


Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi mahasiswa
Typology: Exercises
1 / 4
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Manusia adalah makhluk bumi pada hakikatnya terdiri dari jasmani dan ruhani (Roh) , karena memang jasmani manusia itu terdiri dari komponen-komponen yang dikandung di dalam tanah. Gambaran ini dengan sangat jelas dalam berbagai ayat yang menunjukkan komponen-komponen pembentuk tersebut dengan berbagai nama yaitu : al-ardhi (Q.S.Hud:61), Thuraab (al-Kahfi:37), Thin (Q.S. As-Sajadah:7), Thinul laazib (Q.S. As-Shafat:11), Sholsholun, Sholsholun min hamain masnuun (Q.S. Al-Hijr: 26), Sulalatun min thin dan al-Ma‟ /air (Q.S. Al-Furqon : 54) Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan cirri kemanusiaan manusia. Setelah proses-proses fisik berlangsung dalam penciptaan manusia, pemasukan roh menjadi unsur penentu yang membedakan manusia dengan dunia hewan. Sebagaimana banyak dari aspek fisik manusia yang hakekatnya belum diketahui manusia, ruh merupakan misteri besar yang dihadapi manusia.
Fitrah Manusia : Hanif dan Potensi Akal, Qalb dan Nafsu Fitrah dalam arti potensi, yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia tersebut dapat dikelompokkan kepada dua hal, yaitu potensi fisik dan potensi ruhaniah. Potensi ruhaniah adalah akal, qolb dan nafsu. Kata fithrah merupakan derivasi dari kata fathara, artinya ciptaan, suci dan seimbang. Menurut Imam Al-Maraghi ( 1974 : 200) fithrah adalah kondisi dimana Allah menciptakan manusia yang menghadapkan dirinya kepada kebenaran dan kesiapan untuk menggunakan pikirannya. Fithrah manusia adalah kejadianya sejak semula atau bawaan sejak lahirnya. Aql, Kata aql ( akal) tidak ditemukan dalam al-Qur‟an, yang ada adalah untuk kerja masa kini, dan lampau. Kata tersebut dari segi bahasa berarti pengikat, penghalang. Al-Qur‟an menggunakannya bagi sesuatu yang mengungkap atau menghalangi seseorang terjerumus ke dalam kesalahan atau dosa. Kata Aql mengandung arti sebagai : a. Dorongan untuk memahami dan menggambarkan sesuatu. b. Dorongan moral c. Daya untuk mengambil pelajaran dan kesimpulan serta hikmah.
Nafs (nafsu) dalam kitab Al-Qur‟an bisa diartikan sebagai totalitas manusia seperti yang terkandung di dalam kitab Al- Qur‟an. Nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang berpungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan, dan karena itu sisi dalam Qolb, Kata qolb terambil dari kata yang bermakna “membalik”. Karena seringkali ia berbolak-balik, terkadang senang, terkadang susah, kadangkala setuju, kadangkala menolak. Qolb amat berpotensi untuk tidak konsisten. Al-Qur‟an pun menggambarkan demikian, ada yang baik ada pula yang sebaliknya. Kalbu adalah wadah dari pengajaran, kasih sayang, takut dan keimanan. Dari sini dapatlah dipahami bahwa kalbu memang menampung hal-hal yang disadari oleh pemiliknya. Ini merupakan salah satu perbedaan antara “Qolb dan nafs”. Dengan demikian dapatlah dipahami pula mengapa dituntut untuk dipertanggungjawabkan hanya isi kalbu bukan isi nafs.
Kedudukan, Tujuan, Tugas, Program Hidup Manusia
1. Kedudukan Manusia Dalam hubungan dengan Tuhan, manusia menempati posisi (kedudukan ) sebagai hamba („abd) ciptaan, dan Tuhan sebagai pencipta. Posisi ini memiliki konsekwensi adanya keharusan manusia menghambakan diri pada Allah dan dilarang menghamba pada dirinya, serta menghamba pada hawa nafsunya. Kesediaan manusia untuk menghamba hanya pada Allah SWT dengan sepenuh hatinya, akan mencegah penghambaan manusia, baik dirinya maupun sesamanya. Tanggungjawab Abdullah terhadap dirinya adalah memelihara iman yang dimiliki yang bersifat fluktuatif (naik turun) Allah SWT memerintahkan hambaNya (Abdullah) untuk berlaku adil dan ihsan. Oleh karena itu tanggungjawab hamba Allah adalah menegakkan keadilan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap keluarga. Dengan berpedoman kepada ajaran Allah, seorang hamba berupaya mencegah kekejian moral dan kemungkaran yang mengancam diri dan keluarganya. Oleh karena itu, Abdullah harus senantiasa melaksanakan sholat, puasara Romadhon, zakat apabila cukup haul dan nisab serta haji bagi orang yang mampu dalam rangka menghindarkan diri dari kekejian dan kemungkaran (fakhsa‟ wal munkar) Kedudukan manusia sebagai hamba-hamba Allah
manusia bertindak sewenang-wenang. Kebebasan manusia dengan kekhalifahannya merupakan implementasi dari ketundukan dan ketaatan. Ia tidak tunduk kepada siapapun kecuali kepada Allah swt.
4. Program Hidup Manusia Tujuan hidup seperti yang telah dirumuskan di atas, haruslah disertai dengan program yang terperinci agar betul-betul mencapai sasarannya. Tujuan tersebut tidak akan tercapai jika dalam menentukan program tidak berlandaskan pada sumber dari rumusan tersebut. Program hidup manusia harus sejalan dengan tujuan dan bentuk program itu sendiri harus berasal dari perumus tujuan hidup manusia yaitu Allah pencipta manusia. Al-Qur‟an sebagai wahyu dari Allah ditambah dengan Sunnah Nabi sebagai perwujudan realisasi ajaran Allah. Keduanya merupakan tuntunan dari program hidup bagi orang beriman. Dengan perkataan lain, program hidup manusia tidaklah didasarkan atas kehendaknya sendiri, tetapi didasarkan atas kehendak penciptanya. Program hidup manusia dituangkan dalam bentuk yang disebut syari‟ah. Syari‟ah ialah peraturan-peraturan yang diciptakan Allah agar manusia berpegang kepada-Nya dalam menjalankan hidup dimuka bumi ini. Tugas hidup dalam hubungannya dengan penciptanya, dengan dirinya sendiri, dan kepada makhluk lainnya. Oleh karena itu, syari‟ah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :