Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Catatan materi bantuan hidup dasar, Study notes of Nursing

Catatan materi bantuan hidup dasar

Typology: Study notes

2021/2022

Uploaded on 01/15/2023

dapagg
dapagg 🇮🇩

1 document

1 / 4

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
PERDARAHAN (26 OKTOBER)
A. Pengertian
Perdarahan merupakan
kondisi dimana darah keluar dari
dalam tubuh karena rusaknya
dinding pembuluh darah yang
diakibatkan oleh cedera atau
trauma.
Berdasarkan sumbernya,
perdarahan dapat terjadi dari vena,
arteri, maupun pembuluh kapiler.
Sedangkan berdasarkan jenisnya,
perdarahan dapat dibedakan
menjadi luar dan dalam. Perdarahan
luar adalah ketika darah mengucur
keluar sedangkan perdarahan dalam
sering dijumpai berupa memar,
nyeri, atau bengkak
Perdarahan pada arteri akan
menghasilkan aliran darah yang
berdenyut dan darah akan muncrat.
Selain itu, darah berwarna merah
segar. Apabila perdarahan terjadi di
vena, darah akan berwarna merah
kehitaman dan tidak sederas ketika
perdarahan di arteri. Sedangkan
perdarahan di kapiler akan
menghasilkan darah yang menetes
dengan pelan.
B. Tatalaksana perdarahan luar
1. Lindungi diri dari risiko infeksi.
Darah dari orang lain
tentunya sangat berisiko bagi
kita terutama risiko untuk
tertular atau terinfeksi suatu
penyakit. Ada beberapa cara
untuk menghindari risiko
infeksi, seperti menggunakan
APD, cuci tangan setelah
menolong korban, dan jangan
sentuh mulut, hidung, atau mata
sebelum mencuui tangan.
2. Intervensi
Ada beberapa langkah untuk
menolong korban perdarahan,
antara lain:
a) Tekan langsung & balut
tekan
Untuk melakukan
langkah tekan langsung,
gunakan kain steril lalu lipat
untuk membentuk bantalan.
Tekan bantalan langsung di
area luka dan kencangkan
dengan perban. Jika
perdarahan masih
berlangsung, tambahkan
bantalan kedua.
b) Meninggikan ekstremitas
Setelah ditekan dan
dibalut, usahakan area luka
yang mengeluarkan darah
diposisikan lebih tinggi dari
jantung. Hal ini guna
mengurangi jumlah darah
yang keluar dari tubuh.
c) Imobilisasi
Untuk mencegah
korban bergerak dan
memperburuk kondisi luka,
maka sebaiknya korban
tetap diam tidak bergerak.
Penggunaan tourniquet
hanya diperlukan jika
korban mengalami luka
amputasi. Pemasangan
tourniquet dilakukan
sedekat mungkin dengan
luka amputasi sehingga
tidak berbahaya untuk
bagian ekstremitas lainnya.
C. Tatalaksana perdarahan dalam
1. Kenali ciri-ciri perdarahan
dalam
pf3
pf4

Partial preview of the text

Download Catatan materi bantuan hidup dasar and more Study notes Nursing in PDF only on Docsity!

PERDARAHAN (26 OKTOBER)

A. Pengertian Perdarahan merupakan kondisi dimana darah keluar dari dalam tubuh karena rusaknya dinding pembuluh darah yang diakibatkan oleh cedera atau trauma. Berdasarkan sumbernya, perdarahan dapat terjadi dari vena, arteri, maupun pembuluh kapiler. Sedangkan berdasarkan jenisnya, perdarahan dapat dibedakan menjadi luar dan dalam. Perdarahan luar adalah ketika darah mengucur keluar sedangkan perdarahan dalam sering dijumpai berupa memar, nyeri, atau bengkak Perdarahan pada arteri akan menghasilkan aliran darah yang berdenyut dan darah akan muncrat. Selain itu, darah berwarna merah segar. Apabila perdarahan terjadi di vena, darah akan berwarna merah kehitaman dan tidak sederas ketika perdarahan di arteri. Sedangkan perdarahan di kapiler akan menghasilkan darah yang menetes dengan pelan. B. Tatalaksana perdarahan luar

