLSM-nya: Jaringan WLAN = 10.10.0.0/ Jaringan LAN = 10.10.0.128/ Jaringan Server = 10.10.0. 72 / 29 Untuk cara perhitungan lebih detail tentang VLSM bisa dibaca di: https://www.webiptek.com/2019/08/flsm-dan-vlsm.html Selanjudnya ini adalah daftar task pada soal UKK TKJ Paket 3. Subnetting sudah dibahas di atas, sehingga tidak dimasukan. Sekali lagi untuk access point bisa memilih sesuai perangkat yang dimiliki.
Selanjutnya kita konfigurasi IP Address secara statis untuk ether2, ether3, dan ether4 sesuai hasil subnetting VLSM di awal tadi. ether2 = 10.10.0. 73 / ether3 = 10.10.0.129/ ether4 = 10.10.0.1/ Buka menu IP > Addresses , tambah baru dengan klik icon "+". Isi Address dengan IP Address dan prefixnya. Pada bagian interface pilih interface yang akan dipasangkan dengan IP tersebut.
Sehingga ether1-4 sudah ada IP Addressnya. Perhatikan prefixnya jangan sampai terlewat atau salah.
Coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping. Buka menu Terminal pada winbox mikrotik.
Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP > Route ) dan DNS server (buka IP > DNS ).
Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa terhubung ke internet juga nantinya, kita perlu setting NAT Masquarede.
Buka IP > Firewall > NAT , tambah rule baru dengan parameter yang diisi sebagai berikut.
Chain: scrcnat Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet) Action: masquerade
Selanjutnya kita konfigurasi DHCP untuk jaringan LAN di ether3 dan WLAN di ether4. Buka menu IP > DHCP , pilih DHCP Setup****.
Pilih interfacenya ether3. Jika tadi sudah bisa ping ke internet, biarkan semua settingan DHCP default, next next saja. DHCP Address Space = 10.10.0.128/ Gateway for DHCP Network = 10.10.0. Address to Giveout = 10.10.0.130-10.10.0. DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1) Lease time = 00:10:
Untuk interface ether. DHCP Address Space = 10.10.0.1/ Gateway for DHCP Network = 10.10.0. Address to Giveout = 10.10.0.2-10.10.0. DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1) Lease time = 00:10:
Kemudian kita juga diminta untuk mengaktifkan fitur hotspot untuk jaringan WLAN. Fitur hotspot di mikrotik berfungsi sebagai captive portal memungkinkan autentifikasi WiFi berdasarkan user account.
Cara konfigurasinya: buka menu IP > Hotspot. Klik Hotspot Setup. Pilih interfacenya yaitu ether4. Sisanya bairkan default atau cocokan dengan data berikut:
Local Address of Network = 10.10.0.0/ Address Pool of Network = 10.10.0.2-10.10.0. 101 Select Certificate = none SMPT Server = 0.0.0. DNS Server = (biarkan kosong atau boleh diisi) DNS Name = ukk2020.net Name of local user = admin tanpa password
Biarkan semua konfigurasinya default, kecuali dns name. Kita setting domain untuk akses login page kita nanti (i.e. ukk2020.net).
Jika sudah kita lanjut mengkonfigurasi access point. Di sini bisa menggunakan Mikrotik RouterOS yang akan dijadikan repeater jaringan WLAN dari ether4. Atau bisa juga menggunakan access point konvensional merk apapun misal Tenda, TPLink, Totolink, dll. Pada artikel ini , sakan contohkan konfigurasi Access Point di Mikrotik dan TP Link. Silakan pilih sesuai yang gunakan.
Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS Opsi 2: Konfigurasi Access Point TPLink
Opsi kedua selain menggunakan mikrotik, kita menggunakan Access Point yang konvensional, merk apapun. Di sini kita contohkan menggunakan TP Link TL- WA801ND. Untuk versi atau vendor/merk lain mungkah langkahnya sedikit berbeda tapi inti dari settingannya sama. Yaitu kita jadikan access point ini sebagai mode Access Point, hehe. Dan juga setting wifi (SSID dan password).
Cara Reset Access Point: biasanya cukup tekan dan tahan tombol reset dibagian belakang. Kemudian tunggu sampai semua LED di bagian depan nyala bersamaan semua. Setelah semua padam kembali, lepas tekanan di tombol reset.
Sumber: tp-link.com
Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara melihat di bagian bawah. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian bawah access point TP-Link. Di situ default IP-nya: 192.168.0.1. User accessnya admin, password admin.
network dengan jaringan WLAN: 10.10.0.0/25. Misalnya kita setting ke ip access point tersebut ke 10.10.0.126 netmask 255.255.255.128. DHCP server saya disable karena sudah ada dari ROuter mikrotik.
Serta bisa ping ke internet.
Persiapan Instalasi dan Konfigurasi Webserver dengan CMS wordpress Pada Debian 6.
Langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A. Mengimport Virtual Machine berbasis linux debian 6 (squeeze).
Yang pertama, lakukan konfigurasi IP Address di server Linux. Pastikan Linux agar bisa terkoneksi ke internet. Server linux ini terhubung langsung ke ether2 Router mikrotik yang IP-nya 10.10.0.193/29. Maka IP Linux server kita set ke 10.10.0.75/29. Default gatewaynya 10.10.0.193.
Mengecek Interface pada linux Ifconfig – a
Konfigurasi IP address Eth0 dan Eth1 (sesuai eth yang tampil)
Kemudian Simpan dengan Perintan CTRL X kemudian Tekan Y Restart Networking dengan Perintah
Selanjudtnya Ping google.com
D. Menginstall aplikasi yang diperlukan Selanjudnya Instalasilah apalikasi apache2 mysql-server php5 phpmyadmin ssh-server Dengan Perintah : apt-get install ssh-server apt-get install apache apt-get install php apt-get install mysql-server apt-get install phpmyadmin
. .