Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Understanding the Concept of Civil Society in Islam: An Analysis of the Madinah Charter, Exercises of Religious Studies

semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi mahasiswa

Typology: Exercises

2020/2021

Uploaded on 04/07/2021

adhitya-armansyah
adhitya-armansyah 🇮🇩

5

(6)

10 documents

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Muhammad Adhitya Armansyah
NIM : 200404038
Hari, tanggal : Rabu, 16 Desember 2020
Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam
1. Jelaskan konsep masyarakat madani dalam Islam!
Jawab:
Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan, serta masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan,
dan teknologi. Istilah masyaakat madani itu sebenarnya merujuk pada masyarakat Islam
yang pernah dibangun nabi Muhammad di negeri Madinah. Perkataan Madinah dalam
bahasa Arab dapat dipahami dari dua sudut pengertian. Pertama, secara konvensional
kata madinah dapat bermakna sebagai “kota”, dan kedua, secara kebahasaan dapat berarti
“peradaban”; meskipun di luar kata “madaniyah” tersebut, apa yang disebut peradaban
juga berpadanan dengan kata “tamaddun” dan “hadlarah”.Sebelumnya, apa yang dikenal
sebagai kota Madinah itu adalah daerah yang bernama Yatsrib. Nabilah yang kemudian
mengubah namanya menjadi Madinah, setelah hijrah ke kota itu. Perubahan nama
Yatsrib menjadi Madinah pada hakikatnya adalah sebuah proklamasi untuk
mendirikan dan membangun masyarakat berperadaban di kota itu. Dasar-dasar
masyarakat madani inilah, yang tertuang dalam sebuah dokumen “Piagam Madinah”
yang didalamnya menyangkut antara lain wawasan kebebasan, terutama di bidang
agama dan ekonomi, tanggung jawab sosial dan politik, serta pertahanan, secara
bersama kota Madinahlah, Nabi membangun masyarakat berperadaban berlandaskan
ajaran Islam, masyarakat yang bertaqwa kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
Semangat ketaqwaan yang dalam dimensi vertikal untuk menjamin hidup manusia, agar
tidak jatuh hina dan nista.
2. Bagaimana peranan dalam mewujudkan masyarakat madani?
Jawab:
Peranan umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani adalah dengan menerapkan lima
prinsip dasar yaitu muakkah, ikatan iman, ikatan cinta, persamaan si kaya dan si miskin dan
toleransi umat beragama.
a. Muakhah atau persaudaran, yaitu mmemandang seluruh orang muslim sebagai suadara,
sebagaimana perintah ALLAH dalam surah al hujurat ayat 10. Dimana telah dicontohkan
Rasulullah dengan memepersaudarakan orang-orang muhajirin dan orang-orang anshor.
b. Ikatan iman, yaitu menjadikan ikatan keimanan sebagai dasar yang paling kuat dalam
membentuk keharmonisan dalam masyarakat. Sehingga setipa warga negara diikat oleh
kalimat yang sama yaitu kalimat syahadat, bahkan diharamkan darah , harta dan menganggu
kehormatan diantara orang-orang islam.
c. Ikatan cinta, yaitu memupukkan paham nasionalisme, dimana kepahaman akan cinta tanah
air merupakan bagian dari iman. Maka setiap warga masyarakat punya ras memiliki
terhadapat masayrakat tersebut. sebagaimana Rasulullah memimpin madinah berlandaskan
cinta dan rasa tolong – menolong.
pf2

Partial preview of the text

Download Understanding the Concept of Civil Society in Islam: An Analysis of the Madinah Charter and more Exercises Religious Studies in PDF only on Docsity!

Nama : Muhammad Adhitya Armansyah NIM : 200404038 Hari, tanggal : Rabu, 16 Desember 2020 Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam

  1. Jelaskan konsep masyarakat madani dalam Islam! Jawab: Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan, serta masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Istilah masyaakat madani itu sebenarnya merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun nabi Muhammad di negeri Madinah. Perkataan Madinah dalam bahasa Arab dapat dipahami dari dua sudut pengertian. Pertama, secara konvensional kata madinah dapat bermakna sebagai “kota”, dan kedua, secara kebahasaan dapat berarti “peradaban”; meskipun di luar kata “madaniyah” tersebut, apa yang disebut peradaban juga berpadanan dengan kata “tamaddun” dan “hadlarah”.Sebelumnya, apa yang dikenal sebagai kota Madinah itu adalah daerah yang bernama Yatsrib. Nabilah yang kemudian mengubah namanya menjadi Madinah, setelah hijrah ke kota itu. Perubahan nama Yatsrib menjadi Madinah pada hakikatnya adalah sebuah proklamasi untuk mendirikan dan membangun masyarakat berperadaban di kota itu. Dasar-dasar masyarakat madani inilah, yang tertuang dalam sebuah dokumen “Piagam Madinah” yang didalamnya menyangkut antara lain wawasan kebebasan, terutama di bidang agama dan ekonomi, tanggung jawab sosial dan politik, serta pertahanan, secara bersama kota Madinahlah, Nabi membangun masyarakat berperadaban berlandaskan ajaran Islam, masyarakat yang bertaqwa kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Semangat ketaqwaan yang dalam dimensi vertikal untuk menjamin hidup manusia, agar tidak jatuh hina dan nista.
  2. Bagaimana peranan dalam mewujudkan masyarakat madani? Jawab: Peranan umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani adalah dengan menerapkan lima prinsip dasar yaitu muakkah, ikatan iman, ikatan cinta, persamaan si kaya dan si miskin dan toleransi umat beragama. a. Muakhah atau persaudaran, yaitu mmemandang seluruh orang muslim sebagai suadara, sebagaimana perintah ALLAH dalam surah al hujurat ayat 10. Dimana telah dicontohkan Rasulullah dengan memepersaudarakan orang-orang muhajirin dan orang-orang anshor. b. Ikatan iman, yaitu menjadikan ikatan keimanan sebagai dasar yang paling kuat dalam membentuk keharmonisan dalam masyarakat. Sehingga setipa warga negara diikat oleh kalimat yang sama yaitu kalimat syahadat, bahkan diharamkan darah , harta dan menganggu kehormatan diantara orang-orang islam. c. Ikatan cinta, yaitu memupukkan paham nasionalisme, dimana kepahaman akan cinta tanah air merupakan bagian dari iman. Maka setiap warga masyarakat punya ras memiliki terhadapat masayrakat tersebut. sebagaimana Rasulullah memimpin madinah berlandaskan cinta dan rasa tolong – menolong.

d. Persamaan si kaya dan si miskin, yaitu menyempitkan jurang pembatas antara si kaya dan si miskin, berdasrkan ikatan iman dengan cara menerapkan zakat, sehingga masyarakat menjadi sejahtera karena harta tiap orang dapt digunakan untuk orang lain yang membutuhkan. e. Toleransi umat beragama, yaitu menerapkan hukum islam sebagai landasan toleransi, dimana rasulullah begitu menekankan untuk berbuat baik kepada orang-orang kafir yang tidak melawan atau dalam perlindungan negara, bahkan memberi ancaman yang berat bagi orang- orang islam yang mendzolimi orang kafir.