Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

cnc cnc milling sinumeric 808d, Schemes and Mind Maps of Electronics

cnc milling sinumeric 808d cnc milling sinumeric 808d

Typology: Schemes and Mind Maps

2020/2021

Uploaded on 11/17/2021

edi-sutanto
edi-sutanto 🇮🇩

5 documents

1 / 8

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
1
METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC
(Program CNC untuk Mesin Bubut)
Memrogram mesin NC/CNC adalah memasukan data ke komputer mesin
NC/CNC dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh mesin. Bahasa
yang dipakai berupa bahasa numerik yaitu bahasa gabungan huruf dan angka. Untuk
melaksanakan perintah jalannya gerakan alat potong guna mencapai tujuan yang
diinginkan, diperlukan bahasa pemrograman berupa kode-kode dalam bentuk huruf
dan angka serta metode pemrograman.
A. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin CNC
Dasar bagian-bagian program mesin CNC terdiri dari 2 bagian,yaitu bahasa
pemrograman dan metode pemrograman.
1. Bahasa pemrograman
Pemrograman dengan mesin CNC, dapat dilakukan dengan 2 macam cara,
yaitu
a. Pemrograman manual
Pemrograman dengan cara manual adalah pemrogaman dengan cara
memasukan data ke mesin dengan mengetik tombol-tombol masukan data
melalui keyboard yang terdapat pada pengendali mesin.
b. Pemrograman otomatis
Pemrograman otomatis adalah pemrograman dengan memasukan data ke
mesin melalui perangkat lunak (disket, kaset, dan flesdisk, serta interface
232) melalui kontak layanan kaset yang tersedia pada panel pengendali
mesin.
Pemrograman ini menggunakan bahasa numerik yang dikenal dengan nama
bahasa kode yang telah distandarisasi oleh DIN dan ISO. Kode bahasa yang
dimasukan ke mesin dapat berupa kode G, kode M dan kode A. Pada tabel 1.
terlihat tabel kode-kode pemrograman,
pf3
pf4
pf5
pf8

Partial preview of the text

Download cnc cnc milling sinumeric 808d and more Schemes and Mind Maps Electronics in PDF only on Docsity!

METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC

(Program CNC untuk Mesin Bubut)

Memrogram mesin NC/CNC adalah memasukan data ke komputer mesin NC/CNC dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti oleh mesin. Bahasa yang dipakai berupa bahasa numerik yaitu bahasa gabungan huruf dan angka. Untuk melaksanakan perintah jalannya gerakan alat potong guna mencapai tujuan yang diinginkan, diperlukan bahasa pemrograman berupa kode-kode dalam bentuk huruf dan angka serta metode pemrograman.

A. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin CNC Dasar bagian-bagian program mesin CNC terdiri dari 2 bagian,yaitu bahasa pemrograman dan metode pemrograman.

1. Bahasa pemrograman Pemrograman dengan mesin CNC, dapat dilakukan dengan 2 macam cara, yaitu a. Pemrograman manual Pemrograman dengan cara manual adalah pemrogaman dengan cara memasukan data ke mesin dengan mengetik tombol-tombol masukan data melalui keyboard yang terdapat pada pengendali mesin. b. Pemrograman otomatis Pemrograman otomatis adalah pemrograman dengan memasukan data ke mesin melalui perangkat lunak (disket, kaset, dan flesdisk, serta interface 232) melalui kontak layanan kaset yang tersedia pada panel pengendali mesin. Pemrograman ini menggunakan bahasa numerik yang dikenal dengan nama bahasa kode yang telah distandarisasi oleh DIN dan ISO. Kode bahasa yang dimasukan ke mesin dapat berupa kode G, kode M dan kode A. Pada tabel 1. terlihat tabel kode-kode pemrograman,

Tabel 1. Fungsi dan Kegunaan tombol masukan data dari fungsi G, M dan A Kode Fungsi Fungsi dan kegunaan a. Kode fungsi G G G G G G G G G G G G G G

G G G G G G G G G G G G G

Perintah gerakan cepat tanpa penyayatan Perintah gerakan sayat linear lurus, melintang dan tirus. Gerakan perintah interpolasi melingkar searah jarum jam. Gerakan perintah interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam Perintah waktu tinggal diam. Perintah pembuatan blok kosong/kantong Perintah penetapan radius Perintah pemanggilan program subrutin/subprogram. Perintah melompat ke nomor blok program Perintah pemotongan ulir tunggal Perintah mematikan motor asutan/step motor Perintah pelayanan disket atau kaset Perintah pelayanan dengan komputer ( external programming system) Perintah siklus pengeboran dengan pemutusan tatal Perintah siklus penyayatan ulir Perintah siklus pengeboran langsung Perintah siklus pengeboran dengan waktu tinggal diam Perintah siklus pengeboran dengan penarikan tatal Perintah siklus pembubutan memanjang Perintah siklus pereameran Perintah siklus pemotongan alur Perintah siklus pembubutan melintang Perintah siklus pereameran dengan waktu tinggal diam Perintah program harga absolut Perintah program harga inkrimental Perintah penetapan titik awal absolut

Untuk menghapus tanda alarm yang ditampilkan pada layar monitor tekan tombol INP + REV secara bersamaan. Tanda alarm akan hilang pada layar monitor dan perbaiki data masukan yang salah.

2. Metode pemrograman Metode pemrograman yang digunakan dalam mesin CNC yaitu a. Metode Inkrimental Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

Gambar1. Skema metode Inkrimental

b. Metode Absolut Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu tetap yaitu satu titik/tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Gambar 2. Skema metode Absolut

B. Menulis dasar program mesin CNC Penulisan dasar program mesin cnc ke dalam format program harus sesuai dengan struktur program yang telah ditetapkan. Format lembaran program dituliskan semua data untuk pengerjaan suatu benda kerja. Dibawah ini terlihat format lembar program.

N G (M)

X

(I)

Z

(K)

F

(L,T)

H

Gambar 3. Lembar Format Program Keterangan: N : Nomor blok G/M: Kolom untuk perintah G/M X : Untuk menentukan besar/harga sumbu X Z : Untuk menentukan besar/harga sumbu Z F : Feed atau asutan H : Tebal penyayatan I : Kordinat titik pusat lingkaran dalam sumbu X pada masukan fungsi G02, dan G K : Kordinat titik pusat lingkaran dalam sumbu Z pada masukan fungsi G02, dan G L : Digunakan untuk mendukung fungsi G25 dan G T : Kode tool yang dipakai

C. Aplikasi Fungsi G, dan M

  1. Fungsi G Perintah atau fungsi dengan sandi G 00 adalah perintah gerakan lurus, cepat, dan tidak menyayat. Penempatan fungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut :

Metode Absolut N G X Z F H 00 G92 2200 00 01 M 02 00 600 00 03 00 600 - 800 04 00 1000 - 800 05 00 1800 - 2500 06 00 2200 2500 07 00 2200 00 08 M

Metode Inkrimental

N G X Z F H 00 M 01 00 600 00 02 00 00 - 800 03 00 200 00 04 00 400 - 1700 05 00 200 00 06 00 00 - 2500 07 M

REFERENSI

Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria: EMCO MAIER & Co.

Frommer, Hans G. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2 : Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers.

Hayes, John H. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1; Fundamental). Germany: Hanser Publishers.

Love, George, (1983), The Theory and Practice of Metalwork (thord edition), Terjemahan (Harun A.R.), Longmand Group Limited. Pusztai, Joseph and Sava Michael, (1983). Computer Numerical Control. Virgina: Reston Publishing Company, Inc