

Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
berisi essay tentang dampak dari judi online dilingkup masyarakat
Typology: Essays (high school)
1 / 2
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Judi online telah menjadi topik hangat dalam diskusi belakangan ini. Di Indonesia, aktivitas judi online menjadi viral di berbagai kalangan, mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas seperti artis dan pengusaha. Fenomena ini tampaknya berkembang secara pesat terutama di kalangan menengah ke bawah. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh perkembangan sosial media yang pesat, iklan judi yang tersebar luas di berbagai platform, serta promosi dari tokoh-tokoh terkenal. Promosi yang menekankan keuntungan dalam judi online dengan modal minim menjadi daya tarik utama bagi masyarakat menengah ke bawah yang berminat mendapatkan hasil finansial tanpa mengeluarkan banyak biaya. Judi sebenarnya telah lama ada di Indonesia, mulai dari sabung ayam, taruhan dalam kompetisi, hingga bentuk judi dengan menggunakan alat, dan kini berevolusi menjadi judi online. Kehadiran judi online menjadi begitu ramai karena memungkinkan dilakukannya judi kapan saja dan di mana saja melalui perangkat elektronik seperti smartphone yang terhubung dengan internet. Ini berbeda dengan judi zaman dulu yang memerlukan kehadiran fisik di tempat tertentu, rentan terhadap penggrebekan, sehingga judi online menawarkan kenyamanan dan keamanan yang lebih bagi pemainnya. Ragam bentuk judi online juga sangat bervariasi, dari permainan hingga bentuk yang menyerupai investasi, namun pada hakikatnya tetap merupakan bentuk judi. Permainan judi online yang mengklaim memberikan keuntungan besar dengan modal minim ternyata tidak sesuai kenyataan. Banyak dari para penjudi ini menghabiskan jumlah uang yang besar tanpa mendapatkan imbalan yang dijanjikan, bahkan ada yang tidak sama sekali. Ketergantungan pada perjudian online juga sering terjadi di mana pemain merasa mereka hampir mencapai keuntungan yang diimpikan, namun pada kenyataannya, mereka hanya mengeluarkan uang secara terus-menerus tanpa hasil yang memuaskan. Dalam perspektif Pancasila, judi dianggap sebagai pelanggaran, terutama terhadap Sila Pertama "Ketuhanan yang maha Esa". Di berbagai agama, judi dianggap sebagai aktivitas yang dilarang dan dianggap dosa, sehingga pelaku judi dianggap melanggar norma agama dan Pancasila. Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah memberlakukan sanksi terhadap perjudian online seperti yang diumumkan dalam siaran pers Nomor 340/HM/KOMINFO/08/2022. Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menegaskan bahwa tindakan yang sengaja menyebarluaskan atau membuat judi online dapat diakses dapat dihukum dengan penjara hingga 6 tahun atau denda maksimal 1 miliar rupiah. Pasal 303 bis KUHP menyatakan bahwa pemain judi online dapat dihukum dengan penjara maksimal 4 tahun atau denda maksimal 10 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa judi merupakan kegiatan yang dilarang dan ada konsekuensi hukuman yang serius bagi para pelakunya. Judi online tidak membawa dampak positif yang diiklankan, melainkan hanya menimbulkan konsekuensi negatif bagi para pelakunya. Meskipun diiklankan sebagai sumber keuntungan, dalam kenyataannya judi hanya memberi kepuasan bagi mereka yang secara impulsif menghabiskan uang, sementara bagi yang mengharapkan keuntungan justru menimbulkan penderitaan. Banyak dari masyarakat kelas menengah ke bawah terjerat utang, baik dari lembaga keuangan resmi maupun pinjaman informal, semata-mata untuk memenuhi keinginan berjudi mereka. Beberapa bahkan terlibat dalam tindak kejahatan seperti perampokan atau pencurian untuk mendapatkan dana untuk berjudi. Praktik judi ini melanggar banyak aspek moral dan etika Pancasila. Pemerintah tengah secara aktif
menangani masalah judi online ini melalui sosialisasi dan upaya penanganan. Harapannya, upaya ini mampu mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online dan mencegah berbagai konsekuensi buruk lainnya.