  1. Lindungi diri dari risiko infeksi. Darah dari orang lain tentunya sangat berisiko bagi kita terutama risiko untuk tertular atau terinfeksi suatu penyakit. Ada beberapa cara untuk menghindari risiko infeksi, seperti menggunakan APD, cuci tangan setelah menolong korban, dan jangan sentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuui tangan.
  2. Intervensi Ada beberapa langkah untuk menolong korban perdarahan, antara lain: a) Tekan langsung & balut tekan Untuk melakukan langkah tekan langsung, gunakan kain steril lalu lipat untuk membentuk bantalan. Tekan bantalan langsung di area luka dan kencangkan dengan perban. Jika perdarahan masih berlangsung, tambahkan bantalan kedua. b) Meninggikan ekstremitas Setelah ditekan dan dibalut, usahakan area luka yang mengeluarkan darah diposisikan lebih tinggi dari jantung. Hal ini guna mengurangi jumlah darah yang keluar dari tubuh. c) Imobilisasi Untuk mencegah korban bergerak dan memperburuk kondisi luka, maka sebaiknya korban tetap diam tidak bergerak. Penggunaan tourniquet hanya diperlukan jika korban mengalami luka amputasi. Pemasangan tourniquet dilakukan sedekat mungkin dengan luka amputasi sehingga tidak berbahaya untuk bagian ekstremitas lainnya. C. Tatalaksana perdarahan dalam
  3. Kenali ciri-ciri perdarahan dalam

Ada beberapa ciri-ciri perdarahan dalam, seperti luka tusuk, muntah atau batuk darah, darah keluar dari hidung atau telinga, memar, nyeri tekan, dan bab/bak berdarah.

  1. Intervensi Apabila menemui korban dengan perdarahan dalam, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, baringkan dan istirahatkan korban. Lalu, buka dan pertahankan jalan napas. Cek napas dan nadi secara berkala. Berikan oksigen jika ada. Bawa ke rumah sakit.
  2. Syok Syok adalah keadaan dimana terjadi kegagalan sistem sirkulasi untuk memberikan darah yang telah teroksigenisasi ke seluruh tubuh. Syok dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Pertama, kegagalan jantung untuk memompa darah. Kedua, kehilangan banyak darah atau cairan aktif. Salah satu jenis syok adalah syok hemoragic. Syok hemoragic sering terjadi pada korban perdarahan karena kehilangan banyak darah dan cairan. Syok hemoragic terbagi dalam beberapa derajat, antara lain:
  1. Derajat I Kehilangan darah > 700cc atau >15%
  2. Derajat II Kehilangan darah 750- 1500cc atau 15-30%
  3. Derajat III Kehilangan darah 1500- 2000cc atau 30-40%
  4. Derajat IV Kehilangan darah > 2000cc atau >40% LUKA BAKAR (9 NOVEMBER) A. Pengertian Luka bakar merupakan kondisi dimana tubuh mengalami luka akibat terpapar suhu yang ekstrim, baik panas maupun dingin. B. Luka bakar suhu panas Luka bakar suhu panas terjadi akibat korban terpapar suhu panas diluar batas kemampuannya. Luka bakar suhu panas dapat dibedakan menjadi 3 derajat. Derajat 1 memiliki ciri-ciri area tubuh kemerahan dan panas ketika dipegang. Luka bakar derajat 2 memiliki ciri-ciri selain area tubuh memerah juga akan timbul gelembung pada area luka. Luka bakar derajat 3 memiliki ciri-ciri luka bakar yang sangat serius. Pada derajat 3 biasanya korban sudah tidak lagi merasakan sakit karena struktur kulit dan reseptor nyeri di kulitnya sudah rusak higga tulang dapat terlihat.

terkena), dan kondisi kesehatan korban. C. Luka bakar suhu dingin Luka bakar suhu dingin dapat dibedakan menjadi 3 jenis, antara lain:

  1. Frostnip Frostnip merupakan bentuk paling ringan dari luka bakar dingin. Frostnip ditandai dengan nyeri, pucat, dan kesemutan pada area luka
  2. Frostbite Frostbite merupakan pembekuan jaringan oleh kristal es sehingga menyebabkan anoksia atau kekurangan oksigen pada jaringan. Bagian tubuh yang terkena frostbite biasanya akan menghitam karena tidak mendapat supply oksigen yang adequate hingga dapat menyebabkan kematian jaringan dan amputasi.
  3. Nonfreezing injury
  4. Nonfreezing injury disebabkan korban terpapar udara basah atau dingin secara terus menerus yang suhunya berada di bawah titik beku. Nonfreezing injury menyebabkan area yang terkena terlihat pucat. Penanganan bagi korban cedera luka bakar dingin.