Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Analisis Konsep Pemikiran M. Syafei yang Masih Relevan pada Pendidikan Masa Kini, Assignments of History of Education

Hasil analisis dari pemikiran M. Syafei yang masih relevan terhadap pendidikan masa kini.

Typology: Assignments

2022/2023
On special offer
30 Points
Discount

Limited-time offer


Uploaded on 03/03/2023

Aznoval
Aznoval 🇮🇩

5

(1)

7 documents

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Fikri Achmad Maulana
NIM : 1403622040
Prodi : Pendidikan Sejarah
Mata Kuliah : Wawasan Pendidikan
Soal!
Lakukan analisis, konsep manakah dari pemikiran M. Syafei yang masih up to date pada
Pendidikan masa kini? Kemukakan secara singkat pendapat Anda serta berikan contoh untuk
memperjelas!
Jawaban :
Konsep pemikiran Syafei tentang keseimbangan antara tangan, otak, dan hati serta
implementasinya dalam tiga bidang pendidikan, yaitu akademik, kreativitas, dan akhlak mulia,
masih sangat relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Pendidikan yang holistik dan
komprehensif yang memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam aspek akademik,
kreativitas, dan akhlak mulia menjadi semakin penting seiring dengan tuntutan dunia kerja
yang semakin kompleks dan membutuhkan keterampilan yang lebih komprehensif. Oleh
karena itu, para pendidik perlu memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan holistik
peserta didik agar mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan.
Salah satu contoh implementasi konsep Syafei dalam dunia pendidikan saat ini adalah
program pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan untuk
membentuk karakter siswa melalui pembelajaran yang berbasis pada kecerdasan emosional dan
sosial serta pengembangan keterampilan sosial yang baik. Dalam program pendidikan karakter,
siswa tidak hanya diajarkan tentang nilai-nilai kebaikan tetapi juga dilatih untuk menerapkan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, para pendidik juga harus
mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri dengan memberikan lebih banyak
kesempatan untuk menemukan dan mengeksplorasi diri.
Selain itu, kurikulum yang komprehensif yang mencakup akademis, kreativitas, dan
karakter mulia masih relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Banyak sekolah sekarang
mengembangkan kurikulum yang lebih komprehensif dengan mengintegrasikan pembelajaran
pf2
Discount

On special offer

Partial preview of the text

Download Analisis Konsep Pemikiran M. Syafei yang Masih Relevan pada Pendidikan Masa Kini and more Assignments History of Education in PDF only on Docsity!

Nama : Fikri Achmad Maulana NIM : 1403622040 Prodi : Pendidikan Sejarah Mata Kuliah : Wawasan Pendidikan Soal! Lakukan analisis, konsep manakah dari pemikiran M. Syafei yang masih up to date pada Pendidikan masa kini? Kemukakan secara singkat pendapat Anda serta berikan contoh untuk memperjelas! Jawaban : Konsep pemikiran Syafei tentang keseimbangan antara tangan, otak, dan hati serta implementasinya dalam tiga bidang pendidikan, yaitu akademik, kreativitas, dan akhlak mulia, masih sangat relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Pendidikan yang holistik dan komprehensif yang memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam aspek akademik, kreativitas, dan akhlak mulia menjadi semakin penting seiring dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan membutuhkan keterampilan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, para pendidik perlu memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan holistik peserta didik agar mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan. Salah satu contoh implementasi konsep Syafei dalam dunia pendidikan saat ini adalah program pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui pembelajaran yang berbasis pada kecerdasan emosional dan sosial serta pengembangan keterampilan sosial yang baik. Dalam program pendidikan karakter, siswa tidak hanya diajarkan tentang nilai-nilai kebaikan tetapi juga dilatih untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, para pendidik juga harus mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk menemukan dan mengeksplorasi diri. Selain itu, kurikulum yang komprehensif yang mencakup akademis, kreativitas, dan karakter mulia masih relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Banyak sekolah sekarang mengembangkan kurikulum yang lebih komprehensif dengan mengintegrasikan pembelajaran

kreativitas dan kecerdasan spiritual, seperti meditasi atau kesadaran, ke dalam kurikulum akademik. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik setiap siswa, membantu mereka menjadi pelajar yang lebih mandiri dan bertanggung jawab. Di era digital, pengembangan keterampilan teknologi juga penting. Namun, perlu ada keseimbangan antara pengembangan keterampilan teknologi dan keterampilan sosial, emosional, dan spiritual. Oleh karena itu, konsep keseimbangan antara tangan, otak, dan hati dari Syafei masih relevan dan perlu diterapkan dalam dunia pendidikan saat ini untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia, kreatif, dan pekerja keras. Hal ini membantu memastikan bahwa siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah yang dibutuhkan untuk sukses sekaligus membantu mereka menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Referensi Hastuti, H. (2020). Mohammad Sjafe'i dan Konsepsi Pemikiran Pendidikan Ruang Pendidik INS Kayutanam. Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 16 (1), 3-14. Diambil kembali dari https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/29833/